Tak terasa bertahun-tahun lamanya Aku sudah teperangkap dalam hutan tersebut. Hutan yang selama ini Aku tinggali. Jujur aku takut tapi, kunang-kunang lah yang membuatku menjadi lebih nyaman. Ketika itu aku melirik catatanku yang berisi keseharianku, semua yang ku alami akan ku catat karena itu kebiasaan ku. Entah apa yang merasukiku setiap harinya aku selalu mendengar suara samar-samar di depan Goa suara yang sangat tragis dan aneh yang membuatku merinding sekujur tubuhku. Aku kepo jadi aku memutuskan untuk keluar dari Goa itu dan aku ingin mengeceknya. Tapi tentu saja tidak semudah itu, aku dikurung disini. Aku benar-benar gak tau kenapa aku harus dikurung di Goa ini.
"Bising sekali di luar"
Aku mencoba untuk positif thinking tapi gak bisa, gak tau kenapa. Pengawal yang berada di Goa itu pasti sudah berjaga-jaga karena mereka pasti tau kalau aku bakal pergi. "Susah ya". Aku rindu dunia luar dan aku juga ingin tau siapa orang tua ku dan atas dasar apa mereka mengurungku di Goa ini selama bertahun-tahun. Namun, tiba-tiba aku menemukan sebuah pedang dengan bertulis Orzya Zingiber. Aku terkejut itu namaku kenapa di pedang ini ada namaku?. Aku berfikir "Apa ini kesempatanku untuk keluar dari Goa ini?" aku mencoba berlatih memakai pedang karena aku sama sekali gak tau cara pakainya. Aku pernah sekali melihat para pengawal itu memakainya mereka semua membunuh,memukul orang itu dengan pedangnya. Saat itu aku masih berumur 10 tahun dan itu pertama kalinya aku melihat teriknya matahari.
Aku berusaha keras untuk melatih kepandaainku dalam memakai pedang. Beberapa luka sudah menempel ditubuhku dan menyakitiku ku sama seperti orang tua ku. Hanya kunang-kunang lah yang setiap harinya melihatku berlatih keras dan mereka hanya memberikan sekedar cahaya-cahaya kecil yang menemaniku. Tanpa kusadari aku mendengar suara ledakan yang cukup kuat dari depan Goa tanpa berfikir Panjang aku pun bergegas keluar. Itu adalah pertama kalinya aku melihat Hujan, aku melihat sekeliling para pengawal yang menjaga di depan Goa itu sudah mati tergeletak.
"Akhirnya aku bebas" itu adalah kata yang pertama kali aku ucapkan.
Sekeliling ku hutan, aku hanya melihat orang berpakain hitam dan wajah mereka ditutupi oleh pengaman kepala. Mereka menaiki sebuah kendaraan dan mereka saling berbicara dan aku gak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Aku memutuskan untuk mengikuti mereka dengan keadaan basah kuyup dan rambut Panjang ku semar-semar menutupi wajahku. Mereka cepat banget, aku capek mengejar mereka aku hanya mengandalkan kaki sedangkan mereka mengandalkan kendaraan. Yailah aku pasti kalah boro-boro menang. Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti jalan setapak dan aku baru menyadari bahwa Goa yang aku tinggali selama bertahun-tahun itu berada di bawah sebuah Gunung yang sangat sangat sangat sangat tinggi. Dengan kaget aku menaikan sebelah alisku dan berkata "Anjay".
Ini dimana? aku mulai berfikir. Ya pasti aku dibawah kaki Gunung tapi aku gak tau ini daerah mana. Tiba-tiba aku melihat ada seseorang yang menatapku dengan wajah yang aneh dan membawa sebuah kapak. Aku merinding
"Apa dia akan membunuhku? Tapi dia pegang kapak bukan pedang, gak mungkin lah. Masa iyo mau bunuh orang gak mungkin" Ya aku mencoba Positif Thinking.
"Ikam ini siapa? Ulun kada tahu?
"Haa? What? can you repeat what you just said?
"Gila orang ini"
"Anu, ini dimana ya? Saya gak tau ini dimana?"
"Ini di mana hayoo, cari aja sendiiri kan situ udah gede"
"What??"
Aku berfikiri bahwa aku yakin ni orang pasti rada-rada gak waras. Masa gue minta tolong lah dia jawab kek gitu, hee. Tanpa pikir panjang aku memutuskan untuk mengikuti orang tersebut dan ternyata dia seorang penebang kayu. Hujan mulai berhenti dan terik matahari mulai menyinari tubuhku yang basah. Kulitku merasa panas dan mulai bercahaya aku binggung kenapa aku merasa terbakar. Orang yang tadi itu pun tambah binggung melihatku seperti ini.
"Loh.. lah.... Loohhh... kok bercahaya-cahaya tuh anak? Woy bocil lo kenapa dah?"
"Gak tauu ini panas banget kek ngerasa kebakar"
Dalam diriku aku merasa dimakan oleh sinar matahari yang menyinari tubuhku. Yang lebih anehnya lagi kenapa cahaya yang cukup terang keluar dari tubuhku. Siapa aku sebenarnya?
--------------------------------------------------------------------------------
Holaa :")
Semoga suka sama ceritanya
#PemulaGaesMoonMaapKalauAdaTypo
Makaciiii😊
YOU ARE READING
Si Ganteng Dari Lembah Hantu
Teen FictionApa jadinya jika manusia blasteran keluar dari Goa yang ia tinggali selama bertahun-tahun. Dan apakah dia juga bisa menemukan Orang tua nya?Hm.... mari kita cari tahu!. Ini adalah kisah Orzya yang melewati masa ia hidupnya dengan penuh tantangan