07. Eya nangis

481 28 5
                                    

Eya mendecak sebal saat Cross memaksanya menunggu di dalam mobil.

Memang kuncinya ada pada Eya, tapi kan ... Ajak kek, gitu. Ini malah di tinggal.

Dengan enaknya Cross malah pergi, masuk ke dalam sebuah kafe. Eya tidak tahu dan tidak di beritahu oleh Cross, dia akan menemui siapa.

Pokoknya Eya benar-benar kesal, kalau saja bukan atas permintaan Tante Aeera untuk pergi dengan Cross, ogah banget Eya pergi sama cowok jutek super nyebelin seperti Cross.

"Dia tuh ngerjain gue atau apa sih?" Gerutu Eya.

Dia pun lalu membuka pintu mobil, dan lalu keluar dengan wajah sebal.

"Awas aja, kalau ternyata dia lagi makan di dalam sana, parah banget itu anak gak ngajak-ngajak!" Gerutu Eya sepanjang jalan menuju pintu kafe.

Selangkah lagi Eya sampai di dalam sana, dia menggapai handle pintu bening tersebut.

Melangkahkan kakinya ke dalam.
Namun, baru saja satu langkah dia masuk; Eya sudah melihat hal yang tak seharusnya dia lihat.

Plak!

"Astaghfirullah!" Kaget Eya dalam hati.

Di sana Cross terlihat tengah adu argumen dengan seorang wanita, dan sialnya Cross menatap ke arah Eya.

Wanita di depannya tampak menangis, sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan Cross dengan rasa sakitnya.

Wanita itu melewati Eya, melirik ke Eya sebentar sebelum akhirnya benar-benar pergi.

Sementara Eya menatap ke arah Cross-- yang sepertinya marah padanya?

••••

Eya duduk dengan anteng di sebelah Cross, tadi dia langsung di tarik keluar oleh Cross dan di ajak pulang.

Eya hanya bisa menurut, karena tatapan Cross benar-benar menyeramkan.

Di sampingnya Cross tampak fokus menyetir. Sial sekali, di sini Eya duduk dengan perasaan panik dia malah tenang begitu.

"Cross." Eya memberanikan diri bertanya.

"Cross." Ulang Eya karena tak mendapat jawaban.

"Cross--"

"Apaan sih!" Bentak Cross langsung.

Eya sedikit kaget, dia hanya memanggil namanya, kenapa malah kasar sih.

"Galak banget sih, gue cuma manggil juga." Gerutu Eya.

"Gue lagi nyetir kalau Lo lupa." Jawabnya sarkastik.

Eya mendengus, dia mengusap matanya yang berair. Payah. Masa di bentak kayak gitu doang Eya mau nangis.

"Berhenti."

"Hah?" Cross menoleh sebentar lalu fokus lagi ke jalan.

"Gue bilang berhenti!" Bentak Eya.

Membuat Cross mendadak berhenti.
"Lo kenapa sih?" Tanya Cross bingung.

Eya tidak menjawab, dia langsung melepas seat-belt nya dan membuka pintu mobil.

Cross yang melihatnya bingung, Eya  keluar dari mobilnya. Cross pun ikut turun.

"Lo mau kemana?" Cegah Cross saat Eya terus berjalan tanpa tujuan.

AFFECTED - End 2019 | Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang