3

5.7K 390 83
                                    

Naruto terus-menerus mengerang merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya. Terutama di bagian bawah. Baru kali ini Sasuke bermain kasar terhadapnya. Sasuke memukulinya ketika ia menolak untuk disentuh. Ahh, apa ia bisa bertahan dihari berikutnya?

Zrassshhhh

Sekujur tubuhnya basah oleh air hangat. Setelah itu ia berendam beberapa menit sampai rasa sakitnya berkurang.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di ruang tengah, Sasuke sedang memainkan ponselnya. Ia sepertinya ingin menghubungi seseorang.

Tuuuuutttt

/"Hallo?"/ Ucap seseorang di seberang sana.

"Hn. Shikamaru, beberapa menit lagi aku mau ke luar kota. Bisakah kau ke sini untuk menjaga istriku?" Pinta Sasuke sambil menatap jam yang melekat di tangan kirinya.

/"Baiklah. Aku akan segera ke sana."/ Jawab Shikamaru dengan senyum hangatnya.

"Hn." Sasuke pun menutup teleponnya. Kemudian ia berjalan menuju ke kamarnya mencari istrinya.

Di kamar, ia melihat istrinya telah rapi dengan baju santainya. Sebuah kaos hitam lengan panjang sepaha dan celana pendek biru gelap sepaha melekat di tubuh indah Naruto. Melihat penampilan istrinya seperti itu membuatnya ingin memakannya kembali karena Naruto terlihat semakin imut.

"Naru.. Aku mau ke luar kota. Dan aku meminta Shikamaru untuk menjagamu."

"Umm.." Naruto hanya bergumam sebagai jawaban 'iya'. Dan Sasuke tahu jika Naruto saat ini sedang marah padanya karena semalam ia telah bermain kasar. Apalagi ia juga memukulinya.

"Haaahhh.. Naru, maafkan aku. Semalam aku tidak bermaksud untuk.." Sasuke menggantungkan kalimatnya. Ia mengangkat tangan kanannya hendak menyentuh pipi kiri sang istri, namun ditepis oleh Naruto.

"Baiklah, aku pergi." Sasuke pun segera melangkahkan kakinya ke luar dari kamarnya sambil membawa sebuah koper. Ketika ia menutup pintu kamarnya, ia melihat Menma berdiri sambil menatapnya.

Sasuke hanya menatapnya sekilas lalu melangkah melewati Menma yang berdiri mematung. Lagi.. Lagi dan lagi.. Ayah kandungnya tak menghiraukannya. Ia seperti sampah yang harus dihindari. Ia benci.. Benci dengan keadaan seperti ini. Di mana ia tak pernah dipedulikan oleh ayahnya. Ia selalu ingin diperhatikan juga oleh ayahnya.

Keduan tangan mungil itu meremas kuat. Dan tidak lama kemudian airmatapun berjatuhan dari pelupuk matanya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Kini Sasuke sampai di luar rumah. Dan ia melihat Shikamaru datang dengan mengendarai motornya. Shikamaru pun mematikan motornya dan berlari kecil menuju Sasuke berdiri.

"Apa aku terlambat?" Tanya Shikamaru dengan tatapan bersalahnya. Sasuke menggeleng sebagai jawabannya.

"Aku berangkat dulu. Jaga istriku baik-baik."

"Ya. Aku pasti menjaganya."

Puas dengan jawaban Shikamaru, Sasuke pun segera memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan rumahnya.

Shikamaru hanya menatap sendu belakang mobil Sasuke yang semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya. Ia tahu bagaimana kehidupan keluarga Sasuke. Karena selama Sasuke mau pergi ke luar kota, pasti ia meminta dirinya untuk menginap menjaga istrinya. Dan selama itu pula Naruto bercerita tentang kehidupan rumah tangganya kepada Shikamaru.

Cklek

Shikamaru membuka pintu utama setelah memarkirkan motornya ke garasi. Diedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, dan kedua matanya menangkap sebuah siluet bersurai raven sedang berdiri sambil terisak.

Shikamaru menghela nafas lelah. Lelah karena melihat Menma selalu menangis. Pasti ini karena ulah Sasuke. Sampai kapan orang itu sadar bahwa berharganya seorang anak bagi keluarga. Sebuah keluarga tidak akan bahagia jika tidak ada seorang anak di dalamnya. Semua akan serasa hampa.

Kedua kaki Shikamaru berjalan menuju bocah raven tersebut. Sesampainya, ia menaruh telapak tangannya di pundak sang bocah raven.

Merasa ada seseorang menepuk bahunya, Menma pun menolehkan kepalanya. Betapa terkejutnya ia melihat paman yang sangat penyayang berada di sampingnya.

"Paman Shika!!"

Bersamaan dengan teriakan Menma, Naruto ke luar dari kamarnya. Ia juga terkejut melihat Shikamaru berada di rumahnya. Ahh ia baru ingat jika suaminya ke luar kota. Pasti Shikamaru di sini karena permintaan dari Sasuke.

"Hey, lama tak jumpa." Sapa Shikamaru dengan tangan kanannya yang melambai-lambai.

Naruto pun berlari ke arah Shikamaru dan Menma berdiri. Kemudian ia memeluk leher Shikamaru dengan kedua kaki berjinjit tentunya.

"Selamat datang..












Shikamaru.."






Tbc..

Maaf kalo pendek. 😂😂
Ok, see u.. 😘


            (Kudus, 6 desember 2019)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIHAT AKU, AYAH (TIDAK DILANJUTKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang