3 : cheater

2K 301 24
                                    


(🌹)



dengan mata lesu ia berjalan menyusuri koridor yang mulai ramai murid berdatangan. malam kemarin ia harus di interogasi, lagi oleh sang ibunda.

ingin ia menyalahkan mulut lemes milik mama suzy karena memberi tahu persis kejadian ia dan jeongin yangㅡ

"ah sial!" ia mengacak acak surainya frustasi. membiarkan pasang mata menatapnya dengan tatapan aneh.

tiba tiba lengan berkulit lembut melingkar bebas di pundaknya. ia menoleh mendapati heejin yang memberikan cengirannya. "stress kenapa sih? jeongin lagi ?"

ryena mendesah pelan lalu mengangguk "gue heran, sehari gak bikin masalah emangnya susah ya buat dia." ujar ryena lesu.

heejin sendiri hanya tertawa pelan sembari menggiring sahabatnya pergi ke kelas. tepat di ambang pintu heejin menunjuk satu bangku yang terletak di ujung dengan dagunya. 

dapat keduanya lihat jeongin yang tengah membaca buku setebal masalah han jisung teman seperjuangan kakaknya lengkap dengan kaca mata bulat yang di kenakannya. benar benar persis bak lelaki culun.

cih, dasar tukang pembual.

ia berjalan menempati bangkunya yang tepat membelakangi jeongin. sungguh tak ada niat sedikitpun untuknya menatap atau sekedar melirik ke arah bangku jeongin.

"ryena, aku punya coklat. di terima ya."

ryena mendengus kala jeongin berdiri di samping bangkunya lengkap dengan satu coklat batang ditangannya. meraihnya dengan kasar lalu berucap "makasih."

"kamu gasuka ya ?" tanya jeongin pelan.

ryena mendengus sembari menetralisirkan emosinya "suka. udah sana, ganggu tau gak."

namun sial, lelaki bernama yang jeongin tersebut malah menunduk tanpa ada niat untuk pergi. 

"kok lo kasar banget sih sama jeongin ?"

"lo gak kasian apa jeongin hampir nangis tuh!"

"kalau emang gasuka se-enggaknya jangan kasar dong."

ryena seakan tuli dengan semua cibiran yang ia terima. bahkan seratus persen ia yakin jika cibiran yang ia terima berasal dari perempuan perempuan yang memang suka dengan jeongin.

"kalian gatau apa apa, jadi mending diem." gertak ryena membanting coklat pemberian jeongin di atas meja.

ia menghela napas sejenak "jeong, terserah lo mau apa. gue harap suatu saat lo bisa berhenti."

jeongin tersenyum manis lalu membungkuk berlagak membenarkan ikatan tali sepatunya. dalam hati ryena mengumpat, 'goblok orang sepatunya aja ga ada talinya.'

tapi sial mulut jeongin berhenti tepat di telinga "kalau gue gamau berhenti gimana dong ?"

jeongin kembali menegapkan badannya. bahkan samar ryena lihat sang pemuda yang tersebut tersenyum miring penuh arti kepadanya.

menatap post it kecil yang ia terima dari jeongin. tangan mungilnya membuka perlahan lipatan lipatan kecil dari kertas tersebut.

from : mr. yang
to : mrs. yang

just accept your destiny, babe.

ㅡtbc

innocent seducer ㅡ yang jeongin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang