"Ini seperti mimpi, aku hidup tapi jauh dari kenyataan"
Rumah
"Huuuh.."
Sudah kesekian kali aku menghebuskan nafas berat seperti itu, padahal harusnya hari ini aku bahagia. Aku seorang remaja yang mungkin sama dengan kalian saat ini sedang bingung mencari apa yang mau aku kerjakan dimasa depan, dengan siapa nantinya aku akan hidup, pasti mengerti maksudku, ya pasangan.
"Ken, ayo cepat sarapan, sebentar lagi setengah tujuh jangan sampai kau telat dihari pertama kuliah mu!" Ibuku mulai berteriak mengingatkanku
" Ya bu, sebentar lagi!"
Aku segera menuju ruang sarapan, hari ini aku telah resmi menjadi mahasiswa disalah satu universitas yang cukup bagus , dan beruntungnya lagi aku mendapat beasiswa dari pemerintah sehingga beban orang tua ku setidaknya berkurang sedikit.
"Ma, aku berangkat dulu" kucium tangan ibuku sambil berpamitan
"Ini bekalmu, jangan lupa belajar yang rajin" pesan yang selalu ibuku sampaikan semenjak aku SMP
"Ya!" jawabku singkat sambil menyalakan motor tuaku
Kampus
Riuh...
Untuk ku yang kurang terbiasa dengan keriuhan ini sangat mengganggu, aku tak menyangka ternyata kampusku hampir sama sibuknya seperti pasar, kulihat beberapa bus kampus yang lalu lalang mengantarkan mahasiswa yang letak fakultasnya jauh dari pintu utama kampusku, panasnya kota hujan ini cukup membuatku sedikit pusing, entahlah mengapa disebut kota hujan padahal disini selalu panas.
"Hai Ken, mau ke kelas bareng?"dia adalah Rena teman pertama yang ku kenal di kampus ini
"Ayo"
"Kau tau, ada kabar dosen kalkulus kita cakep lho!! Masih muda dan sangat pintar",
"Lalu?" jawabku singkat sebenarnya aku kurang tertarik dengan omongannya tapi yah aku tanggapi saja
"Hmm, aku bisa cuci mata sambil belajar Kalkulus, bahkan jika aku gak ngerti apa yang dijelaskan aku masih bisa melihat wajah dosen yang tampan itu!" jawabnya sambil cengar cengir
"Gak jelas!" jawabku
" Ishhh kau ini, kurangi sedikit es dalam dirimu itu, orang-orang akan sebal dulu padamu jika kau berbicara seperti itu pada orang baru, padahal kau cukup baik"gerutunya
"Terserah!" kataku sambil mempercepat jalan ku
Sesampainya di kelas kulihat sebagian besar kursi sudah terisi khususnya bagian depan, dan sepenuhnya perempuan. Sepertinya omongan Rena tadi bukan hanya kabar burung, terserahlah aku juga tak terlalu suka duduk di depan.
"Ada orang disini?" tanyaku pada cowok samping kursi yang ingin aku duduki, aku lupa namanya sebenarnya aku juga sulit mengenal orang kecuali yang sering bersamaku saja, tapi aku ingat dia cukup terkenal di angkatan ku
"Oh, nggak ada kau bisa duduk" jawabnya
"Thanks" tepat setelah aku duduk dosen baru yang tampan menurut Rena itu datang dan kelas pun dimulai, namun aku rasa ada yang aneh.....
Hai Readers jangan lupa kasih kritik dan saran ya!! ditunggu
![](https://img.wattpad.com/cover/208091461-288-k790866.jpg)