Bang woojin or kak chan??
Bang minho aja deh,hehehe...
begini lah seorang Kim yaera yang tinggal bersama abangnya- Kim Woojin dan dikelilingi dua orang human yang bobroknya nauzubillah,tapi ganteng sih.ehe.
hiya hiya hiya... author lagi kobam minho kayaknya jangan bosan ya
------
Akhir akhir ini yaera sering dijemput Minho.sampai sampai kadang minho bawa yaera kerumahnya.mana tau dapat lampu hujau dari sang bunda,ehe.
lihat aja sekarang yaera lagi di kamar minho.nungguin si abang mandi.keadaan rumah minho lagi sepi,papa mama nya lagi ada acara di luar negeri dan jadilah minho sendiri dirumah.kebetulan yaera juga sendiri dirumah,mangkanya minho ngajak yaera kerumahnya.
"Dek!"
"hm.. ap-MASYAALLAH MAZ!!"
Yaera kaget auto nutup matanya saat minho keluar dari kamar mandi cuma pakai celana pendek tanpa baju diatasnya.
"Biasa aja kalik dek,ntar juga terbiasa" satu bantal dengan tepat mengenai wajah tampan seorang lee sialan itu.
minho berjalan kelemarinya,mengambil satu baju kaus putih dan memakainya.
Yaera yang tadi memalingkan wajah,kini tengah asik memainkan leptob minho yang kebanyakan isinya film anime.minho naik keatas kasur- disamping yaera yang tengah asik mengutak atik isi leptob minho.
"film ini bagus loh" sahut minho menunjuk salah satu judul anime yang dia simpan.
yaera mengklik film tersebut.
"cah,mari menonton" teriak yaera yang langsung menbuat minho mencubit pipi yaera gemas.
Film dimulai,yaera meletakkan leptob tersebut diatas kasur.Minho hanya mengamati yaera yang asik menonton itu sambil sesekali menjahili yaera dengan menggelitik pinggang yaera.
"ih hahah... geli,jangan diganggu" gerutu yaera saat minho tengah asik mengelitik yaera.Minho malah tersenyum puas dengan wajah cemberut yaera.
"Iya dah iya" Minho memposisikan kepalanya diatas paha yaera- yang menonton sambil duduk itu.yaera spontan terkejut,namun persekian detiknya yaera tidak mempermasalahkan hal tersebut.malah kini sesekali yaera mengelus rambut minho atau memainkannya.
"Jadi gini ya rasanya"-batin kakanda minho.
****
Leetampan_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
