0.2

19 13 2
                                    

Dia adalah M.Hendra Aditya

Nayla cs serempak menoleh lalu membulatkan mata mereka.

Bagaimana reaksi mereka tidak begitu.Pasalnya mereka tau betul bahwa Hendra adalah cowo yang dingin dan cuek,terkecuali pada teman-teman dekatnya.

Yang ada di bayangan Nayla saat ini hanya satu yaitu saat Nayla mengembalikan jas nya maka Hendra akan membuangnya dan menginjaknya.
Ah itu mungkin terlalu berlebihan.

Nayla kembali menatap cowo tadi,yang diikuti oleh kedua temannya"Lo gila,kenapa ga ngomong sama gue kalo ini punya dia!"ocehnya sambil melirik sinis cowo tersebut.

"Maaf,abis tadi pagi lo langsung lari sih"

"Yeee malah nyalahin Nayla lagi lo"sahut Novi.Membuat semua orang melihatnya"Nayla emang salah Novi ku sayang"ucap Kiki sambil tersenyum kesal.

"Udah deh Nay,balikin aja nanti lo jelasin sejelas-jelasnya ke dia"saran Novi

Nayla masih terdiam seperti memikirkan sesuatu

"Lo!"seru Novi,Mengagetkan cowo tadi"Bantuin Nayla buat jelasin".

Cowo tadi menelan ludah nya saat melihat wajah Novi"Iya No-novi"ucapnya yang membuat Novi menarik kerah bajunya"Apa lo bilang Nonovi!"

Kiki sontak membantu Novi untuk melepaskan tangan Novi dari kerah baju cowo tersebut.

"Nov,santai okey."ucap kiki

"Novi Bukan Nonovi,ngerti lo!"kali ini Novi menegaskan sambil menyilang tangannya.

"iya maaf Novi"ucap cowo tersebut dengan gemetar.

Kemudian Nayla melirik sebentar
ke arah Hendra yang sedang duduk sambil mengelap keringat sehabis bermain basket,menarik nafas lalu membuangnya sebelum melangkah maju mendekati Hendra yang tentunya dibuntuti oleh cowo tadi ,sedangkan kedua temannya tetap menunggu disini.

Nayla mendorong cowo tadi saat
dia hampir sampai didepan Hendra.
Yang nampaknya terlalu
kencang membuat dia menginjak sepatu Hendra.

Nayla membulatkan matanya lalu menarik cowo tadi agar berdiri disamping nya,dan menelan ludahnya sebelum dia bicara.

"Lo Hendra kan?"bodohnya Nayla malah menanyakan namanya padahal dia sudah tau kalau cowo tersebut bernama Hendra.

"Mmm,maksud gue
Ini jas lab lo"Nayla menjulurkan jas lab yang ada di tangannya.

"Jadi ceritanya tadi pagi,gue pinjem ini sama dia"ucap Nayla sambil menunjukkan cowo yang ada disamping nya"Terus pas praktek,Lo tau Nabila si Nenek lampi ?
Dia tiba-tiba numpahin pewarna ke jas lab lo ini dan akibatnya
jas lab lo jadi warna biru dan gue minta maaf banget sama lo karena gabisa jaga jas lab lo dengan baik,gue janji gue bak-"

"Ga perlu"jawab Hendra singkat memotong penjelasan Nayla,lalu pergi sambil membawa tas nya meninggal kan Nayla begitu saja.

Nayla menyipitkan matanya
"What?"Duh pasti dia marah ya?"

"Maaf ya Nay, nanti gue bilangin Hendra deh ,"ucap cowo tadi.

"Ga perlu,biar gue aja nanti.
Makasih ya"ucap Nayla lalu kembalu kembali ke teman-teman nya.

Berjalan sambil menggaruk tengkuknya bingung.

"Nay gimana,loh kok jas nya masih sama lo"tanya Kiki.

"Dia bilang ga perlu"sahut Nayla.

"Pasti dia marah sama lo Nay"ucap kiki.

"Sok tau lo Ki"Perotes Novi.

M. Hendra Aditya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang