Akhirnya aku menemani Michelle shopping yang sangat "sebentar", tapi untungnya dia mantraktirku berbelanja jadi aku membeli sebuat baju turtle neck dan rok pendek berwarna abu abu tua dan sebuah chelsea boot.
Sampai dirumah rasanya kakiku sudah mau lepas dan menjerit jerit minta diistirahatkan. Akhirnya aku langsung melempar diri kekasurku yang paling empuk sedunia. Ponselku berdering. Ada pesan masuk. Nomor tidak dikenal.
"Haii... "
Aku agak ngeri jika aku membayangkan itu siapa mungkin saja itu adalah seorang psikopat yang sedang mencari gadis untuk disiksa dan dimutilasi. Hiiii..... bahuku sampai bergetar ketika membayangkan itu. Langsung saja kuhapus pesannya dan aku block nomor itu.
Nahhh,,, sudah cukup istirahatnya sekarang waktunya untuk berendam air hangat dan melakukan ritual perawatanku. Hehehe
Mandi air hangat sangat menyenangkan untukku. Lelahku rasanya ikut terbilas habis dan tubuhku menjadi lebih ringan sampai rasanya ingin terbang.
Jika saja kamu masih bersamaku, Filo-ku. Aku tidak akan pernah melepaskan kamu. Aku akan selalu memegang erat tanganmu, kita akan berjuang bersama mengejar cita cita dan kebahagiaan kita. Aku sangat merindukanmu. Tapi hati ini menjadi sakit ketika aku bayangkan kejadian waktu itu.
Aku ingin menemuimu dirumahmu untuk mengatakan bahwa aku diterima di Universitas di Paris. Tapi kamu sedang memeluknya dan menggenggam erat tangannya. Aku terlalu sakit waktu itu untuk melanjutkan langkahku menemuimu.Aku terlalu sakit untuk bertanya itu siapamu. Dan aku terlalu sakit untuk berpamitan padamu.
Tapi aku menyesal sekarang aku ingin sekali menanyakan itu siapa. Mungkin saja itu sahabatmu, atau siapamu aku tidak tahu. Aku terlalu kekanakan waktu itu yang baru kusesali sekarang disaat aku tak tahu lagi keberadaanmu.
Setelah selesai mandi aku membuat tugas yang jumlahnya sangat membutuhkan stamina dan kesabaran yang luar biasa.
" Ya tuhan kuatkan aku." pintaku pada tuhan yang sebenarnya kutujukan pada diriku sendiri.
Setelah berkutat dengan tugas sekitar 2 jam aku pun selesai dan beristirahat. Sebelum tidur aku melihat fotomu ketika berumur 18 tahun yang sangat kurindukan. Setelah itu aku pun pergi ke alam mimpi.
Aku mandi pagi ini dan bersiap siap ke kampus. Michelle menyapaku dan mengatakan seseorang sedang menungguku di Lobi Apartment .Aneh. Siapa yang menungguku?
Aku sempatkan untuk menengok ke lobi ku lihat sekeliling. Siapa? Tapi mataku menemukan sosok yang kurindukan. Filo? Sedang apa dia bagaimana dia tau keberadaanku?
Pipiku menghangat karena malu dan bahagia. Aku rapikan penampilanku dan berjalan kearahmu. Kamu menatapku. Aku bingung harus apa.
Aku melangkah mendekat atau mungkin terbang entahlah.Akhirnya jarak kita yang sekarang tinggal 2 langkah.
Aku takut menatap Filo karna takut kamu tahu apa yang aku rasakan sehingga aku hanya menatap lantai berwarna putih di bawahku.
Namun tiba-tiba aku merasa hangat karena dipeluk. Seketika air mataku keluar tanpa permisi.
Kamu terkekeh."Jangan mimpiin aku terus dong."
Mendengar itu mataku langsung terbuka lebar, selebar lebarnya.Mimpi Lagi.Segera kududukan diriku dan minum air putih. Apa itu barusan?
Rasanya begitu nyata. Kuatur napasku dan mencoba berpikir jernih. Kutatap layar ponselku.
"Ya ampun !!! " Ini sudah jam 8 pagi lebih dan jam 9 aku ada kelasnya Mr. Alex. Aku langsung berhamburan kekamar mandi dan melakukan mandi kilat.
***********
"Hoahhmm" Aneska menguap lebar sampai mungkin kucing pun bisa msk ke mulutnya
Ini Minggu pagi, hari yang indah karena ini libur (yeayy).Aneska melompa turun dari ranjangnya dan beranjak kedapur untuk memasak.
Setelah selesai masak dia pun membawanya ke depan televisi dan mulai sarapan sambil menonton film kartun favoritnya spongebob.
Ting tung.. ting tung.. ting tung
Suara bel pintu berbunyi menandakan ada yang datang. Namun ketika Aneska membuka pintu, ia hanya mendapati sebuah buket bunga mawar biru dan surat kecil. Aneska pun mengambilnya dan kembali ke depan TV.
"Sampai jumpa nanti. Tunggu aku." Aneska menggumamkan apa yang tertulis di surat itu.
"Maksudnya apa ya? Apa mungkin salah alamat? Tapi ini memang alamatku sihh. Hmm" Aneska membolak balikan surat itu tapi tidak menemukan siapa pengirimnya.
"Aneh banget, tapi nggak apa lah lumayan dapet bunga kesukaan." Aneska manggut manggut sendiri.
YOU ARE READING
The Story Of Us
RomansaAneska Delisha Farzana, gadis 20 tahun calon designer muda yang cantik, lucu, dan pemimpi. Impiannya hanya menjadi seorang fashion designer, membahagiakan keluarga, dan bahagia selamanya. Gafilo Fazal Ilario, pria 21 tahun pemilik sebuah perusahaan...