Death Or War

Part 1

06.35

(Kringg...kring..kring)

Suara alarm di Handphoneku terus saja berbunyi seakan-akan~memang sengaja~ tak ku hiraukan.

Yeah..aku kemarin harus pulang di malam hari, lebih tepatnya 02.55 esok hari.  Kemarin malam  sangatlah melelahkan.

Bahkan aku tiba di rumah pukul 03.35, ditambah lagi aku yang harus ngerjain tugas sekolah. Bahkan luka di pipi kiriku belum sempat ku obati. Namun ini adalah hal biasa.

(Kringgg...)

"Huh...tidak bisakah aku tidur sebentar!" Pintaku.

Dengan rasa malas dan mata agak terpejam ku terpaksa meraih Handphone di nakas. Segera ku lihat jam yang terpampang di layar.

"What! Gue bakalan terlambat"

Langsung saja ku berlari ke kamar mandi dan bersiap.

Setelah siap, mengikat rambut dan berganti baju, aku menuju dapur, hanya untuk mengambil roti dan mengambil botol air mineral. Ku gigit rotiku dan menaruh botolku di sampingku, segera ku tali sepatuku dan berangkat.

Aku berlari menuju sekolah seraya menghabiskan roti yang ku bawa.

Berlari adalah pilihan terakhirku ketika aku lupa membawa dompetku.

"Sial" pekikku.

***

"Huh...huh...huh...akhirnya tepat waktu." Ucapku terengah-engah saat tiba di kelas.

" Vanesha!" Panggil seseorang seraya melambailkan tangan.

Aku menolah dan melambaikan tangan karena masih terengah-engah.

"Hai" ucapnya lagi

" Hai ju..ga...Meza..luna" ucapku yang setengah terengah-engah.

"Tumben terlambat?"

Aku yang sedang menenggak air dari botolku langsung berhenti.

"Owh..tadi aku bangun terlambat!"

"Yaudah..yok masuk kelas!"

"Ehmm" ucapku sembari mengangguk.

Aku akhirnya berjalan menuju ke dalam kelas bersama Mezaluna.

Suasana kelas kini ramai, karena semua siswa/siswi tengah menceritakan sebuah lembaga khusus Zombie.

'Phoenix Army'.

Sebuah lembaga yang membuat pagar pembatas di kota-kota negara ini. Lembaga yang memberikan keamanan kepada seluruh masyarakat dari Zombie.
Lembaga yang akan berperang dengan Zombie dan meneliti bagaimana cara membuat vaksin anti Zombie. Lembaga yang memiliki markas paling modern, markas terapung.

Bisa ku tebak para siswi sedang membicarakan seorang 'Raymond', cowok ganteng menurut mereka. Padahal biasa saja menurutku.

Dan para siswa yang suka ngomong/cerewet, biasanya membanggakan 'Leandra' cewek tomboy yang sangat ahli dalam segala hal.

Apalagi mereka baru saja mendengar berita kalo Leandra kemarin malam telah membantai Zombie di Stasiun, dan menjaga supaya Zombie tak lagi masuk melalui pagar pembatas yang kini sedang rusak.