Hanya lewat lirikan mata membuat jantungku berdegup kencang
Hingga menggoyahkan perasaan
Kau begitu berbeda ketika melihat yang lain, semburat senyum kau berikan
Namun jika denganku hanya kau suguhkan raut datar tanpa ekspresi sedikitpun
Merasa seolah tak adil dan ingin berprotes
Tapi apa daya ku yang bukan siapa-siapa
Ekor matamu yang tajam seakan menelusuk
Terselip sejumlah kemisteriusan yang terselubung
Membuatku untuk menyelaminya lebih dalam
Menemukan secercah cahaya untuk bisa melihat segala sisimu
Namun nyatanya semua itu sangat sulit untuk ku lalui
Kau terlalu menutup diri
Membuat sebuah tembok yang kokoh nan kuat untuk ku tembus
Ku harap aku dapat mengisi relung hatimu
Namun itu hanya sekedar berharap
Yang belum tentu bisa tercapai
•Novi Yuliyanti•
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa yang Berujung Asa
Teen FictionCurahan hati seorang perempuan yang mengagumi seorang laki-laki dalam diam, namun tak kunjung ada hasilnya