chapter 1

10 2 0
                                    

Liburan di bulan Desember pun tiba.Para santri pada pulang ke rumahnya masing masing dan ada juga yang liburan.Tetapi aku yang sekolahnya di Jepara Jawa Tengah jauh dari rumah hanya menetap di asrama saja.Dari sini lah awal cerita aku mengenal salah satu santri putra Darul Hikmah yang pondoknya tidak jauh dari sekolah ku.Namanya M.Choirul Adib,kata salah satu temannya dia anak takmir,dan anak hadroh.Selama liburan itu keseharian ku hanya main hp dan chatan dengannya hingga,akhirnya kami dekat.

"Hello April lagi ngapain?apakah kamu sudah makan."Santri itu selalu perhatian dan perduli kepadaku.

Aku yang orangnya cuek,jarang membalas pesan darinya sampai padanya,aku kesepian ketika dia balik pondok.Hanya rembulan yang menatap diam ku,ku meratap sedih hati inginkan Adib ada disini.Sebenarnya aku juga bingung dengan apa yang ku rasakan padanya.Apa iya aku menyukai Adib lebih dari teman?
Hah...Dia pun juga begitu,suka dan nggak suka susah untuk ditebak.


"Setidaknya dia beri aku luang untuk bertanya,mengapa dengan jiwa ku.Wahai dia senja yang dari liburan menggodaku."

"Ril ingatlah orang yang menuntut ilmu tidak usah memikirkan jodoh.Karena jika orang yang kamu kejar kalau itu bukan jodohmu,kamu akan merasa kecewa dan menyesal karena kamu akan kehilangan dua hal yaitu jodoh dan ilmu.Jadi percayalah semua akan indah pada waktunya."

"Hanya mengangguk iya." Seketika itu aku berpikir apa yang adib bilang itu benar orangtua dan guru sudah mendo'akan dan mentirakati kita untuk mencari ilmu tinggal kita untuk berusaha dan belajar.Dan untuk jodoh aku percaya!Allah akan mempersatukan dua seorang insan yang saling mencintai dengan mengharap Ridho nya.

Dirimu yang buat aku berubah,dirimu yang menyadarkanku dari banyak kejadian kejadian yang sulit ku lupakan dan itu hanya karenamu Dib.

"Ril berharap lah hanya kepada Allah,
dekat selalu dengan Allah,agar hidupmu tenang,jagalah jarak dengan selain Allah,agar hidupmu tak terpedaya.Allah punya segalanya,dekat dengan Allah akan mendapatkan segalanya."

"Iya Dib, terimakasih kamu selalu mengingatkan aku.Darimu aku mendapatkan pelajaran dimana aku harus berhati hati dalam menaruh harapan dan cinta,karena aku tahu dengan siapa hati ini seharusnya berharap besar, mencintai dan menyayangi,karena Allah tak pernah salah dalam mempertemukan seseorang dan hanya kebesaran Allah yang menentukan jodoh kita.Karena hanya engkau''Yaa Muqollibal qulub''dan aku akan lebih bersyukur lagi jika Allah menakdirkan,aku berharap kita dikumpulkan bersama sama didunia dan diakhirat karena termasuk orang yang terpilih mendapatkan syafa'at dari nabi kita ''Muhammad Saw''cahaya diatas cahaya dan karena termasuk golongan yang mencintai Allah."

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang