BAB 7

9.5K 45 0
                                    

amugeotdo saenggakhaji ma...
neon amu maldo kkeonaejido ma..
geunyangnaege useojwo...

nan ajikdo mitgijiga anha...
i modeun ge da kkumin geot gata..
sarajiryeo hajima...

Is it true? Is it true?...
You You...
neomu areumdawo duryeowo...
Untrue Untrue...
You You You...

Pagi pun datang dengan sangat cepat sinar dari sang surya pun memaksa menerobos dicela-cela jendela. Suara Alaram yang dari tadi bergema diseluruh penjuru kamar tak kunjung dimatikan.

"akhhhh tolong" gumannya

Suara alaram yang tak ada hentinya.

"aishhh gak tau lagi capek apa?"

Ia pun menggerakan tanganya menelusuri meja dengan jari-jari mungilnya dan meraih sumber suara yang membangunkan pagi yang melelahkannya itu.

"shhh kenapa badanku sakit semua ada apa ini?"gumannya

Iya pun bangun dari tempat nyamanya dan berusaha berfikir apa yang sudah terjadi pada malam hari.

Seketika terlintas dibenaknya sedikit demi sedikit memori yang telah ia lakukan dengan 7 pria pada malam yang panjang itu.

Pemikirannya pun mulai kacau,memori itu terus menerus masuk disetiap cela-cela sempit. Keringat yang menetes semakin banyak memenuhi wajah manisnya.

"Apa itu benar?"tanyanya

"Gak mungkin kan?dalam satu malam?"

"7 orang Satu malam?"gumannya

"What the???gak mungkin?"

Flasback on

Sampai akhirnya gue mendengar kata seseorang yang membuat aku keringatan.

"yaudah aku aja tantangannya kamu cristi harus menggoda taehyung sampai dia membalas godaan kamu"-jelas jungkook panjang.

Diam termenung mendengar suara itu seperti menusuk gendang telinga ku ini. Ingin rasanya membantah tapi tidak mungkin ini demi ayah ayo aku pasti bisa.

"Baiklah"kataku

Aku pun mulai mendekati taehyung duduk didekatnya aku binggung untuk mulai dari mana sampai akhirnya aku membuka bajuku menampakan bagian istimewa bagi para kaum hawa.

"wahhh" serentaknya

Mereka bersorak terdiam melihat bagian istimewaku yang lumayan besar ini.

Aku mulai memajukan wajahku menuju telinga indah yang berada di depan ku. Mulai menghembuskan napas yang lembut menciumnya sedikit demi sedikit.

Awalnya aku agak khawatir karena tak kunjung mendapatkan balasan.

Apakah aku gagal dalam menggodanya?

Apakah aku salah dalam menggoda?

Tapi ini sangat ampuh untuk mengoda mantan pacar ku dulu?

Berbagai pertanyaan yang mulai menyerangku sedikit demi sedikit.

Seketika aku terkejut desiran darahku mengalir dengan cepat cairan pun keluar dari pori-pori mengalir disetiap wajah ku.

[+18] DAY WITH SAVEN MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang