“Sudah terpisah jarak dan kini agama juga? Oke, aku paham.”
—mbak author
🌷
HAPPY READING
🌷
Hubungan ini berjalan sudah lama hanya berjarak beberapa bulan setelah aku menjalin kasih dengan Kyung Soo.
Kesalahan besar ada padaku dan Kai tapi tidak dipungkiri Kyung Soo juga salah. Awalnya bermula ketika bulan November tahun lalu.
Saat itu aku sedang berlibur ke Korea. Di Sabtu malam itu aku dan Kyung Soo berjalan di tepi sungai Han seperti kekasih pada umumnya. Dia merangkul ku dan menyembunyikan salah satu tanganku di saku jaketnya.
Malam itu aku sangat senang, mengingat Kyung Soo adalah orang yang kaku tapi tindakannya membuatku meleleh.
“Kamu jadi menginap denganku?” saat itu aku bertanya dan hanya di jawab senyuman olehnya.
Apa begitu sulit baginya untuk mengatakan sepatah kata saja? batinku menggerutu.
Udara saat itu sangat dingin jaket yang gunakan pun sepertinya tidak berguna. Tapi pemandangan disini membuatku betah untuk berlama-lama. Anggapan itu mungkin hanya untuk diriku saja. “Sebaiknya kita pulang sekarang.”
“Tapi aku masih ingin tetap disini.”
“Jika kamu sakit aku tidak bisa merawatmu, Ni.”
Walaupun kami adalah sepasang kekasih dia tidak pernah memanggilku dengan panggilan sayang dia selalu memanggilku dengan nama. Dan itu membuat ku kesal.
Karena aku juga wanita.
“Jangan mendebatku aku sedih jika kamu sakit karena aku tidak bisa di sampingmu. Pulang ya?”
Kesal tentu saja, tapi aku mengikuti ucapannya.
Malam semakin larut namun mataku tak kunjung terpejam, dia pun sama. Ya, rasanya sedikit canggung tidur bersama seseorang di sampingmu setelah bertahun-tahun tidur sendiri sembari memeluk guling, bukan?
“Kenapa?” tanyanya tiba-tiba.
Aku tidak menjawab. Tanpa aba dia menghadapkan tubuhku ke arah dadanya.
“Eh?”
“Kamu merasa canggung? Sama, aku juga merasakannya.”
“Sudah, biarkan seperti ini saja.” aku tidak jadi melepas pelukannya yang terasa begitu nyaman. Aku merasakan dia mengecup puncak kepalaku.
Elusan tangannya di kepalaku membuat mataku memberat. Aku terpejam.
Waktu itu aku masih sadar belum sepenuhnya terlelap. Elusannya berhenti dan aku mendengar dia bercakap entah dengan siapa dengan ponselnya.
“Aku kesana sekarang.” ia bangun dengan tiba-tiba membuat tubuhku terdorong.
“Ih.....”
Wajahnya terlihat kaget. Apa terjadi sesuatu, pikirku saat itu.
Tapi tidak mungkin dia terlihat kaget jika tidak ada sesuatu. Malam itu dia pergi tanpa kata namun matanya menatapku seolah meminta izin.
Belum sempat memperbolehkannya, ponselnya kembali berdering dan dia pergi.
Tidak ada kegiatan selain menangis yang aku lakukan malam itu. Karena hal itu membuat ku dekat dengan Kai.
Niha:
Hai, maaf menganggu malammu. Aku Niha pacar Kyung Soo, Oppa.Kai:
HaiKai:
Tidak ada yang tidak mengenal kamuKai:
Apa ada yang bisa kubantu?Niha:
Kamu tahu Kyung Soo kenapa? Saat pergi ekspresinya terlihat kagetKai:
Jinjja?Niha:
Iya, kamu tahu kenapa?Kai:
Apa mungkin karena temannya kecelakaan?Niha:
Hah?Kai:
Mungkin kamu bisa membuka berita di portal online tentang kecelakaan moon ga youngto be continued
nihayaa_ makin halu 'kan :)
love
🌻
Istrinya Yixing
KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE | KAI
FanfictionPada akhirnya mereka tetap berjalan dengan semestinya tanpa ada penyesalan.