Akan kubangun lagi
dinding-dinding di dadaku,
dengan air mata yang tumpah
beberapa lama setelah kepergianmu.Kata orang ini pekerjaan mustahil,
kataku ini urusan kecil
Sebab sudah terlalu lama,
air mata itu menyusun diri sendiri
lalu pelan-pelan mengering; membekukanku.Dari luar,
tak akan tampak lagi ia mengalir
Sudah tidak lagi
Mungkin yang terlihat
hanya sebuah pintu tersenyum getir,
atau jendela yang kadang tertawa satir