chapter 4

3 1 0
                                    

Pada bulan liburan ini aku dan Alfen punya rencana mau liburan bareng.Tapi nggak jadi,ya gagapa lah harus gimana lagi?
Pada Hal yang sama Alfen selalu membahas masalah kemarin,dia masih berharap besar padaku.Namun sayangnya aku masih berada di posisi yang tetap di xona nyaman bersama Adib.

"Kenapa tidak ada perubahan padamu? setidaknya beri aku kesempatan."

"Cinta nggak bisa dipaksa fen!"

"Tega kamu ril".Dengan nada marah dan kecewa."Aku memang tidak seperti yang kamu inginkan berbeda dengan Adib yang jauh lebih sempurna."

Tanpa bicara panjang lebar aku benci dengan Alfen dia selalu membedakan kelebihan mereka dengan seakan akan Adib yang terbaik,tapi mendengar kata Alfen,Adib yang lebih sempurna aku langsung sadar,tahu diri,Dan merasa Adib juga terlalu luar biasa buat aku yang kurang bisa.Maka perlahan lahan aku mencoba untuk menjauh karena perbedaan kami.
Mulai dari takut menjadi sumber kegagalan cita citanya,dari segi agamanya,takut kecewa karena terlalu berharap padanya.

Pada malam itu,ketika hp mau dikumpulkan temanku Nadia chatan sama Adib dan dia memberitahukan semuanya,kalau aku ingin menghindar dan menjauh dari Adib..
Adib mengirim pesan banyak kepadaku tentang penyebab semua itu tapi aku seolah olah tak paham dengan maksudnya.Saat itu juga aku remuk semua harapanku hancur seketika, hubungan ku dengan Adib mulai menjauh.Sampai pada akhirnya kami saling mendiamkan satu sama lain cukup saling mendo'akan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang