Song : A Little Happiness/ Xiǎo Xìng Yùn ( 小幸運 )
Singer : Hebe Tien
Covering by Jessica Jung and Im Yoona.
Song-Fict by Pinjoon
***
Ada adegan yg tidak pantas ditiru di chap ini. Mohon jangan ditiru seberapa marahnya kalian terhadap seseorang 👌
***
Happy beem reading
-----------------------------------------------------------
Hanya setelah kau pergi, aku merasa bahwa kau telah terukir di hatiku
Mengapa aku tak menyadari bahwa pertemuan denganmu
Adalah hal terbaik dalam hidupku.
Taeyeon memberikan satu botol minuman dingin pada Jessica ketika mereka sudah berada di atap gedung kampus."Jadi saat terlambat kau kemari?" Jessica membuka tutup botol, meneguknya kemudian. Setelah peristiwa di kantin mereka berdua mulai dekat, lebih tepatnya Taeyeon yang akhirnya berdamai dengan keadaan, perlahan ia mulai menghargai satu orang ini meski perilaku Taeyeon masih sama dalam kelas. Jessica sudah jengah dan lelah membantu Taeyeon menjadi lebih baik tapi hasilnya nol. Taeyeon tetap dirinya yang sekarang, namun Jessica mulai membuka diri bertemanan dengan orang yang sudah menolongnya dari si mata keranjang Taecyeon.
"Bisa di bilang seperti itu. Dari sini aku bisa mengawasi semua orang. Keren kan?"
"Tidak sama sekali. Kenapa tidak bisa bertanggung jawab dengan perilaku sendiri? Terlambat tinggal masuk kelas dan minta maaf, apa susahnya."
Taeyeon membuang senyum mendengar kalimat Jessica.
"Aku tidak suka minta maaf."
"Sombong!" Jessica menjewer telinga Taeyeon sekuat mungkin.
"Benar, untuk apa minta maaf jika pada akhirnya kita akan mendapat hukuman, kan?"
Jessica tidak tahu harus berkata apa dalam menanggapi teman satu kelasnya yang mempunyai pendirian seperti ini. "Itu resiko yang harus kau pertanggung jawabkan. Ish!"
Taeyeon hanya bisa tersenyum simpul melihat ekspresi teman satu kelas yang selalu kesal dibuatnya.
"Kau pasti benci sekali padaku ya?" Gadis itu menoleh ke samping, dimana Jessica duduk sambil menikmati minumannya.
"Eoh. Sangat benci. Aku benci segala yang ada pada dirimu, Kim Taeyeon." Tegas Jessica yang tak kalah dalam menatap lawan bicaranya ini. "Namun benci ku ini karena aku peduli, apalagi kau sudah menolongku."
"Jika dua minggu yang lalu aku tidak menolongmu, kau pasti akan lebih ekstrim dalam melampiaskan amarahmu padaku, ya kan? Bisa-bisa bukan bola basket yang kau lempar namun meja kursi."
Jessica reflek tertawa mendengar hal itu. Taeyeon ingin sekali menghentikan waktu kali ini agar bisa melihat Jessica terus tertawa seperti hari ini.
"Well, belum tahu pasti aku akan menjauhimu atau tidak. Hanya saja aku menyesal telah melempari mu dengan bola basket kala itu. Baru kali ini aku merasa tidak dihargai, kau kan bisa pergi setelah aku selesai tapi apa huh?"