Lo, Parkir, dan Film

1K 130 4
                                    

"Kak, makan dulu yok!, Gue laper," ujar Seungwan memegangi perutnya. Sebenarnya ia tidak akan sok akrab dengan Chanyeol begini. Tapi ia takut bila kecanggungan datang menghampiri dirinya. Ia takut sesuatu yang asyik menjadi tidak asyik. Chanyeol mengerjap melihat ekspresi Seungwan. Ia tersenyum kemudian mengusap rambut Seungwan lembut.

"Yaudah yuk!, Gue udah lama nggak makan nasi goreng pak Naim,"

"Iya gue jugaa!, Barusan gue mau bilang ke lo, tapi lo malah naik eskalator,"

"Yaudah eh tapi di luar hujan!, pake mantel yaa, bentar gue ambil motor dulu, lo tunggu di gerbang situ aja nanti gue misscall," kata Chanyeol menunjuk gerbpang dimana Seungwan harus menunggu.

"Ih, nggak usah ambil motor!, Nasgor pak Naim tuh cuma nyeberang jalan kak!,"

"Tapi di luar hujan Seungwan!,"

"Nggak usah!, Hemat parkir kak! Sekarang pikir deh kalau lo keluar pake motor, lo bayar parkir, terus masuk lagi juga bayar parkir kan?, Udahlah jalan aja,"

"Pilih parkir cuma dua ribu atau sakit dua hari?"

"Ih sok tau banget kalau bakal sakit!,"

"Seungwan!, Gausah beli nasgor pak Naim deh kalau gitu, kita ke food court aja!,"

"Iih jangan!, Mahal tau, mending ke pak Naim, delapan ribu udah banyak,"

"Lo lagi ngirit banget ya?" Tanya Chanyeol.

"Nggak juga,"

"Terus kenapa?,"

"Gue tuh sedikit gak enak, udah enggak bayar uang bensin ke lo, masa lo mau bayar parkir juga, jangan deh!, Mending jalan aja ya kak, please!" Mohon Seungwan.

"Hahaha, lo tuh nggak berubah yaa ternyata!, Yaudah, tapi kalau makin deras, kita makan di food court yaa?" Tanya Chanyeol menangkup kedua pipi chubby Seungwan kemudian mencubit pelan.

"Gue gemes, maaf yaa," ujar Chanyeol kemudian melepaskan cubitannya. Jangan tanya kabar Seungwan. Seungwan mengangguk halus, namun pipinya memanas.

Dilihatnya hujan sudah reda, namun masih gerimis sedikit. Mereka berdua berjalan ditemani bau hujan yang semerbak menghias jalan setapak yang dilalui mereka. "Lo pasti sering ke nasgor pak Naim ya kak?"

"Udah nggak pernah semenjak kita putus,"

"Kenapa?, Nasgor pak Naim enak banget kalau dibuat ngedate, udah murah, deket taman lagi,"

"Masalahnya Seohyun nggak mau makan makanan pinggir jalan,"

"He??, Kak Seohyun pasti nggak tau betapa enaknya nasgor pak Naim," ujar Seungwan.

"Lo nggak nyoba jelasin ke dia kalau nasgor pak Naim itu dabest?" Tanya Seungwan lagi.

"Enggak wan, dan perlu lo tau, gue pacaran sama Seohyun cuma tiga hari, ternyata gue jadi yang kedua buat dia,"

"Kak Seohyun pacaran sama kak Kyu kan?," Tanya Seungwan hati hati. Chanyeol mengangguk.

"Dan setelah itu gue sadar, nggak ada cewek sebaik mantan gue," jawab Chanyeol.

"Wan lo—"

"Eeeeh kak Mark?," Seungwan dan Chanyeol mengalihkan pandangan kepada laki laki yang berjalan sendirian menggunakannya Hoodie merah.

"Halo Seungwan, dan halo Chanyeol!," sapa Mark ramah melihat Chanyeol dan Seungwan berjalan berdua.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mantan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang