Bahagia bersamamu

43 7 0
                                    

Malam ini sangat dingin, karena hujan turun sangat deras. Membuat kedua manusia didalam kamar apartemen nya mendesah karena tidak bisa keluar. Padahal mereka berencana ingin makan ayam bakar diwarung bang Ardo, warung langganan mereka.

"Harum"

Sedari tadi hanya itu yang digumamkan Elang seraya menciumi wangi rambut Klara yang berada diatas pangkuannya. Yah, mereka kini berada diatas kasur kamar apartemen mereka. Klara diatas pangkuan Elang, dengan kepala menyandar didada bidang Elang yang tidak tertutupi sehelai pakaian sambil memainkan hp milik Elang, mengotak atik posesive hp Elang.

"Laanngg gue laper" erang Klara sambil mencium gemas dada Elang.

"Mau makan apa Ra ?, Kan kita baru aja makan bakso. Heran deh perut udah kek tandon" Cibir Elang.

Sedangkan yang dicibir hanya mampu menyeringai nakal, sambil tersenyum menggoda. Lalu langsung memberi 2 kissmark didada Elang

"Gue mau elo"

Yesss, berhasil

Elang masih diam menunggu obat yang udah ia campur di minuman Klara tadi lebih beraksi, Elang brengsek, bukan ?. Salah Klara sendiri udah gak pernah mau diajak main. Elang kan rindu ada didalam Klara yang sempit dan hangat. Ahh memikirkan itu membuat Elang menggila. Tapi dia harus tahan, menunggu Klara yang memulai.

Tak menunggu waktu lama, Klara sudah mulai membuka lebar kedua kakinya dan naik diatas Elang, memulai semuanya dengan sangat sexy.

Mantap bener, Kapanlagi liat cewek gue kek gini. Biasanya behh susah bener. Gue harus bener bener terimakasih nih sama si Gio, udah kasih obat yang manjur banget. Batin Elang.

"Ahh, enak banget Ra"

Elang mengerang enak saat merasakan miliknya dikulum oleh Klara. Padahal Klara tidak pernah seduktif ini. Oh Ra, bakal gue bikin Lo gini setiap hari.

Elang bener bener menikmati malam yang hujan dengan Klara yang menggila ini. Elang bahkan sadar apa yang bakal terjadi dengannya besok, tapi masa bodoh. Yang jelas sekarang dia ingin menikmati semuanya. Elang sudah tidak tahan lagi, iya membalikkan posisi dan menindih tubuh Klara. Memberi rangsangan pada tubuh wanitanya hingga menciptakan desahan merdu dari suara Klara. Mereka meleburkan tubuhnya menjadi satu hingga jerit keenakan mereka berdua menjadi satu.

**********

S

atu

Dua

Ti....

Elang menghitung dalam hati sambil menutup mata menunggu si macan betina yang sedang menggeliat mengamuk. Setelah itu, benar saja. Klara membuka matanya lebar. Menoleh ke kanannya melihat Elang yang sedang tidur, dia tersenyum Elangnya ini sungguh tampan, dia selalu jatuh cinta berkali kali dengan dia. Klara lalu mengelus pipi Elang membuat Elang yang sedang pura pura tidur itu bertanya tanya Klara kok gak jadi macan sih hari ini.

Klara menciumi bibir Elang, membuat Elang membuka matanya sambil tersenyum hangat melihat wanitanya kini memandanginya sambil tersenyum. Mereka semakin merapatkan tubuh mereka dibalik selimut yang tanpa sehelai pakaian pun. Diluar hujan deras masih membasahi, membuat udara pagi ini dingin berkali lipat.

"Morning, love" berucap sambil melumat bibir Klara.

"Morning, Lang"

"Lo ada kelas olahraga hari ini kalau Lo lupa"

"Iya Lang gue inget, semalem semua sudah siap"

"Jadi... Lo nggak marah, gue semalem, emm gue- "

"Gue tau, Lo kasih gue obat perangsang. Gue juga liat pas Lo masukin ke minuman gue semalem. Tapi gue diem aja, gue pikir wajar sih Lo kan laki normal. Daripada jajan diluaran kan"

Elang benar benar cengo dengan ucapan Klara. Biasanya dia marah walaupun Klara sadar saat melakukan itu.

"Oh iya Lang"
Ucapan Klara membuat Elang kaget.

"Apaan Ra"

"Semalem itu enak banget, kita berapa ronde ? " Bisik Klara nakal.

Elang semakin bingung dengan otak Klara, bukan Klara banget. Apa obat itu bisa merangsang otak orang juga ya.

"Ahh gue mau mandi dulu Lang, biar gak telat kita harus disiplin kan" ucap Klara segera beranjak dari kasur mereka tanpa menutupi tubuh polosnya. Membuat Elang membelalakan matanya.

Edan nihh edaan

"Lang" teriak Klara yang muncul dari pintu kamar mandi. Elang yang dipanggil terbangun dari pikirannya langsung menoleh ke arah Klara.

"Ya ?"

"Bisa minta tolong nggak ?"

"Minta tolong apa Ra"

"Kaki gue pegel nih, mandiin dong"

Bluumm

Pintu kamar kamdi langsung tertutup sebelum Klara menutup mulutnya. Sudah cukup main mainnya menurut Elang.

D'Couple Killer {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang