Rumah mewah bergaya modern itu terlihat semakin mewah saat tersiram sinar matahari pagi, dengan berbagai macam bunga dan tanaman hias berwarna hijau segar yang menghiasi halaman depan yang tampak asri, semakin menambah pesona yang akan membuat siapapun rela berlama-lama untuk menikmati keindahan dan kesejukannya yang memikat. Semua orang akan memiliki pendapat yang sama tentang bagaimana harmonisnya pemilik rumah itu, yang rela mengeluarkan banyak uang demi menjaga keindahan rumah mereka agar selalu tampak indah dan asri. Dan sang nyonya rumah pun dikenal sebagai wanita muda yang begitu menyukai bunga. Bahkan untuk mengurus bunga-bunga di halaman depan maupun halaman belakang rumah itu pun dia yang melakukannya, karena kegemarannya yang teramat besar dalam merawat tanaman. Dan suaminya, sang tuan besar akan selalu membiarkannya melakukan apapun yang dia suka, asal dia senang. Suami yang baik hati.
Semua orang tahu, pasangan yang baru melaksanakan pernikahan satu tahun yang lalu itu adalah dua orang yang begitu serasi. Pasangan yang saat kau melihat hanya ada salah satu diantara keduanya, maka secara alami kau akan langsung teringat pada satu yang lainnya. Ketika kau mendengar nama salah satunya, maka kau juga akan langsung teringat satu nama lagi. Keduanya seolah-olah menjadi cermin untuk yang lainnya. Sungguh tidak ada cela, begitu sempurna. Dan kabar pernikahan mereka satu tahun lalu merupakan kabar paling ditunggu oleh semua orang yang mengenal keduanya.
Ya,begitulah semua orang memandang hubungan mereka selama setahun ini. Pasangan suami istri yang sempurna. Romantis dan harmonis.
Sayangnya, semuanya hanyalah yang tampak dari luar saja. Karena sejak bulan ke tujuh pernikahan mereka, keduanya sudah tak seharmonis dulu ketika berada di rumah atau sedang berdua saja. Entah siapa yang memulai membangun batas diantara keduanya. Namun alasan yang jelasnya dari hubungan dingin mereka saat ini ialah karena kesehatan sang istri yang semakin buruk. Ini disebabkan karena penyakit lupus yang dideritanya sejak usia 22 tahun.
Gevania Binar Adiratna yang kini lebih dikenal dengan Gevania Pramudhita atau Ny. Pramuditha sebagai istri dari Abyasa Pramudhita, telah menginjak usia 24 tahun. Itu berarti dia telah mengidap penyakit lupus yang menyerang jantungnya selama dua tahun. Bersamaan dengan pertemuan pertamanya dengan Abyasa di sebuah restoran ketika pria yang saat itu telah menjadi wakil direktur di perusahaan milik ayahnya mengadakan pertemuan bersama kolega bisnisnya di salah satu private room restoran tersebut. Sementara saat itu Geva, nama panggilannya, tengah melakukan kencan terakhir dengan kekasihnya sebelum mereka memutuskan untuk berpisah. Itu adalah seminggu setelah dia mendapatkan diagnosa dari dokter tentang penyakitnya. Pada saat itu, dia memutuskan untuk memberitahu kekasihnya, membiarkan lelaki yang telah menjalin hubungan dengannya selama dua tahun itu memilih. Bertahan dengan seorang penderita lupus atau pergi mencari kebahagiaan baru.
Dan tanpa diduga, lelaki itu memilih untuk mengakhiri semuanya, dengan alasan target dalam hidupnya akan lebih sulit dicapai jika memiliki seseorang yang secara bersamaan harus dirawatnya. Dia tak memiliki banyak kesabaran untuk itu. Lagipula, lelaki itu tak ingin menjadi lelaki malang yang ditinggal mati kekasihnya jika penyakit Geva tak bisa disembuhkan. Daripada menanggung banyak beban dan rasa sakit di masa depan, lebih baik dia memilih untuk mengakhiri semuanya. Setelah itulah Geva sadar, bahwa lelaki yang selama ini mengaku mencintainya ternyata tidak tulus padanya. Namun, Geva bisa mengerti. Karena memangnya siapa di dunia ini yang ingin mendapatkan kemalangan terburuk dengan memiliki kekasih yang bisa mati kapan saja oleh penyakitnya?
Geva berakhir dengan tangisan pilu di sebuah meja di dekat jendela setelah mantan kekasihnya itu pergi meninggalkannya sendiri. Hubungan bersama cinta pertamanya berakhir dan dia harus memulai kehidupan barunya bersama penyakit lupus di dalam tubuhnya. Rasanya begitu sakit meskipun itu hanyalah sebuah tarikan nafas ringan. Seolah-olah sesuatu yang begitu berat dan keras menghantam hatinya tanpa ampun. Tidak ada yang memberinya penghiburan saat itu, hanya ada tatapan simpati ataupun aneh yang diberikan orang-orang. Hingga pada akhirnya secara tiba-tiba, suara berat dan dalam khas pria dewasa menyapa gendang telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] Bahagia yang Berbeda
RomanceSemua orang datang dan pergi. Datang cepat maupun terlambat, semuanya akan berakhir pergi. Namun cinta tidak mengalami kepergian. Dia tetap akan selalu hidup dalam waktu yang tak berbatas. Membiarkan waktu mengundang nostalgia saat semakin menua. En...