When Not By Your Side

3.6K 313 22
                                    

Pagi  menyinsing Yun Shen Buchi Chu  kicauan burung yang mulai terdengar membangunkan setiap insan yang akan memulai kegiatan pagi mereka, begitu juga dengan pria gagah nan tampan yang sudah mencapai usia kepala 3 ini,ia tengah memungut pakaian be...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi menyinsing Yun Shen Buchi Chu kicauan burung yang mulai terdengar membangunkan setiap insan yang akan memulai kegiatan pagi mereka, begitu juga dengan pria gagah nan tampan yang sudah mencapai usia kepala 3 ini,ia tengah memungut pakaian berwarna merah dengan motip dari benang emas yang berserakan di lantai kamarnya, sebelum ia bersiap membersihkan dirinya dari sisa kegiatan malam yang ia lakukan bersama sang istri tercinta, sementara istrinya yang manis masih nyaman bergelung di bawah selimut berusaha menghangatkan tubuhnya yang tidak tertutup sehelai benangpun.

Wangji hanya bisa tersenyum melihat wajah istrinya yang begitu tenang dalam tidur, siapa yang akan menyangka jika sosok yang teramat ia cintai ini sempat menghilang dari hidupnya membuat ia hampir gila, jika saja sosok malaikat kecil terlahir akibat kesalahan mereka berdua itu tidak ada mungkin Wangji akan menyusul pemuda manis ini ke neraka.

" Wei Ying.. bangun sayang" Ujar Wangji pelan namun istri manisnya ini tidak terusik sedikitpun akhirnya Wangji memutuskan untuk membiarkan istrinya tidur lebih lama.

Wangji hanya bisa menghela napas ketika ia selesai membersihkan diri istrinya masih tidur nyenyak.

" Wei Ying .. bangun, besihkan dirimu" ujar Wangji mengelus wajah manis istrinya namun usahanya tetap gagal,akhirnya Wangji merapikan semua bekas kegiatan mereka semalam sebelum menggendong istrinya menuju kamar mandi dan mulai memandikan sang istri namun hal tersebut tidak mengusik pemuda manis istri Hanguang - Jun ini, justru ia semakin nyenyak.

Setelah selesai memandikan istrinya dengan telaten Wangji memakaikan baju hitam merah kesukaan istrinya ini. Wangji bahkan bergumam puas dengan hasil kerjanya, setelah puas melihat penampilan istrinya yang sudah rapi Wangji kembali menidurkan Wuxian dan menyelimutinya sebelum ia sendiri bersiap -siap.

Wangji menatap pantulan dirinya dicermin sebelum mengangguk pelan dan melangkah pergi meninggalkan Jingshi.

"Selamat Pagi Hangguang - Jun" ujar Jingyi membungkuk hormat pada sosok yang baru saja melewati para junior yang tengah sibuk melakukan tugas masing - masing.

" Hm .. Jingyi, dimana Sizhui ?"

" Ah.. Sizhui ada di-

" Hangguan - Jun" Ujar seseorang dibelakang mereka Wangji langsung berbalik menatap pemuda yang tengah memegang sebuah nampan bersama 2 orang junior dibelakangnya. Pemuda yang tidak lain adalah putranya itu langsung membungkuk memberi hormat pada sang Ayah.

" Hangguan - Jun .. aku baru saja akan membawakan ini untuk anda dan Ibu" ujar Sizhui yang hanya dijawab anggukan oleh Wangji. Sizhui hanya bisa tersenyum melihat ibunya yang masih bergelung dalam selimut, mungkin dia lelah setelah perayaan pernikaha mereka kemarin.

" Ibu.. Ibu " ujar Sizhui mengguncang pelan tubuh ibunya pelan namun pemuda manis itu hanya menggeliat pelan sebelum kembali terlelap dalam tidurnya.

" Ibu ayo bangun kita sarapan " Ujar Sizhui lembut namun tetap saja tidak bisa membuat pemuda manis yang tidak lain adalah ibunya ini terbangun.

" Sizhui "

I love You Wei YingWhere stories live. Discover now