Part 1

563 31 0
                                    

Di kantin
"Hoe der kenapa lo kusut amat tuh muka"tanya Riza
"Gue gak papa kok der,biasa habis berantem sama adek"jawab verrel dengan nada santainya
"Ya ampun tiap hari ya lo tu berantem mulu sama adek lo"ucap febby
"Biasa lah Feb tuh anak ngeselin rese banget"
"Hhhhhhh"febby,Riza,Syifa,Nabila,Rizky tertawa bersama
"Kalian tu ngeselin banget bisanya cuma ketawa aja"jawab Verrel dengan ketusnya
"Santai jangan ngegas der"ucap Rizky
"Feb ikut gue ketaman yuk,gue mau ngomong berdua sama lo"ajak Verrel pada Febby
"Iya lo duluan aja,gue mau ke toilet bentar"jawab Febby yang di beri acungan jempol oleh Verrel
"Guys gue duluan ya"ucap Febby pada temen-temennya
"Yok i"jawab Riza,Rizky,Syifa,Nabila
   Beberapa menit kemudian Febby duduk di samping bangku taman belakang sekolahan
"Rel lo mau ngomong apa"tanya Febby
"Lo tau Wilona kan cewek IPS-4"
"Iya tau emang kenapa rel"
"Gue tuh suka sama dia feb jadi gue mau nembak dia,lo bisa kan bantu gue lo ajak yang lain enggak apa-apa kok"
"Andai lo tau rel kalau gue cinta sama lo mungkin lo akan nembak gue rel bukan cewek itu,tapi gue enggak boleh egois gue harus bantu verrel " batin Febby didalam hatinya
"Feb kok lo diem aja gimana mau bantu apa enggak sih"
"Eh iya rel gue akan bantu lo kok...entar pulang sekolah gue kan nebeng tuh sama mereka gue akan bilang ke mereka"
"Makasih sahabat kecilku"ucap verrel sambil memeluk Febby
    Skip pulang sekolah dan di mobil Riza sudah ada Rizky menyetir Riza disampingnya....Dan belakang ada Nabila Febby Syifa
"Lusa kita disuruh nyiapin tempat buat Verrel nembak Wilona tuh gimana kalian bisa gak"ucap Febby dengan wajah sedihnya
"Bisa lah mumpung hari-hari ini kita free kan"Ucap Rizky
"Ulala baby emang beneran Verrel mau nembak Wilona"tanya Nabila sambil melihat wajah Febby
"I..ya beneran"jawab febby dengan nada sedihnya tak terasa air mata febby jatuh
"Lo kenapa nangis feb"tanya Syifa
"Hiks....hiks"tangis Febby pecah di pelukan Syifa....Nabila pun ikut menenangkan Febby
"Bentar deh kenapa lo nangis feb cerita dong sama gue"tanya Nabila
"Iya feb lo kan sahabat kita"sahut Riza
"Gue cinta sama Verrel tapi dia sayang sama Wilona hiks....hiks"
Citt mobil mendadak mengerim mobilnya dan menepikan mobilnya dipinggir jalan
"Lo beneran Feb....Terus kenapa lo enggak terus terang aja sama dia"tanya Riza
"Gue enggak mau ngehancurin kebahagiaan Verrel za,gue tau Verrel bahagia dengan orang lain bukan gue,dan gue hanya di anggap sahabat sama dia"
"Verrel berhak tau dengan ini semua dia enggak boleh egois Feb"tegas Riza
"Udah lah biarin aja za gue akan hapus rasa cinta ku ke dia,gue enggak papa kok"
"Lo beneran feb"tanya Rizky
"Bener ky,gue akan buang rasa cinta aku ke dia,kalian diem aja ya jangan ada yang ngasih tau ini semua ke Verrel,suatu saat dia akan tau sendiri kok"
"Iya feb"jawab serempak Riza,Rizky,Nabila,
     Tidak terasa mereka sudah sampai didepan rumahnya Febby
"Gue sama Syifa turun duluan ya daaa kalian hati-hati"ucap Febby pada Nabila,Riza,Rizky
"Iya duluan"
"Daaa guys"teriak Nabila
"Yuk masuk Syif gue capek"ajak Febby
"Feb kapan kak rey pulang"tanya Syifa pada Febby
"Mungkin minggu depan Syif,kalau orang tua lo kapan??"
"Lusa mereka pulang feb,dan besok gue harus beres-beres ruma sama mbok ijah,besok sore gue pulang feb"
"Ya udah pulang aja lo kan kangen orang tua lo"
"Iya feb,gue turun bentar ya ambil minum haus,lo mau minum"
"Iya boleh"
     Syifa pun keluar dari kamar Febby dan dikamar Febby mengingat masa kecilnya dengan Verrel
   Flashback on
"Feb jangan lari entar lo jatuh,berhenti dong"teriak Verrel
"Auw sakit hiks.....hiks,kakiku sakit hiks.....hiks" tangis Febby yang sedang memegang kakinya
"Makanya jangan lari kan jadinya lo jatuh sini naik kepunggung aku"
"No aku mau jalan aja,kasian kamu nanti berat ngangkat aku"
"Aku gak tega lihat kaki lo yang tergilir feb"ucap Verrel sambil meneteskan air matanya
"Kenapa lo nangis sih rel kan yang jatuh aku kok lo cengeng sih"
"Gimana gue enggak nangis lo kan kesakitan nahan kaki lo yang tergilir"
"Hust udah gak papa"
"Naik ya feb"
"Iya yok gue anterin pulang"
"Feb nanti kalau jita udah dewasa aku janji akan jaga lo sampai maut memisahkan,gue akan nikahin lo"
"Ish lo ngomong apaan sih kita masih SD jangan ngomongin gitu aku jijik"
"Iya deh entar aja kalau udah dewasa"
"Hmmmm"
   Flashback off

"Andai saja lo inget kata-kata lo saat lo masih kecil rel mungkin lo sekarang udah jadi milik gue sampai nanti maut yang memisahkan kita"tak terasa air mata Febby turun dari matanya
"Gue cinta sama lo rel gue cinta sama lo,tolong lo peka rel gue dari dulu nunggu in lo peka tapi mana, lo malah peka terhadap cewek itu"
"Hiks.......hiks......hiks,lo jahat rel lo jahat hiks"
"Nih minumannya feb maaf lama tadi gue kebelet jadi ya di kamar mandi bawah"ucap syifa yang meletakkan gelas dimeja sampingnya
"Lo nangis lagi ya feb,lo cerita aja sama gue kan lo sahabat kecil gue"tanya Syifa
"Lo itu kalau ada masalah cerita aja sama sahabat lo,nanti kan lo bisa tenang kalau udah cerita"lanjutnya
"Gue masih inget syif dimana Verrel dulu waktu kecil pernah ngomong ke gue suatu saat nanti kalau kita udah dewasa dia akan nikahin gue hiks..........hiks........hikss"
Kini febby menangis sejadi-jadinya
"Gue juga inget waktu hari persahabat dia selalu ngasih gue hadiah entah itu bunga apapun yang lainnya hiks.....hiks,dan sekarang apa semenjak dia deket sama Wilona dia udah lupa semuanya,dia udah enggak ingat tanggal persahabat kita,dia jahat syif Verrel jahat"lanjut febby sambil menangis dipelukan Syifa
"Udah lah Feb lo move on aja dari dia,lo tuh cantik dan lo itu baik enggak seperti Wilona itu....Kalau pun Verrel jodoh lo dia akan kembali kok....Lo sabar aja dengan skenario yang diberikan allah kepada lo"ucaop Syifa yang menenangkan Febby
"Mungkin Syif,ya udah aku ganti baju dulu deh setelah itu tidur gue capek"
"Ya udah sono gue tidur duluan bye"
"Kebiasaan lo kebo banget"
"Hahahah gue gitu lo hhhh"

Arti CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang