Ngeselin banget 2

9 0 0
                                    

Anin Tersenyum kepada Dua orang yang tengah menunggunya dari tadi .

"Lama yakk maaf ya tadi macet parah.
Ucap Anin lalu duduk disamping sahabatnya itu.

" Yaelah santai kali Nin kek sama siapa aja lohh lagian gua mau jalan tadi juga bingung mau ngapain." Jawab Ara.

"Terus kalo bingung kenapa kamu jalan bukanya di rumah aja atau ke rumah aku." Jawab Anin .
Ara hanya memberi kode mata ke arah Renan.Anin hanya mengangguk seperti tahu apa yang dimaksud sahabatnya.

"Gk usah pake kode-kodean kali emangnya kek anak pramuka kali yak..."  Ujar Renan.

"Lagian salah kamu Ren dia kan gk mau jalan-jalan" Jawab Anin.

Lalu Ara,Anin,dan Renan mulai muter-muter lagi memilih barang dan baju yang bagus untuk di beli

******

"Gimana bos?Udah ada perkembangan lo deketin cewek yang lo suka itu?" Tanya pria jakung yang lumayan tampan dengan alis yang tebal dan hidungnya yang mancung.

Sedangkan Orang yang dipanggil bos itu hanya diam menatap jalan raya yang sepi.

"Belum...gua gk tau gimana deketinnya soalnya dia kek gk ada ketertarikan sama gua...malah yang tertarik cewek udik itu.." Ujarnya.
_Kevan Alvaro Ibsam

"Cewek udik?Maksudloh cewek yang tadi bareng Anin?" Tanya Rio sahabat dekat Alvaro.

Al hanya mengguk.
"Gini ya boss saran gua sihh kalo lo mau deketin sihh Anin lo juga harus deketin sahabatnya siapa tau kalo lo deket sama sahabatnya lo juga bisa deket sama Anin." Ujar Rio memberikan saran.

Al menoleh ke arah Rio menaikan alisnya seolah meminta penjelasannya Rio.
"Lo gk ngerti maksud gua?" Ujar Rio.
Al menggeleng.

Rio menghela nafas dia tidak habis pikir bosnya yang memiliki otak jenius ini ternyata belum peka dengan dunia percintaan.

Maksud gua itu...
Rio menjelaskan secara detail Al sekarang faham apa yang akan dia lakukan untuk mendapatkan anin.Padahal Seharusnya Al tahu ada hati yang berjuang untuk mendapatkan Al..

Pasti sakit banget deh kalo Ara tau Al suka sama sahabatnya

Heheheh ...tapi ngomong-ngomong Al punya rencana apaan ya?Hayo kepo gk?Pasti kepo dong...hehehe

Dilema Sahabat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang