"Hi Put, hari ini lo cantik banget sumpah." ucap Rangga salah satu temen Putri.
"Makasih yah Ga. btw, kamu mujinya berlebihan." seru Putri seraya menundukan kepalanya.
"Gw g berlebihan ko, jangan nunduk gitu dongk, cantiknya kan ga keliatan nantinya."
"Gombal kamu Ga."
"Put, seminggu lagi sekolah kita bakal ngadain pesta kelulusan kita loh." katanya sumringah.
"Serius, emang acara apa? Aku juga ga yakin bakal ikut."
"Katanya sih acara jalan jalan gitu ke Bali, kenapa? ko kamu ga yakin ikut."
"Gapapa ko, yaudah aku duluan yah Ga."
"Aneh banget si Putri." ucap Rangga seraya menggelengkan kepalanya.
Setelah sampai di kelas Putri langsung duduk di tempatnya, menelusupkan kepalanya di meja, sakit hati atas perilaku orang tuanya, bingung tapi ia tak bisa berkutik kepada siapapun.
"Eh lo, so cantik lo yah sekarang." ucap Silfi selaku teman sekelas Putri.
Putri pun mendongakkan kepalanya terheran heran akan sifat Silfi.
"Maksud kamu apa aku ga ngerti?" jawab Putri.
"Gausah sok lugu deh lo, lo mau balikan lagi kan sama Raka. Lo denger baik baik, Raka tuh cowo gw sekalinya lo macem macem habis lo sama gw." ucapnya seraya menumpahkan sebotol air mineral ke arah Putri, dan pergi meninggalkan Putri begitu saja dengan keadaanya yg basah kuyup seperti itu.
"Aku ga balikan ko." gumamnya.
Setelah kejadian itu Putri langsung menghampiri Sava, mereka tidak sekelas dan parahnya lagi Sava ada di kelas paling bawah. Putri berlarian dengan kondisinya yg basah kuyup.
"Loh Putri, lo kok basah kuyup gini." ucap Sava seraya memeluk Putri.
"Kamu jangan peluk aku, nanti kamu juga ikut basah."
"Siapa yg udah ngelakuin ini sama lo Put?"
"Silfi, dia tadi ngelabrak aku. Dia kira aku mau balikan sama Raka, tapi nyatanya enggak."
"Biar gw tampar tuh bocah, etdah sama temen gw beraninya dia main kasar." ucap Sava yg menarik pergelangan tangan Sava yg ingin pergi melabrak kembali Silfi.
"Aku gapapa ko, kamu bisa anterin aku pulang?"
"Bisa ko, kita kekantor dulu minta izin. Tapi, lo serius gapapa kan???" ucap Sava yg di balas anggukan oleh Putri.
Setelah kekantor dan meminta izin pulang akhirnya Sava dan Putripun diizinkan pulang dengan syarat Sava harus balik lagi.
"Naik mobil gw aja yah Put."
"Iya Va, makasih yah."
"Udah ngga usah ngomong gtu, gw kan jadi ngga enak."
Setelah sampai dirumah Putri, Sava dan Putripun mengetok pintu rumah.
"Assalamualaikum, mah." ucap Putri
"sebentar saya buka pintunya dulu yah pak, nak." ucap mamah Putri ketamunya dan pergi meninggalkan mereka untuk membukakan pintu.
"Putri, kamu sudah pulang? Ko basah kuyup gini, kamu gapapa kan nak?"
"Nggak papa kok mah, Putri masuk dulu yah." ucap Putri meninggalkan mamahnya dan Sava.
"Tante Sava pamit pulang dulu yah."
"Kamu hati hati yah, dan makasih lo udah nganterin Putri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Teen FictionSetelah lulus sma aku mau di jodohin sama anak dari rekan bisnis mamah dan papahku, ingin rasa hati ini menolak tapi apalah dayaku yang tak ingin mereka kecewa. Kecewa, aku tidak bisa berkutik dengan semua itu. Cukup sudah semuanya pencitraan semata...