awal...

17 3 0
                                    

Kenalin nama Aku Dion aku kelas 3 SMA di SMA Heroit. Aku punya pacar namanya Nafi. Hubunganku dengannya sangat lama atau bisa dibilang dengan sebutan *jawa* langgeng. Gimana enggak? Dari kelas 5 SD aku sudah mengenalnya. Kita nggak pernah satu sekolahan sih, api aku kenal dekat dengannya saat dikenalkan dengan salah satu temanku. Aku dan dia pacaran sudah 5 tahun tapi pertemanan kita sudah 7 tahunanlah ya...

Ya mungkin kalian anggap kami masih kecil tapi jangan salah pikiran kita sudah dewasa kok, dan kita nggak pacara kayak pacaran anak jaman sekarang kok.

Kisah masa laluku....
Banyak temenku dan temen Nafi yang iri akan hubungan kita, mungkin karna dia anak yang ramah dan aku anak yang cukup cool menurut temen-temen aku. Inilah hari kelulusan angkatanku. Akupun sedih sebenarnya, karna harus berpisah dengan Nafi. Ya! Nafi adalah adek kelasku akan tetapi umur kita hanya beda 6 bulan aja kok... heheheheheh🤣.

Sore ini, aku ajak Nafi ketemuan di taman biasanya. Ya taman dimana aku mengajaknya ke taman pertama kali saat SD hingga saat ini Nafi sangat suka taman itu.

Aku mendekor dengan romansa romantis di taman itu. Agak beda bukan! Aku bukanlah orang yang bisa romantis, tapi ini aku lakukan sendirian lho hebat kan!! Aku menjemput Nafi tepat pukul 5 sore ini. Nafi terlihat biasa aja hari ini. Dan anehnya dia nggak menyadarinya, lalu aku melajukan motorku hingga ke taman itu dengan menutup mata Nafi.

Nafi tak bertanya kenapa matanya tertutup, hari ini dia agak beda dari biasanya. Dan saat aku mengajaknya ke taman itu dan membuka penutup matanya dia seperti memiliki tatapan bingung...

"Happy annive 3th Ay..." dengan kaget Nafi tersenyum dan memukuliku. "Aww...awww" lalu memeluk perutku🤣.

"Happy annive 3th juga Ay... aku terharu tau, aku kira kamu lupa makannya aku ngambek." Ocehnya dengan manis menatapku ke atas. Ya karna dia pendek...
"Ini kamu yang siapin Ay?, atau kamu pesen atau menyewa orang untuk mendekornya?" Tanyanya dengan polos

"Kamu gemesin deh kalau polos gini. Iyalah aku yang siapin ini semua cuma buat kamu o...maupun aku nggak bisa romantis setidaknya aku sudah berusaha...!" Ucapku sambil mengelus kepalanya.

Aku sangat menyayangi Nafi. Aku nggak mau kehilangan dia. Entah mengapa pikiran itu terlintas di otakku, aku mengajakknya duduk di tengah taman yang sudah aku sediakan kursi dan meja yang sudah aku hiasi tadi.

Karna aku ingin memberi kejutan maka, aku juga menyiapkan layar LCD.

"Sini duduk, aku ingin kasih liat sesuatu buat kamu" ucapku sambil menuntunya duduk dengan menarik kursinya.

"Kasih liat apa?" Rasa bingung Nafi naik lagi ya! Karna aku nggak pernah kayak gini sebelumnya.

"Liat aja layarnya..."

Dia hampir nggak percaya. Dilayar menampilkan perjalanan hubungan aku dengannya dari awal kenal hingga waktu kelulusan kemarin. Dan tak lupa hal-hal yang humoris pun aku putarkan juga.

"Darimana kamu bisa???.." tanyanya, karna setiap kita jalan berdua aku selalu melarangnya membuka kamera.

"Tanpa kamu tau aku selalu mengabadikan momen kita, ya! Walaupun nggak secara langsung karna emang aku nggak suka foto dan ada alasan lain. Tapi setidaknya aku punya perantara yang bisa membuat ini😁" kataku menatapnya dan aku berjalan mendekatinya...

"Aku ingin ngomong sesuatu" kata-kataku ini benar-benar membuatnya berdebar dan ia menganggapnya serius, ya tapi emang serius sih. Dia sangat takut karna hal yang dipikirkannya akan terjadi hari ini...

"Heh kok ngelamun sih. Katanya mau ngomong? Jadi nggak!!" Ocehannya yang membuatku berat mengatakannya.

"Eh..enggak, jadi gini, aku minta maaf. Aku menghancurkan rencana kita, aku minta maaf kalau selama ini udah sering bikin kamu kecewa" saat ini mataku benar-benar berkaca-kaca.

TaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang