2.Bertemu Ferdi digerbang sekolah

37 4 2
                                    

Kringg...kringg bel berbunyi waktu yang ditunggu semua murid tiba yaitu pulang.

"Diva,,pulang yuk".ajak Nadin.

"Kayaknya Lo duluan aja deh.soalnya aku pulang bareng kak kevin."

"O iya lupa kan tadi kamu udah cerita".

Aku berjalan terburu buru menuju pintu gerbang sekolah barang kali kak Kevin sudah menunggu lama.Eh pas nyampe bukannya yang ada di gerbang sekolah kak Kevin,ini malah Ferdi.ku tengok ia hanya tersenyum sinis,tidak begitu lama kak kevin menemui ku dengan kendaraannya.

"Hay,,maaf nunggunya lama".tanya kak Kevin kepadaku yang sedang bengong masih menatap Ferdi.

"e,ee,enggak kok".jawabku terbata

Aku dan kak Kevin langsung beranjak pergi dari tempat itu.

"Rumahmu dijalan apa?.tanya kak Kevin masih dengan berkendara.

"Di jalan perintis kak".

Setiba di rumah aku menawarkan kak Kevin untuk mampir tapi ia menolak.katanya lain kali saja.Aku memasuki kamarku mencari cari henpon ku untuk chat Ferdi.

"Kamu ngapain didepan gerbang sekolah ku tadi?"

                    "Mau ngambil ijazah".

"Trus,,udah ngambil nya?"

     "Belum,,gurunya pada gak ada".

Aku bingung mau chat dia apalagi..Dianya cuek padaku.

"Masuk jurusan apa disekolah baru mu? Tanyaku

           "Ips"!!

"Ohh,,Randi sama nesa masuk apa"tanyaku lagi serasa tak ingin mengakhiri chat singkat dan dingin darinya.
       
          "Mereka IPA tapi beda kelas"

Inilah chat singkat dariku,yang terlalu lugu.Aku memberikan nya perhatian yang lebih padanya .walaupun aku tau aku ini bukan siapa siapa dia.Tapi aku senang melakukan nya.
Tengg..tongg..bel rumahku berbunyi.aku yang sedari tadi duduk di ruang tamu keluarga bergegas membuka pintu,barangkali bunda sudah datang.Tapi yang datang adalah Nadin teman sekelas ku.

"Hay Diva"
   
"Hay juga,adaapa"kutanya Nadin

"Tidak..tadi lewat rumahmu sekalian mampir"jawab Nadin sambil ketawa.

"Ohh,,yu masuk"

"Ohh iya Nad,aku mau cerita sesuatu ke kamu.

"Apa"

"Mending kita ngobrol nya kekamarku aja"

Aku menceritakan tentang aku dan Ferdi.Nadin hanya menyimak cerita ku dan turut bersedih.

"Divv,,Sekarang kamu harus lupain dia.suatu hari kamu pasti dapetin cowok yang lebih baik dari dia.Kata orang ni ya kodrat cewe itu dikejar bukan mengejar".

"Iya,iyaa,,aku pengen lupain dia tapi susah Nadin!!

"Emmm!!gumam Nadin seperti memikirkan sesuatu.

"Lo enak ngomang doang"

"Kaya nya aku harus ngubah penampilan kamu deh.Gini aja besok kamu harus ada polesan make up deh"

"Ihhh,,kamu apa an sih.aku  kan gak suka Nadin Elva Safitri".jawabku dengan menyebut nama lengkap nya.itulah aku bukan gadis yang cantik,aku emang gak bisa pake lipstik dan segala macam itu.

"Kokoknya besok aku dateng kerumahmu, pagi jam 6:45"

"Tapi di..."belum sempat ngomong bicaraku sudah dipotong olehnya.aku tau Nadin itu cantik dari pada aku.

"Udah,udah gak ada tapi tapian kokoknya harus mau".

"Ohh iya,kenapa Lo gak buka hati Lo buat kak Kevin aja.secara nih ya dia itu lebih ganteng dari Ferdi itu".

"Kalo gua gak suka gimana.Nad cinta itu gak bisa di paksain".

"Hahaha,,Diva diva emangnya Lo sama Ferdi itu bukan cinta di paksain apa.gini ya Lo suka sama Ferdi tapi dia gak suka sama Lo,masa Lo masih maksa dia buat suka sama Lo"

Aku hanya diam.Karna emang iya cinta yang di paksain ujung ujungnya gak enak,basi.

   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You SincerelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang