T U G A S

44 7 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE!

oooOooo

Satu tahun yang lalu......

Disebuah kerajaan terjadi keributan dikarenakan air merah sudah muncul.Seorang imam besar mencelupkan tangannya ke dalam air merah itu.

"Imam besar"-pelayan.

"Kita harus menunggu hingga air merah datang, sepertinya alam dewa akan mengangkat raja baru setelah 3200 tahun.Dimana tuan Hyunjin?"-imam besar.

********

Dilain tempat, seseorang tengah duduk ditaman menikmati semilir angin.Dia selalu menutup matanya dan tidak pernah membuka matanya jika tidak ada kepentingan.

Tak lama pelayan datang dengan tergesa gesa.

"Tuan Hyunjin, imam besar memanggil anda"-pelayan sambil menundukkan kepalanya.

"Beritahu padanya agar jangan sering memanggilku!, kenapa dia terus memanggilku?"-Hyunjin.

"Warna air di negeri kita berubah menjadi merah"-pelayan.

Hyunjin membuka matanya.

"Beliau bilang anda harus segera bersiap"-pelayan.

Hyunjin berdiri dan meninggalkan taman untuk menghampiri imam besar.

*******

"Apa raja mengetahui hal ini?"-Hyunjin.

"Raja sangat senang, dia sangat mengharapkan kedatangan air merah ini"-imam besar.

"Aku mengerti, pasti Raja sudah lelah menduduki tahta"-Hyunjin.

"Ini adalah letak dimana para dewa penjaga menyimpan batunya, koordinatnya akan menuntun kau"-imam besar sambil menunjukkan kertas pada Hyunjin.

"Berikan tangan mu!"-imam besar.

Hyunjin pun memberikan tangannya dan menerima kertas itu.

"Eunji akan menjadi dewi negeri air dan Bangchan akan menjadi dewa negeri bumi, lalu siapa yang akan menjadi dewa negeri langit?"-Hyunjin.

"Tuan Lino"-imam besar.

"Lino?"-Hyunjin terkejut.

"Kami harus segera mengadakan ritual pengangkatan saat air merah mengalir ketujuh kalinya, jadi yang kau lakukan adalah mendapatkan batu dewa itu dan membawanya kembali"-imam besar.

"Aku akan segera kembali"-Hyunjin.

"Ada apa tuan?, hal ini lebih menyenangkan dari yang dibayangkan.Tuan akan memiliki waktu yang sangat banyak sebelum air merah ketujuh mengalir, jadi nikmati waktu mu disana"-imam besar.

"Aku tidak tertarik melakukannya"-Hyunjin acuh.

Hyunjin pergi dan disusul imam besar.

"Dan juga,kenapa formalitas yang tak berguna itu masih harus dipertahankan?"-Hyunjin.

Imam besar tertawa pelan mendengar pertanyaan Hyunjin.

"Tidak ada hal yang tak berguna didunia ini"-imam besar.

"Hal pertama yang akan aku lakukan sebagai raja negeri ini adalah menghapus ritual tak berarti dan berguna itu"-Hyunjin.

"Ya!silahkan.Tuan bisa melakukannya ketika sudah menjadi raja"-imam besar.

Mereka melewati pintu yang dibatasi dengan air dan menghilang.

"Kau terdengar tak suka kalau aku menjadi raja"-Hyunjin.

"Tentu saja tidak, Tuan sudah ditakdirkan menjadi raja sejak lahir"-imam besar.

"Apa hubungannya seorang raja di alam dewa dengan alam manusia?, dimana dewa menyimpan batu tersebut? Sungguh tidak masuk akal"-Hyunjin.

"Berhubungan tuan menanyakan itu, tuan harus kesana dan mendapatkan jawabannya"-imam besar.

"Itu bukan pertanyaan!"-Hyunjin.

"Ah!Tuan pernah mendengar tentang hamba dewa?"-imam besar.

"Manusia yang sudah bersumpah untuk menjadi hamba dewa dari generasi ke generasi"-Hyunjin.

"Jika terjadi sesuatu pada tuan, carilah keturunan dari keluarga ini"-imam besar.

"Yang tuan butuhkan hanya memperlihatkan ini agar mereka mau menerima tuan sebagai dewa"-imam besar memberi benda berbentuk segitiga pada Hyunjin.

"Aku tidak membutuhkan benda itu dan tidak akan mencari mereka!"-Hyunjin.

"Dia seorang wanita"-imam besar.

"Tak mau tahu"-Hyunjin melenggang pergi.

"Jeongin akan melayani tuan disana!"-imam besar setengah teriak.

jangan lupa vote.
See you!

GOD TO YURITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang