✡✡✡✡✡✡✡✡✡🌸 KORIDOR
♧ Queen P.O.VSaat sedang asik berjalan di koridor tiba tiba ............
Bruk....,tabrakan pun terjadi.
"Anjrit,pantat gue yang seksi ternistakan" gumam queen, tapi mampu di dengar oleh orang yang menabraknya.
"Lo, nggak papa ?" Tanya orang tersebut sembari membantu queen bangkit.
Deg............, tatapan mereka bertemu.
1 detik
2 detik
3 detik
"Ekhem,sorry" ucap orang tersebut.
Queen pun mengangguk sambil melenggang pergi meninggalkan orang tersebut.
Setelah di rasanya agak jauh queen menghentikan langkahnya. Sembari menetralkan detak jantungnya yang tak beraturan.
"Aduh, jantung gue kok kenceng banget sih detaknya" ucap queen dalam hati sambil memegang dadanya.
"Mungkin gue harus cek ke dokter kali yah,mungkin aja jantung gue bermasalah kali " tanya queen pada dirinya sendiri.
"Udahlah,mending gue nyari kelas dari pada ngomong sendiri nanti dikata orang gila kesasar" lanjutnya, sambil melanjutkan percarian kelasnya.
^skip..........
♧ Maxim P.O.V
"Max, cepetan turun ke bawah nanti kamu telat ke sekolah lagi" ucap bunda dari balik pintu kamar maxim.
"Iya, bun" jawab maxim sembari melangkah keluar kamar.
Sesampainya di tangga.....
Maxim melihat wanita yang sangat ia sayangi sedang menyiapkan sarapan untuknya.
"Morning,bundanya maxim" ucap max sembari mengecup pipi kanan sang bunda.
"Morning juga kesayangannya bunda"ucap bunda
"Sini sarapan dulu" ucap mom sambil memberikan max roti yang telah di olesi selai coklat kesukaannya.
Max pun mengambil roti tersebut lalu memakannya secara khidmat setelah selesai menghabiskan sarapannya ia pun meminum susu vanila yang telah di sediakan bunda untuknya dan meminumnya dengan tegesa gesa di karena ia telah terlambat berangkat ke sekolah."Bun, ini max udah selesai kalo gitu max berangkat dulu yah ke sekolah.
tiati, jangan rindu kalo kata dilan ke milea 'rindu itu berat biar aku aja'"ucap max"Iya iya yaudah sana kamu berangkat udah telat juga masih aja ngelawak" ucap bunda
"Iya bunda ku sayang, kalo gitu max berangkat dulu yah" ucap max
" assalamualaikum" lanjunya sambil mencium punggung tangan sang ibu tercinta (biasa, anak sholeh)
"Waalaikumsalam" jawab bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG
Teen FictionElizabeth queen albert anak yang nggak dianggap dan hampir di bunuh oleh keluarga sendiri hanya karna kesalahpahaman di masa lalu. Di anggap pembawa sial dan pembunuh sedari kecil yang mengakibatkan ia membangun tembok yang kokoh agar orang lain tak...