Prolog

818 56 12
                                    

Chapter 1
.
.
.
Hi, namaku Izuku Midoriya. Seorang anak lelaki yang dulunya terdiagnosa tidak mempunyai kekuatan super ,istilah kerennya disebut quirk dimana pada era ini quirk merupakan sesuatu yang umum.

Meskipun begitu, keinginanku untuk menjadi seorang hero tidak lah padam. Terpesona akan sosok hero yang kemudian menjadi idolaku menjadi tekadku untuk hidup.

Walau pada akhirnya dengan hidup tanpa quirk membuat jalan remajaku penuh dengan perjuangan dan well pembullyan, hatiku tetap mantap, dan sepanjang hidupku pun kudedikasikan dalam kumpulan buku analisis yang kubuat untuk persiapanku menjadi seorang hero, dengan atau tanpa quirk.

Namun sesuatu mulai berbeda sejak diriku tanpa sengaja bertemu dengan All Might dalam sebuah insiden hidup dan matiku. Entah apa yang dilihat All Might dari ku, tapi semenjak pertemuan itu All Might mewariskan Quirk misterius yang dia namakan dengan One For All.  Sebuah quirk yang membuat pengggunanya dapat mewariskan quirknya ke orang lain.  Takdirku pun berubah.

Dengan Quirk yang diwariskan All Might padaku dan latihan khusus darinya, akupun berhasil masuk ke dalam sekolah yang dulunya juga dimasuki oleh All Might. UA HighSchool. SMA paling prestisius yang dikhususkan untuk melahirkan pro hero masa depan. Sekolah impian para hero muda.

Untuk masuk ke dalam sekolah itu, jelas aku harus berhadapan dulu dengan ujian keras. Namun berkat itu akupun mendapatkan teman baru, dan pengetahuan baru.

Hari-hariku pun kini mendapati lembar baru yang lebih menantang setelah bersekolah di UA.

Selama tahun pertama aku sudah harus berhadapan dengan  sebuah kelompok villain (mereka menamai kelompok mereka dengan nama League of villain) di USJ, Training camp dimusim panas hingga penculikan teman masa kecilku.

Karena itu, kami kini mulai tinggal di dorm sekolah. Keadaan agak tegang akibat event penyelamatan Kacchan yang melibatkan diriku, Iida, Yorozuya, Kirishima, Todoroki dan teman-teman yang lain hampir di keluarkan dari sekolah.

Namun puncak dari segalanya adalah saat diriku dan Kacchan bertarung di ground B. pertarungan sengit yang membuat kami berdua mengeluarkan unek-unek kami yang terpendam.

Keinginanku dan perasaan bersalah Kacchan, semua terlampiaskan malam itu, dan berkat itu aku menyadari –sedikit berharap-- bahwa persahabatan kami perlahan mulai terbangun lagi.

Hari-hari pun berlanjut hingga Tak terasa tiba saatnya kami melakukan intern.

Atas rekomendasi dari All Might, kami bertiga, aku, Kacchan, dan Todoroki-kun pun melakukan intern  dibawah bimbingan the number one hero, Endeavor dengan  harapan quirk kami dapat berkembang secara signifikan, terutama untuk quirk ku yang baru –yang ternyata tidak hanya satu, tapi 7 quirk—yang harus kukendalikan.

Dan ini sudah hari ketiga kami melakukan intern.
Dididik oleh the number one hero benar-benar luar biasa

“Gawat! Sudah telaattt!” teriakku panic saat menyadari bahwa aku telat 3 menit dari jadwal yang sudah kami sepakati.

Karena terdesak, aku reflex mengaktifkan quirk ku dan bersiap berlari, tapi--!!

“Whaa--!”

Tiba-tiba seseorang menarik tasku dan langsung menahanku di tembok. Tangannya yang dingin terlihat bergetar. Namun yang lebih menarik perhatianku adalah cairan kuning di dalam sebuah suntikan yang dia arahkan tepat diperpotongan leherku. Hiiii, apa yang akan dia lakukan?

“Huusshh, jangan berisik dan biarkan aku menginjeksi obat ini ok~”

“A--!! ARRGGHHH!!!”

**###**

Sudah 2 bulan, dan seseorang yang paling disayanginya lebih dari dunia ini masih harus berjuang  dengan hidupnya. Selang-selang penunjang hidup tertancap pada tiap jengkal lengannya yang putih mulus. Hanya nafas pelan serta bunyi-bunyian dari alat pendeteksi jantunglah bukti bahwa dia masih bisa berharap.

Dengan tangan yang bergetar, di genggamnya lengannya yang terasa dingin. Hatinya makin mencelos, ‘Tuhan, jika kau ada disana, tolong selamatkanlah anakku

Entah bagaimana, keajaibanpun terjadi, jari yang digenggamnya bergerak

“K..san,”

Inko sudah tak bisa lagi membendung tangisannya kala kilau zambrut yang sangat dirindukannya itu terlihat.

“Kaa-san, kita.. ada dimana?” Izuku yang masih mencoba mengatur focus bertanya pada ibunya

“Kita di Rumah Sakit, sayang. Apa kau bisa mengingat apa yang terjadi?"

Izuku mencoba berkonsentrasi namun denyut nyeri di kepalanya mengganggu usahanya,” aku tidak yakin,” ucapnya pelan, lalu, “Terakhir yang aku ingat, aku sedang dalam perjalanan menuju tempat internku sebelum…” alisnya kemudian menyatu kala dahinya mulai mengerut, “Seseorang entah siapa tiba-tiba saja menarikku ke sebuah gang dan menyuntikkan cairan aneh ke leherku.” Ucapnya dengan nada terkesan ragu, sedangkan Inko terkesiap dengan tangan menutup mulutnya

“Jadi, sebelumnya ada orang yang menyerangmu sebelum akhirnya kau tertabrak truk?”

“Hah?”

Wajah Izuku seketika memucat. Tertabrak truk? Dia tidak mengingat apapun tentang itu. Dia kira dia sudah mati saat pria itu menginjeksikan sesuatu ke tubuhnya. Inko yang melihat anaknya begitu shock kemudian menghela nafas panjang sebelum akhirnya sekali lagi menyentuh lengan anaknya

“Kau koma selama dua bulan, Izu.”

Wajah Izuku semakin shock
‘A..ku, koma selama dua bulan?’
Masih dengan tampang syok, kepalanya perlahan berbalik ke arah jendela yang memantulkan siluet. Izuku menelengkan kepalanya, dan siluet itu juga turut menelengkan kepalanya

“Huh?”

“Kenapa sayang?” Inko semakin bingung kala melihat anaknya yang kebingungan sambil memegang rambutnya

“Ini perasaanku saja atau badanku memang segemuk ini dan wajahku terlihat seperti perempuan?”

Izuku semakin speechless kala ledakan tawa dari Ibunya tak kunjung berhenti juga

“Ha.. hahaha, maaf sayang, tapi badanmu memang bulat turunan ibu” Izuku semakin syok, pikiran dan jiwanya perlahan semakin hilang, dan saat hatinya berfikir tidak ada lagi yang bisa membuat dia syok, ternyata dugaannya salah,

“Dan fufu, kau bukannya terlihat lagi, tapi kau memang perempuan.”.
.
.

To Be Countinue

.

.

.

A/N : Ok, guys.. sesuai janji, aku datang dengan fic baru. Masih dengan tema yang sama yaitu fem Izu. Dan masih dengan pairing yang sama yaitu izu with TodoBaku, ahaaayyy.. pantengin terus ya guys cerita ini. Makasih lo yaaaaa :)))))))

Tell Me Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang