Dimana?

4 0 0
                                    

Langit biru dan awan seputih kapas yang terus bergerak mengambang menemani siangku. Angin diatas rooftop ini perlahan menghembus membawa perasaan rindu yang sendu. Aku tak tahu kemana harus mengadu.Tanpa terasa pikiranku semaki mengambang jauh diterbangkan oleh semilir angin.

Aku ingat dia. Orang yang masih sangat aku cintai sampai sekarang. Kamu dimana Filo?

Aku sangat merindukan senyummu yang selalu mampu menhipnotis mata ini.Aku tersenyum, heran pada diriku sendiri kenapa masih mencintai orang yang terahir kulihat hampir 2 tahun yang lalu. Bahkan aku tak ahu keberadaannya, keadaannya, apa dia memiliki rasa yang sama pun aku juga tak tahu. Aku sudah pernah berpura pura lupa untuk melatih hatiku. Namun kamu selalu datang dalam bayangan, mimpi, bahkan ketika akusedang mendengarkan suara hatiku.

Aku sudah mencintaimu ketika umurku baru menginjak 13 tahun. Sudah 7 tahun. Aku terkadang merasa lucu kenapa hati ini hanya mencintainya selama itu bahkan ketika aku hampir mulai lupa dia akan datang kemimpiku dan membuatku kembali gagal untuk lupa. Aku kadang bertanya kenapa?

Triiingg.....!!!!!

Aku terlonjak, merutuki diriku sendiri. Kutatap layar ponselku, ada 3 pesa dari Michelle sahabatku.

"Anes kamu dimana??"

"Anessss jangan bilang kau sedang merenung di rooftoop."

"Kelas Mrs. Lily Suah hampir dimulai 5 menit lagi."

Aku meringis. " Baik aku akan kesana." kubalas pesan Michelle dan berlari menuju tangga untuk menuju ke lift yang berada di lantai 68, lantai paling tinggi di gedung ini.

Aku berlai terburu buru hingga sampai di depan lift. Ku tekan tombol lift dengan terburu buru. Begitu lift terbuka aku langsung menerjang masuk. Aku berdoa komat kamit semoga sampai tepat waktu agar selamat dari amukan Mrs. Lily.

Akhirnya aku sampai di lantai 16 tempat kelasku berada. Aku langsung saa menuju kelasku karena Mrs. Lily belum tiba. Michelle sedang duduk sambil menggeleng geleng.

"Ayo pulang. Aku ingin shopping hari ini." katanya sambil berdiri dan menarikku yang masih terengah engah.

" Apa katamu tadi? bkankah kau bilang bahwa Mrs. Lily akan datang dan mengajar hari ini?" kataku yang mulai sadar bahwa dia berbohong.

"Sudahlah Aneska sayang, kalau aku tidak bilang menipumu mana mungkin kau akan pergi dari rooftopmu itu. Kau akan diam disana sepanjang hari. Ohh Filo-ku kamu dimana?"

Sebal aku hanya berjalan sambil memamerkan ekspresi tersiksa dan terpaksa. Michelle memang begitu dia suka sekali shopping. Dia akan melakukan segalanya agar ada yang menemaninya shopping.

The Story Of UsWhere stories live. Discover now