(🌹)
warga sekolah terutama kelasnya terheran. pasalnya hampir tiga hari belakangan ini tidak keributan yang sering terjadi karena ryena dan jeongin.
keduanya ㅡbukan tapi jeongin yang mereka rasa sudah jarang memberi sesuatu pada ryena.
sang gadis tentu tak mengidahkan perilaku jeongin yang belakangan ini memang aneh, bahkan ketika di apartement.
ryena geli jika menceritakannya, namun memang belakangan ini jeongin tampak begitu clingy padanya.
ryena menghadap kebelakang. menatap jeongin yang tengah sibuk dengan buku matematikanya "jeong, gada hadiah nih buat gue ?" ryena tersenyum miring.
namun jeongin tetap saja menundukkan kepalanya, benar benar fokus dengan bukunya. "mau hadiah apa ?"
"mawar ?"
jeongin mengadahkan kepalanya sembari membenarkan kaca mata bulatnya. "cuma itu ?"
raut muka ryena tampak tengah memikirkan sesuatu. ia tersenyum penuh arti hingga membuat air muka jeongin berubah kelam.
"mawar kuning ?"
jeongin sedikir memutar otaknya. kala ia menangkap apa maksud sang gadis, tiba tiba saja dua kata terlontar keluar dari mulutnya "lo gila ?"
yang sontak mengundang pandangan dari seisi kelas. keadaan kelas memang tengah hening, lalu di tambah dengan suara jeongin yang dengan intonasi tinggi.
karena jujur, sangat jarang jeongin melontarkan kalimat kasar seperti itu di lingkungan sekolah.
ia melangkah pergi beranjak dari bangkunya. meninggalkan ryena yang melongo atas sikap jeongin tiba tiba.
"jeongin kenapa? tumben banget ngeluarin jati dirinya di sekolah ?" heejin datang dengan menepuk pundak ryena.
ryena mengindikkan bahunya. membiarkan punggung jeongin yang sudah menjauh dengan langkah emosional.
"gatau. dari kemaren aneh banget tingkahnya." ujar ryena yang disusul heejin duduk di sebelahnya. "lo gak coba tanya ?"
gadis tersebut menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan heejin. "biarin aja. mungkin dia lagi masa puber. secara dia kan remaja labil kayak anak nyasar."
"by the way, gue kangen kak jisung." cengir heejin yang di hadiahi rolling eyes oleh ryena. "bucin aja terus."
heejin menjulurkan lidahnya kebawah "bodo amat. dari pada hubungan lo sama jeongin, gak jelas."
ie terhenyak. memang benar, hubungannya dengan jeongin memang tidak jelas. atau mungkin terlalu sulit untuk di jelaskan.
jeongin sendiri hanya mengepalkan tangannya. ia membatin, mawar kuning ? memang ia sebodoh itu hingga tak tahu apa arti dari sebuah mawar kuning.
"nyoba pergi dari gue? huh, coba aja kalau bisa, hwang ryena."
ㅡtbc
KAMU SEDANG MEMBACA
innocent seducer ㅡ yang jeongin ✔
Fiksi Penggemarryena benci wajah lain di balik topeng polos yang jeongin. © dustgrey, 2019.