✏ⓐⓝⓝⓘⓥⓔⓡⓢⓐⓡⓨ

10 0 0
                                    

Vote and coment juseyo^^




[]


"Oma...."ucap rara yang kini sedang duduk dihadapan neneknya.

"Iya rara"ucap nenek nya tanpa mengalihkan pandangannya dari file yang ia kerjakan.

"Raa minta siswa bernama Faisal Altara kelas XI IPS dikeluarin dari sekolah kalo perlu berserta teman teman berandalnya itu"jawab rara dengan wajah datar menyimpan amarah yang membeludak.

"Kamu tenang aja,ini sudah oma urus nanti siang oma akan memanggil orang tuanya dan mendepak mereka karena telah berani melakukan tindakan yang mengancam nyawa seseorang terlebih itu adalah cucu oma sendiri"jawab oma yang mengerti perasaan cucu nya tersebut.

"Terima kasih oma sudah menuruti kemauan rara"jawab rara tenang dan mulai bisa tersenyum.

"Sama sama sayang"ucap oma dengan senyum diwajahnya yang masih terbilang muda di usianya saat ini.

''Ya udah oma raa pergi dulu"ucap rara bangkit dari kursi dan hendak meninggalkan ruangan tersebut .

"Uuu yang mau jengukin pacarannya....fighting!!"ucap oma yang membuat rara blushing dan memilih meninggalkan ruangan tersebut tanpa berniat untuk merespon.

******

"Bagoss..sakit bukannya istirahat malah maen game"ucap rara yang baru memasuki ruangan dan melihat kelvin yang lagi maen game melalui ponselnya.

Mendengar namanya dipanggil kelvin hanya menengok lalu tersenyum lima jari tetapi langsung mengalihkan lagi pandangannya ke arah ponselnya.

"Bentar ay lagi seru ini,bosen tau"ucap kelvin tanpa mengalihkan pandangannya.

Rara yang melihat itu cuma menghembuskan nafas aja dan berjalan menuju jendela untuk menghirup udara segar.

"Ay..."ucap kelvin setelah menyadari keheningan selama beberapa menit yang lalu.

"Hmm..."gumam rara yang masih fokus dengan pemandangan didepannnya

"Ay sini..."ucap kelvin sambil menepuk nepuk tempat tidur yang tersisa.Rara pun berjalan lalu duduk ditempat tidur kelvin.

"Apa??"tanya rara bingung.

"Euhmm...lu tau kan ay gw nggk bisa mengekspresikan diri gw sendiri,mungkin lu taunya gw nyebelin selalu gangguin elu tapi percaya deh ay gw sayang sama lu ay......."ucapan kelvin tertunda,dan mulai mengambil nafas panjang.

"Lu mau nggk jadi pacar gw??"lanjut kelvin yang menatap rara,sedangkan si rara cuma cengok dengan kejadian ini.

"Ay??"tanya kelvin yang sedari tadi tidak mendapat respon dari rara.

"Haa..iyaa..apa??"ucap rara yang kaget.

"Jawaban elu apa?"ucap kelvin yang masih dengan senyuman di bibir pucatnya.

"Eh..tapi vin gw..gw..gw----"

"Ya udah ay kalo kamu belum siap nggk papa kok aku ngerti.."ucap kelvin dengan nada lirih dan lesu.

"Ihh paan sih orang raa mau bilang kalo raa mau jadi pacar kelvin..gitu aja nggk peka"ucap rara yang sebel karena ucapannya dipotong.

"Eh ay kamu mau jadi pacar aku???!!!"tanya kelvin serius.

"Iya kelvinnnnnn"ucap rara dengan senyum manis di bibirnya.

"Huwaaaa makasihhh cakraa seneng bangett ay"ucap kelvin dengan spontan memeluk rara erat dan berteriak.

"Eh??!!!cakra??!!!"kaget rara yang langsung menatap kelvin bingung....

*****
"Samlekom bundaaaa"teriak seorang anak kecil berumur 7 tahun memasuki sebuah rumah yang minimalis tetapi terkesan elegan.

"Astaga yaya anak bundaa..."ucap seorang wanita  yang kegirangan melihat anak perempuan berambut lurus dikucir cepol.

"Ehh??!!!kok barang barangnya di masukin kotak??bunda mau kemana??"ucap yaya kecil yang kebinggung melihat beberapa orang memasukan barang barang ke dalam kotak dan diakut kedalam mobil box.

"Maafin bunda sayang,bunda harus pindah ke jerman"ucap bunda dengan mimik wajah sedih.

"Bang cakra juga??"tanya yaya.

"Iya..bunda ayah ama bang cakra harus pindah sayang"ucap bunda merasa bersalah dengan yaya.

Mendengar hal itu,yaya langsung lari menuju lantai 2 tepatnya kamar cakra.

"Abanggggg!!!!!"teriak suara cempreng milik yaya yang mengagetkan cakra.

"Astaga ay kenapa teriak teriak sih"ucap cakra ketika mendapati yaya berdiri tak jauh dari nya.

"Kenapa nggk bilang kalo mau pindah?abang jahat ama yaya,?mau ninggalin yaya sendiri.padahal abang janji nggk bakal ninggalin yaya"ucap yaya dengan brutal tak lupa mata yang berair dan pipi yang memerah.

"Maafin abang sayang...abang nggk bisa bilang ke kamu"ucap cakra membawa rara ke pelukan nya.

"Yaya jangan nangis oke..abang usahain abang bakal balik lagi buat yaya,yaya jangan sedih oke"bujuk cakra.

"Janji?"ucap yaya memperlihatkan jari kelingkingnya dengan seseguknya.

"Iya abang janji"ucap cakra menyamakn tinggi yaya dan tersenyum manis.

"Kok nggk bilang dari awal sih??!!!!"cecar rara ngambek.

"Entar nggk suprise dong ay"ucap kelvin

"Ya tapi kan kalo bilang dari awal raa bisa tau kalo kamu itu cakra"ucap rara masih ngambek.

"Udah ih setidaknya aku udah ada disini buat nepatin janji aku balik ke kamu,tapi nyatanya kamu malah nggk inget sama aku"ucap kelvin yang diakhiri dengan senyuman getir.

Rara yang mendengar itu langsung menghentikan acara ngambeknya dan mendekati kelvin lalu memeluknya.

"Maafin yaya..."ucap rara bersalah.

"Udah nggk papa lagi pula kamu lupa sama aku karena kecelakaan bukan kamu sengaja lupain aku"ucap kelvin membalas pelukan rara.

"Udah kesayangannya kelvin nggk boleh nangis terus nggk boleh sedih entar makin jelek"lanjut kelvin yang gemas dengan tingkah pacar barunya ini.tidak....pacar pertama nya dan cinta pertamanya ini

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[#FL] First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang