sayangi aku

bagian 5

Xue Yang tampak meringkuk di balik selimut tebal ranjang nya. Tangis nya belum juga berhenti sampai deringan ponsel mengharuskan nya keluar dari dalam selimut tebal itu. Tertera nama Lan Er Ge di kaca ponsel nya. Ia pun segera menjawab panggilan itu.

'Xue Yang apa kau sudah pulang? Aku baru saja selesai sebentar-...'

"Er-gee..." WangJi terkejut mendengar suara serak Xue Yang membuat WangJi sangat terkejut.

'Xue Yang apa yang terjadi....'

"Apa kau belum bisa kembali sekarang..." Suara itu semakin serak membuat WangJi semakin khawatir.

'aku akan datang tunggulah'

Xue Yang meletakan kembali ponsel nya. Lalu membenamkan wajah nya di antara kedua lutut nya memeluk erat kedua betis nya. Perasaan nya saat ini sungguh tidak baik. Ia hanya berharap kekasih nya itu segara datang. Ia memerlukan seseorang saat ini juga.

Beberapa saat kemudian WangJi pun sampai. Segera saja ia menuju lantai di mana kekasih nya itu tinggal.

"Xue Yang.."
"Er-Ge... " WangJi mendekati ranjang itu lalu memeluk kekasih yang tampak kacau. Lihat saja, mata membengkak, hidung dan pipi memerah. Apa yang terjadi pikir nya.
"Ada apa?..."
"Mereka datang.. Mereka datang. Mereka tau aku ada di sini..." WangJi mendengarkan. Ia mengelus lembut punggung rapuh itu.
"Tenang lah, jika kau terganggu tinggalah bersama kami". Xue Yang mendongak kan kepala nya.
"Aku sudah berjanji akan mandiri..."
"Aku tau.. Tetapi lihat lah jika saja aku tidak datang lebih cepat kau mungkin saja melakukan hal yang tidak tidak" WangJi mengusap lembut jejak air mata itu.
"Er-Ge saja yang tinggal bersama ku..." Wangji tersenyum tipis lalu menganggukan kepala nya.
"Baiklah..... "

Hari berganti pagi ini Xue Yang dan WangJi tampak pergi kekampus bersama. Huaisang yang melihat pun langsung menghampiri mereka.
"Xue Yang!!.. Hei hei bagaimana? Apa pesta kejutan mu dengan teman lama mu sukses?". Xue Yang melihat nya bingung.
"Pesta apa maksud mu?"..
"Aah jangan berbohong kemarin ada gadis kecil yang datang kekampus ini. dia tampak kesulitan dan saat aku tanya dia sedang mencari mu. Dia teman lama makan". Xue Yang terkejut. WangJi menghelang nafas nya.
"Jadi kau yang memberi kan alamat ku pada nya?!". Xue Yang tampak marah.
"A-ada apa?? Menggapa kau marah." Huaisang ketakutan saat melihat Xue Yang tampak marah sekali.
"Huaisang, Xue Yang ada apa ini?". Wei wuxian datang di ikuti oleh Jiang cheng dan Wen Ning.
"Kita bicara di tempat lain". WangJi memimpin jalan.

# Taman belakang kampus #

"Ada apa Lan Zhan seperti nya serius sekali". WangJi melihat Wei wuxian sekilas lalu melihat kearah Xue Yang yang duduk di sebelah nya. Mereka kini sedang duduk melingkar di bawah salah satu pohon.
WangJi pun menceritakan semua masalalu Xue Yang. Termasuk saat Xingchen dan Song Lan yang kembali muncul di kehidupan Xue Yang.
"K-kejam sekali.. T-tapi untuk apa mereka datang lagi?" Wen Ning bertanya pelan
"Tidak ada yang tau" WangJi menggeleng.
"Cih !! Benar benar tidak tau malu! Dia pikir Xue Yang apa?! Barang yang bisa mereka buang dan punggut sesuka hati?!". Wen Ning menggelus lembut punggung kekasih nya itu. Jiang cheng memang mudah sekali marah.
"X-xue Yang maaf kan aku aku tidak tau.." Huaisang hampir menangis saat mengatakan nya.
"Tidak papa, kalian memang tidak tau. Seharus nya aku bercerita lebih awal". Tersenyum pahit.
"Kau pindah aja, Lan Zhan tinggal sendiri kan ?? Kalian tinggal bersama saja".
Mereka semua menangguk setuju.
"Sedang aku fikir kan.. Aku hanya ingin hidup dengan tenang tanpa terbayang bayang masalalu ku.." Xue Yang tampak murung

# Kediaman SongLan #

"Xingchen makan lah sejak semalam kau belum makan apa pun" Entah sudah berapa kali SongLan membujuk istri nya itu agar makan. Tetapi lelaki cantik itu terus saja menggelengkan kepala nya.
"Kau bisa saja sakit..." Xingchen melihat nya sebentar.
"Zichen.. Apa aku memang seburuk itu? Sampai Xue Yang amat membenci ku?..." SongLan memeluk istri nya kembali.
"Tenang lah.. Aku akan berusaha untuk berbicara dengan nya lagi."
"Ku mohon.. Aku ingin adik kecil permen ku kembali lagi". Zichen hanya diam tetapi dalam hati ia bertekat untuk terus berusaha berbicara dengan Xue Yang.

TBC!!