Christmas 🎄🎁

8.5K 872 212
                                    

Sorry for typo(s) and happy reading!









Langit menggelap, seorang lelaki mungil yang tadinya tengah berjalan dengan santai di trotoar menjadi sedikit panik. Ia takut hujan turun tiba-tiba sementara dirinya tidak membawa payung.

Lelaki mungil tadi bernama Christian Taeyong Seano. Lelaki mungil dengan senyum manis dan mata besar yang selalu terlihat berbinar.

Taeyong berteduh di salah satu coffee shop yang ia lewati. Di dalam sana terlihat sangat ramai, Taeyong ingin masuk dan membeli secangkir kopi hangat, namun ia teringat bahwa uangnya sudah habis.

Taeyong hanya bisa berdiam diri di depan coffee shop tadi sambil memandangi orang-orang yang sibuk menikmati kopi mereka. Ah, Taeyong jadi haus.

Taeyong melirik ponselnya yang bergetar; tanda ada panggilan masuk. Ibunya menelpon, dengan sedikit malas ia mengangkat telepon tersebut. Taeyong was-was, biasanya kalau ibunya sudah menelpon berarti wanita cantik tersebut ingin menitip sesuatu. Bahan-bahan masakan contohnya.

"Ya ibu? Ada apa?" tanya Taeyong memelankan suaranya.

"Kau dimana, sayang? Cepatlah pulang."

"Aku sedang berteduh. Sebentar lagi, bu. Uangku habis, jadi tidak bisa menumpang bis." kata Taeyong menjelaskan, sembari memelaskan nada suaranya agar ibunya datang menjemput.

"Ya ampun. Kirimkan alamatnya, akan ibu jemput."

Sahutan ibunya membuat Taeyong tersenyum semringah. Ah, dia jadi semakin menyayangi wanita cantik yang sangat peka itu.

"Terimakasih! Akan ku kirimkan sekarang. Dadah, ibu!"

Taeyong segera memutuskan sambungan teleponnya. Ia langsung mengirimkan alamat tempatnya berada saat ini. Senyum lebar terpatri di bibir merah cerinya. Orang-orang yang melihat hal itu jadi gemas. Taeyong terlihat seperti bayi.

Taeyong mendesah lelah. Lama sekali ibunya menjemput. Ia takut hujan akan turun. Ia tak ingin sakit karena kehujanan. Taeyong masih ingin merayakan natal bersama keluarga besarnya.

Tak lama kemudian, sebuah mobil nissan juke berhenti tepat di depannya. Itu mobil ibunya, Taeyong langsung melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar. Namun, senyumnya pudar tergantikan dengan wajah terkejut.

Yang keluar dari mobil itu bukan ibunya, melainkan sepupu tampannya yang sangat ia rindukan. Garelino Jaehyun Sanjaya.

---

"Kenapa diam saja? Terkejut karena aku kembali?" pria yang menjemput Taeyong tersebut terkekeh ringan. Taeyong melirik pria tampan itu sebentar lalu memalingkan wajahnya.

"Sangat! Aku merindukanmu tau!" kata Taeyong malu-malu. Jaehyun terkekeh lagi.

"Surprise! Kejutan untuk natal tahun ini. Berapa natal yang sudah terlewati ya? Mungkin 3? Dan selama itu kita tak pernah bertemu."

Taeyong terlihat berpikir lalu mengangguk setuju dengan perkataan Jaehyun. "Ya, sangat lama. Kau pasti bersenang-senang di Amerika sana."

"Tentu. Tapi walau begitu tanpa kehadiranmu natalku tak berarti apa-apa." Jaehyun menggombal membuat Taeyong mendengus. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa wajahnya memerah saat ini. How cute.

"Sejak kapan kau datang?" Taeyong berusaha mengalihkan pembicaraan. Jaehyun terdiam sebentar lalu menyahut.

"Tadi pagi, sekitar jam delapan. Saat kau sedang dalam perjalanan menuju kampus."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Christmas • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang