'06'

19 4 0
                                    


"Bi aku pulang dulu ya itu si Nancy dikamar bilangin ke orangnya bi jangan suka ngumpetin rasa sakit gk akan enak" terdengar dari kamar Nancy suara seseorang yang sedang berbicara dengan Bi Nangsi

Haykal, orang itu terlihat baik tidak seperti yang Nancy kira orang yang selama ini ia rasa hanya pengganggu di hidupnya melainkan sekarang  orang itu bagaikan sebuah candu yang memang sakit jika tidak ada tetapi akan lebih sakit ketika ia menggunakannya.
Ya itu lah Haykal di mata Nancy

***

"Nancy bangun udh jam berapa ini" terdengar suara orang yang  mengganggu paginya "iya maa!!!" Nancy pun turun dari kamarnya dengan pakaian yang tidak ia ganti (masih menggunakan pakaian tidur)

"Kenapa si mah ini kan hari libur" ucap Nancy sambil mengusap matanya. Tetapi apa yang ia lihat?? Ia hanya melihat seseorang dengan pakaian olahraganya duduk di sofa sambil menatapnya ya siapa lagi kalo bukan Haykal

"Nancy ini loh pacar kamu kok kamu g pernah cerita si sama mama" mata Nancy membulat kaget mendengar ucappan mamanya "haykal ngaku pacar gua???"  Sungguh itu sangat menyebalkan. Nancy pun mandi lalu memakai pakaiannya olahraganya.

"Tante aku pinjem Nancynya dulu ya pulang g akan lecet kok tante tenang aja"
Nancy yang mendengar ucapan Haykal kepada ibunya hanya diam sungguh ia malas dengan semua ini.

***

Diperjalan mereka hanya diam sungguh tidak ada yg memulai pembicaraan hingga akhirnya suara Haykal memulai pembicaraan mereka "lu knp" nancy hanya  menjawab "gapapa" hembusan nafas terdengar dari Haykal mungkin ia menahan kesalnya.

"kal" jarang sekali Nancy memanggilnya "kenapa" Haykal melihat Nancy dengan tatappan yang begitu membuat Nancy tidak berani menatapnya
"Heh kalo ngomong itu liat mata orangnya jangan nunduk doang"
Akhirnya Nancy memberanikan diri untuk menatapnya terlihat wajah Nancy yang begitu serius
"Haykal lu tau sifat gua gmn?"
Haykal hanya mengangguk sambil mengatakan dengan percaya diri "yaiyalah tau lu itu orangnya baik, ceria, kuat, pokoknya lu beda dari yang lain" sungguh pengakuan yang keluar dari mulut Haykal membuatnya menunduk untuk menutupi mukanya yang tampak hancur sekarang

Hal itu disadari oleh Haykal yang beridiri didepannya hingga Haykal menggangkat kepala Nancy, terlihat wajahnya yang begitu menahan rasa sakit sungguh Haykal benci melihat pemandangan paginya tanpa aba aba Haykal langsung memeluk Nancy untuk sekedar menenangkan perasaannya
"Lu kenapa pagi pagi udh nangis kek gini malu tau diliattin orang kesannya gua ngejahatin lu" Nancy menggabaikan perkataan yang keluar dari mulut Haykal ia hanya menangis walau sesekali ia membalas pertanyaan Haykal dengan tidak jelas
"Gua bi#%$@÷&(#€@€&@" ,
"hah apa gua g dengerrr"
"Gua bila#@&!*@×€*!"
"Nan gua g denger suara lu berantakan"
Nancy melepas pelukannya lalu berkata "GUA BILANG GUA BINGUNG!!!" terlihat muka Nancy yang sangat lucu karna ia kesal tetapi ia melihatkan muka nangisnya

Haykal hanya tertawa lalu mencubit hidung Nancy, hal itu hanya membuat Nancy cemberut lalu meninggalkan Haykal. Nancy berjalan belum juga hilang dari penglihatan Haykal, Nancy balik lagi lalu mengeratkan genggaman tangannya kepada  Haykal  hal itu sangat lucu dimata Haykal "hahahha lu kenapa lagi"
"Gapap itu  banyak laki laki didepan"
"Takut digodain lu, g ush keganjenan emg lu cantik?"
Nancy mengurungkan senyum nya
"Yaudh iya cantik kok banget malah udh g ush cemberut kek gitu jelek"

***

Di jalan suara perut terdengar dari Nancy ya Nancy merasa lapar "Haykal gua laper! Mau bubur" ucap Nancy sambil menunjuk tukang bubur yang ada di sebrang jalan
"Yaudh ayuk, tapi inin jangan dilepas ya mau nyebrang nanti kenapa  napa"
Ucap Haykal sambil menunjukkan genggaman tangan Nancy kepada Haykal

Akhirnya mereka duduk ditempat yang kosong sambil menyantap bubur yang sudah mereka pesan
"Nan gua bingung ya kadang jadi orang kaya salah orang miskin juga salah" pembicaraan dimulai dari mulut Haykal dengan sebuah pertanyaan
"Bukan kehidupannya yang salah tapi yang salah itu bagaimana ia memperlakukannya, MAKANYA BANYAKKIN BERSYUKUR!"
Haykal tersenyum mendengae ucapan Nancy memang mungkin sudah waktunya untuk membuka hati demi sebuah cerita dengan sebuah kebahagian yang baru

Jangan lupa vote komen share makasi

Maap jarang up

NancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang