PART 1

11 1 0
                                    

Racel perlahan membuka matanya ketika seorang wanita tua membuka gorden jendela kamarnya.Racel ingat ini adalah hari pertama bersekolah di sekolah barunya.Otomatis Bi jah sapaan akrab racel kepada wanita tua yang bekerja sebagai asisten rumah tangga itu akan membangunkannya lebih awal agar tidak terlambat saat disekolah nanti.

"Good morning,non"salam bi jah sambil merapikan garden jendela agar terlihat rapi.

"Good morning bi"jawab racel sambil melakukan peregangan dengan kedua tangannya.

"Makanan sudah siap,den Karel sudah bangun, sepeda motor juga siap, jadi bibi ijin mau pulang ya non, kasian menantu bibi ngurus rumah sendiri"

"Siap bi, terimakasih"sambil melambaikan tangan kepada bi jah yang perlahan berjalan keluar dari kamar racel.

Racel kemudian memutar musik dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi.Baginya mandi tanpa musik kurang menyenangkan.

Selesai mandi dia mengenakan seragamnya dan berhias dengan menggunakan make up tipis agar tidak terlalu terlihat dekil saat dilihat orang nanti.karena racel merupakan tipikal orang yang peduli dengan penampilan.

Racel turun kebawah dan menjumpai sosok laki-laki berperawakan tinggi sedang duduk dikursi meja makan sambil menyantap nasi goreng buatan bi jah.

Dia adalah Karel kakak laki-laki racel yang sekarang kelas 12 umurnya selisih 2 tahun dengan racel.Namun karena racel terburu buru bersekolah dulu, jadi racel sekarang kelas 11.

karel bersekolah disekolah yang sama hari ini dengan racel.
Karel adalah alasan kenapa racel pindah sekolah.

Karel yang baru menginjak kelas 12 yang seharusnya sudah fokus belajar untuk menyiapkan ujian nanti dia malah sering mendapat poin atas ulah yang selalu dia perbuat dengan teman-temannya.

Akibatnya Lisa kakak pertama racel  menyuruh racel untuk berpindah sekolah agar bisa mengawasi siberengsek Karel itu.

"Tungguin kek makannya,biar gue makan gak sendirian"ucap racel sambil memanyunkan bibirnya.

"Habisnya Lo lama sihh keburu nih cacing gue meronta-ronta minta jatah"balas Karel sambil mengelus Elus perutnya.

"Lebay"cibir racel.

"Berangkatnya bareng apa bawa sepeda motor sendiri lu".

"Bawa sepeda sendiri lebih aman, gue gak mau cari mati dibonceng sama lu".

"Ya udah,mas berangkat dulu"sambil menaruh tas ransel dipundaknya.

"Jangan lupa omongan yang semalem kita bicarain,jangan sampai lu comber kalo gue adik Lu!!biarin mereka tau sendiri aja".

"Gue comber ahh"goda Karel.

"Dasar Curuuuuuut!"

_________________________

Racel sudah memasuki halaman sekolah barunya.keringat mulai bercucuran di keningnya, Karena cuaca di Jakarta hari ini sangat panas.

Sialnya mungkin karena wajah racel belum familiar disekolah barunya,Dia menjadi pusat perhatian para siswa.Racel mulai merasa salah tingkah dan mulai berjalan dengan langkah cepat keruang kepala sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Call meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang