empat belas

416 69 1
                                    

Arjun tampak bingung ketika masuk ke kamarnya Julien. Ia tampak hanya berdiri di pintu. Tidak berani melangkah lagi.

"Katanya mau temenin," kata Julien yang juga berdiri di sampingnya. Tidak mau jauh-jauh darinya karena takut digigit Annabelle.

Kamar Julien tidak seseram film horor. Ada boneka teddy bear berwarna pink di kasurnya, sprei bergambar hello kitty, tirai jendela putih dan bermotif polkadot pink. Sama sekali tidak menyeramkan kalau tidur sendiri di sini.

"Ya maap," kata Arjun lalu melangkah lagi ke dalam.

Julien langsung terduduk di kasurnya, sedangkan Arjun duduk di kursi meja belajar teoat di samping kasur hello kitty itu. Julien segera mengambil bonekanya dan mengambil selimut. Lalu ia berbaring dan menyelimuti dirinya sampai ke leher. Ya, seperti orang sakit gitu.

Arjun pun bingung. Ingin membacakannya cerita dongeng tapi ya pasti Julien tidak mau. Ingin membacakannya ayat kursi tapi tidak boleh. Ingin menyanyikannya nina bobo tapi bisa mendatangkan nenek-nenek dan yang pasti Julien makin ketakutan.

"Julien gak bisa merem. Masih takut soalnya," ucap Julien sambil menatapnya.

"Setannya gak ada kok. Kan ada Jun di sini,"

"Ish. Mau gimana pun gua takut,"

Arjun pun bangkit dari tempat duduknya. Betapa terkejutnya Julien ketika ia rebahan di samping Julien.

"Sini Jun peluk," katanya sambil menarik Julien ke dalam pelukannya. Julien pun menenggelamkan wajahnya di dadanya. Lama kelamaan, rasa takut itu pun menghilang.

"Maap. Aku gak tau segini parnonya kamu kalo nonton horor,"

[1] Instagram DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang