Prolog

132 4 0
                                    

Hai, namaku ahyeota bellana
Panggil saja yeota
Aku depresi
Banyak garis melintang di pergelangan tanganku
Yah, itu menyenangkan
Menyakiti diri sendiri itu menyenangkan
Kenapa? Karena lebih baik menyakiti diri sendiri daripada disakiti org yg kita sayangi bukan?

Akan kuceritakan tentang rencana kemah sekolahku...

Jadi di pagi hari itu  selasa 10 desember 20xx

Aku terbangun akibat decitan suara burung berkicau
Cahaya matahari menembus gorden jendela kamarku
Aku bangun dan membuka gorden itu

Aku hidup sendiri
Orangtua ku membenciku
Bahkan nenekku
Mereka semua membenciku tapi kelima abangku tidak
Yah, aku anak ke enam dan itulah alasan mengapa keluargaku membenciku, tidak logis bukan?
Akhirnya pun aku tinggal disebuah apartemen jauh dari keluarga
Terkadang kakak-kakakku mengunjungiku secara diam-diam karena jika ketahuan maka, aku akan dihukum
Mereka yg ingin mengujungiku tapi kenapa aku yg dihukum itu tidak adil
Sejak kecil aku selalu di aniaya oleh orangtuaku
Dikurung di gudang, ditampar hingga gigiku copot karena kesalahan kecil, dijambak karena menangis sambil diseret ke ruang bawah tanah, di cambuk, dipukuli oleh ayah.
Semua itu bagiku adalah hal biasa di keluargaku.
Aku memutuskan untuk berpisah dari mereka

Sudah jam 6 saatnya bersiap untuk sekolah
Jam 7 aku berangkat ke sekolah sambil menaiki bus

Sesampainya disekolah segerombolan siswa yg keluar masuk gerbang melirik kearah ku sambil mencemooh

Aku memang ansos
Aku hanya memiliki satu teman dan dia sangat setia denganku
Dia sahabatku

"YEOTAAAA!!! Whatsap bellanaaa?"
Itulah dia temanku yg berteriak sambil berlari kearahku
Bellarie makisson

"aku baik, bellarie"

"waww, kau sangat tidak bersemangat seperti biasanya!!"
Ucap bellarie sambil memandangku seperti matanya mengatakn padaku 'aku kagum' matanya berbinar

"dan....Kau sangat bersemangat seperti biasanya" Aku terkekeh pelan melihat tingkahnya

"kau tahu? Besok kita kemah!!!!"

"yaa aku tahu"

"daaannn-"

"dan apa?" tanyaku

"kakak kelas tiga pun ikuttt!!! YEYYYY" ucap bellarie
Dia girang sekali karena dia menyukai seorang kakak kelas
Yaitu, kakak kelimaku harold mckelvie

Ia tidak tahu jika kakak kelasnya yg ia sukai adalah kakak kandungku
Ia tidak tahu karena aku tidak dipakaikan nama keluarga mckelvie oleh orangtuaku
Mereka menganggapku anak haram
Padahal aku dilahirkan oleh ibu

"ohh" aku ber-oh ria

"kenapa 'ohh' saja? Apa kau tidak senang melihatku bahagia? Hikss.....Yeota jahat....Huaa...." bellari sambil berpura-pura menangis

Aku pun meninggalkannya menuju kelas untuk menaruh tas

"heii!! Yeotaa kau jahatt sekalii!!!" teriak bellarie sambil menghentakkan kakinya

Aku yg melihat itu terkekeh karenanya

Sampai di pintu kelas aku dijegat oleh sekumpulan anak perempuan  pembully

"heh, masihkah kau berani kembali kesini ansos" salah satu anak perempuan pengganggu itu menekankan kalimat ansos

Anak-anak itu mulai mengambil tas ku dan di obrak-abriknya isi tas ku
Ia mengambil sebuah foto yg membuatku bergetar hebat dan merobeknya.

Degg degg degg

Suara jantungku berdetak kencang
Nafasku tidak berkaruan
Emosiku mulai meningkat
Mengepalkan tanganku
Menggigit bibir bawahku hingga berdarah

Sialan akan kubunuh dia.

Mereka tertawa mengejek
Anak perempuan yg merobek foto itu ikutan tertawa sambil menghamburkan isi tas ku dan robekan foto itu

"HEI KALIAN!!! Sialan kau victoria  pergi sana dasar perempuan jalang!!! Jangan mengganggu yeota nanti kalian akan menerima hukumannya!!" ucap bellarie sambil menunjuk kearah victoria dan kawannya
Seketika emosiku reda

"memangnya kenapa? Siapa yg berani menghukumku? Mengganggu anak setan ini memang akan dihukum
Bukannya itu hal yg wajar ya?" ucap victoria sambil tertawa jahat

"ahyeota bellana sendiri yg akan menghukummu" bisik bellarie sambil menarik kerah kemeja sekolah victoria

"lepaskan aku dasar gendut!!" bellarie melepaskan cengkramannya pada kerah victoria

Victoria yg terlihat pucat setelah mendengar bisikkan bellarie pun langsung pergi dengan kawan-kawannya

"hey vic, kau kenapa? Kau terlihat pucat" ucap temannya victoria

"diam kau ric!!" titah victoria sambil mendorongnya hingga tersungkur

...

"trims, bella" ucapku

"tidak masalah, sudah sering kau di bully dan akulah yg menyelamatkanmu  lalu ujungnya pasti kau berterima kasih Hehe..." ucap bellarie sambil mengangkat dagunya  menyombongkan diri

Aku tersenyum kecil
"hahah kau tadi membisikkan apa ke victoria? Hingga dia pucat" tanyaku

"oh iya, yeota kenapa sih yg membully mu pasti ujung-ujungnya menghilang tanpa jejak seperti terhapuskan dari dunia ini"

"tidak tau" ucapku sambil tersenyum dan mengangkat kedua pundakku

"hmp, kau jahat sekali" ucap bellarie sambil mengembungkan kedua pipinya seperti balon

Sekali lagi aku terkekeh dibuatnya

....








Depressing camp 21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang