Bagian Leo

24 2 0
                                    

☺ Happy reading ☺

Kara berjalan cepat menuju rumah kosong yang di bilang Rion tadi. Dari kejauhan tampak begitu banyak motor yang terparkir di sana. Dengan santainya kara berjalan masuk, namun ia tersentak kaget saat mendapati beberapa siswa yang bertelanjang dada

"Woi ngapain Lo?" Teriak salah satu dari mereka

"Ngapain cewe masuk sini?" Sambung yang lain

"A-aku nyari kak Ra-rama Hedgar" jelas kara terbata-bata

"Noh lagi nobar bokep" sambung seseorang. Suaranya terdengar tidak asing

"Kak Leonardo M.S Christo?"

"Ok kara. Gue tau lu punya ingatan yang bagus tapi tolong ini berlebihan"

"Gak usah Lo hafalin semua juga" Ucap Leo kesal sedang kara hanya memperlihatkan cengiran khasnya

"Eh nama lo siapa sih? Udh 3 kali ketemu tpi blum tau gue" tanya Leo mengangkat alis

"Kara kak" ia tersenyum. Memamerkan lubang kecil di kedua pipinya. Cacat yang sempurna

"Oh. Panggil gue Leo" lelaki itu tersenyum simpul. Kara mengangguk

"Kak Rama yang mana kak? Di cari Bu Hana"

"Bentar" Leo bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju kerumunan siswa yang memang sepertinya sedang menonton sesuatu. Detik berikutnya Leo memukul kepala seorang siswa hingga ia mendengus kesal

"Apaan sih nyet!"

"Noh di cariin Bu Hana" jelas Leo

"Ngapain?"

"Sunatan massal"

"Bacot ajg!" Kara tertawa pelan melihat tingkah mereka

"Eh ada cewe cantik" goda Rama

"Udah sono!" Lagi-lagi Leo mendaratkan sebuah pukulan di kepala lelaki

"Ydh kalo gitu kara dluan ya kak" pamitnya

"Lo pulang sama siapa?" Tanya Leo

"Sendiri kak. Knpa? Kak Leo mau anterin? Udh gk usah kak. Kara sendiri aja gpp kok" setelah mengucapkan semuanya dalam satu tarikan nafas, Kara berjalan pergi

"Lah siapa yang mau nganterin? Gue nanya doang" Leo tertawa renyah

segera Leo merebahkan tubuhnya, sesaat setelah sampai di kamarnya. Ia merogoh saku osisnya lalu beralih mengecek tasnya namun nihil. Ia tak menemukan satu pun Batang rokok

"Bngst! lupa beli gue tadi" tanpa berniat mengganti pakaian, Leo meraih jaket denimnya lalu berjalan keluar

                       ••••••••

"Kara!!" Panggil Sarah, ibunya

"Iya mamah. Kara ada kok"

"Tolong beliin mamah baking soda ya. Ini kurang" pinta Sarah

Jam dinding masih menunjukkan pukul 17:45, namun diluar sudah mulai gelap. Mungkin karena mendung. Kara memilih untuk mengenakan jaket kremnya dan berjalan menuju mini market

Saat selesai membeli yang di pesankan ibunya, baru saja kara hendak berlari, hujan kembali mengguyur ibu kota

Masa bodo dengan cuaca, kara memasang earphone lalu mulai membuka playlist dan memutar the lazy song-bruno mars sambil bersiul sesekali ia ikut bernyanyi

"Kok cewe kyak Lo bisa nyanyi sambil siul?" Bagai di sambar petir, kara kaget bukan main

"Kak Leo?" Demi apapun Kara sedang mati-matian menahan malu

"Gpp lanjutin aja" Ucap Leo menahan tawa. Kara berdecak sebal

"Kak Leo ngapain disini?" Tanya kara berusaha mengalihkan topik

"Travelling" jawab Leo datar

"Travelling kok di mini market sih kak?"

"Astaga. Lu polos, bego apa tolol sih?" Tanya Leo kesal. Benar-benar dia di buat gemas oleh gadis itu. Hujan masih juga belum reda.

"Kalo kyak gini terus mah hujannya gk bakal peka" kara berucap pada dirinya sendiri, namun Leo masih bisa mendengarnya. Ia menatap horor gadis di sampingnya

"Kalo gitu kara dluan ya kak. Hati-hati di jalan" pamitnya dan tanpa menunggu balasan lelaki itu, kara sudah berlari menerobos hujan

😎TBC😎

JanLup vote sama comment ya☺🙏


From Nothing to SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang