•Satu

17 2 0
                                    

Aurora mengerjapkan matanya berkali kali,saat cahaya matahari menerobos masuk lewat celah-celah gorden kamar dan mengganggu tidur cantiknya.

Ia lalu bangun dengan posisi masih terduduk di atas kasur king size nya itu berusaha untuk mengumpulkan nyawanya sebelum pergi ke toilet untuk mandi dan bergegas pergi ke sekolah, tidak butuh waktu lama untuk aurora menyelesaikan tugasnya di kamar mandi. Setelah selesai mandi aurora segera bersiap siap menggunakan seragam nya untuk pergi ke sekolah barunya yang akan menjadi tempat ia menuntut ilmu

Ya ini adalah kedua kalinya untuk aurora beradaptasi kembali dengan lingkungan barunya,ia lalu mengahadap ke cermin untuk melihat penampilan nya sekali lagi sebelum pergi ke skolah. Setelah dirasa sudah cukup ia lalu mulai memberi wajahnya bedak bayi dan sedikit lipblam agar wajah nya tidak terlihat begitu pucat

Setelah semua selesai ia lalu mulai menuruni anak tangga satu persatu lalu segera bergabung menuju meja makan untuk sarapan bersama-sama

"pagi" sapa aurora dengan aura dingin nya seperti biasa

"pagi jugaa" sapa mereka balik dengan senyum hangat
setelah duduk di meja makan dan memulai sarapan lalu tibatiba suara papah memecah keheningan yang ada

"kamu udah siapin semua keperluan sekolah kamu ra?" tanya papah

"udah pah" jawabku seadanya

"sudah yakin tidak ada yg tertinggal?" tanya papah lagi untuk meyakinkan,lalu aku jawab dengan anggukan
setelah selesai sarapan aku segera bergegas berpamitan untuk pergi ke sekolah dengan bang arga

"mah aku berangkat dulu" ucapku pada mamah yang berdiri di ambang pintu

"iya kamu hati-hati"ucap mamah yang aku jawab dengan anggukan kecil

"Arga jagain ade kamu di sekolah nanti,kalian berdua ini kan murid baru"kata mamah berpesan pada bang arga

"siap mamah cantikku"jawab bang arga sembari mencium pipi mamah
lalu mamah hanya tersenyum simpul ke arahnya,setelah berpamitan aku dan bang arga langsung menaiki mobil lamborgini kesayanganku untuk segera bergegas menuju ke sekolah agar tidak terlambat,hari pertama sekolah tidak mungkin kan jika terlambat apa lagi sekolah baru

Setelah sampai di parkiran sekolah banyak siswa dan siswi yang menatap kami heran sekaligus kagum, mungkin karna asing baru melihat aku dan bang arga

"kita ke kantor dulu buat nanya kelas yang bakal kita tempatin" ucap bang arga sambil berjalan beriringan denganku menuju kantor,yang aku balas hanya dengan anggukan

saat di perjalan menuju kantor pun banyak sekali siswa siswi yang menatap kami sambil berbisik bisik,aku mendengarnya tapi aku acuhkan karna menurutku itu sangat tidak penting.
Ya karna kutau mereka sendari tadi memandang aku dan bang arga dengan tatapan memuja yg menurutku sudah biasa,karna memang tidak di pungkiri jika bang arga itu memiliki wajah yang sangat tampan dengan kulit putih bersih,alis tebal,bulu mata lentik,hidung mancung dan bibir yang sexy serta postur tubuh nya yang tinggi dan birisi

Bang arga yang melihat pemandangan itu pun mempunyai pemikiran yang sama denganku,karna ia tau jika adiknya yang bernama aurora itu memiliki wajah yang sangat sangat cantik serta postur tubuh yang bisa di bilang body goals tapi satu kekurangan adiknya itu yaitu memiliki sifat yang sangat datar dan dingin aurora juga sangat sangat pelit untuk tersenyum bahkan ia bisa dibilang tidak pernah tersenyum kecuali pada orang orang terdeketnya saja ia hanya akan membagi senyum cantiknya

"senyum dong dikit,biar cantiknya keliatan".goda bang arga padaku tapi aku hanya membalas dengan dengusan kecil

"susah emang ngomong sama tembok,pasti didiemin".ucap bang arga dengan kesal

"Brisik". aku menjawab dengan tatapan menajam kearahnya

"iyaiya gue diem,salah mulu".jawabnya dengan pasrah dengan membuang muka untuk memutuskan kontak mata dengan ku
setelah beberapa saat aku dan bang arga berjalan untuk mencari dimana letak kantor dengan sedikit tersesat sehingga membuang-buang waktuku tapi akhirnya aku menemukan tempat yang aku tuju,tidak menunda nunda lagi bang arga segera mengetuk pintu tersebut dengan perlahan

"assalamualaikum". ucap bang arga sambik mengetuk pintu

"waalaikumsalamm". jawab seseorang yang aku yakini ia kepala sekolahnya

"silahkan duduk" lanjut pria paruh baya itu sambil tersenyum
lalu aku dan bang arga mengangguk dengan sopan dan duduk agar segera mengetahui dimana kelas kita

"kalian murid baru itu ya?" tanyanya
lalu aku dan bang arga jawab dengan anggukan

"nah kamu akan menempati kelas 12 Ipa 1" ucapnya sambil menatap kearah bang arga yang dibalas dengan anggukan

"Dan kamu 11 Ipa 1" ucapnya padaku sambil tersenyum

#Jangan lupa coment dan follow ya:)

Gumpalan senduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang