Part 8 :sekolah

20 1 0
                                    

Nara turun dengan wajah khas bangun tidur menuju dapur, dilihatnya Cesa -kakaknya duduk di meja makan lengkap dengan seragam sekolah.

" udah bangun sini Duduk sarapan dulu ,"ucap Cesa. Nara mengembangkan Senyum manisnya sambil berjalan mendekati kakaknya.

"pagi Kak mau berangkat sekolah ya?" tanya Nara ya iyalah mau berangkat sekolah masak pergi kondangan pakai baju seragam sekolah .Nara merutuki dirinya sendiri saat melontarkan pertanyaan  konyol kepada kakaknya.

"Pagi juga.. iya mau sekolah" jawab Cesa sambil mengoleskan selai strawberry di roti yang dipegangnya, begitupun juga yang dilakukan dengan Nara. bukan hanya mirip tapi mereka berdua juga memiliki selera yang sama yaitu tidak bisa makan makanan berat saat sarapan, biasanya mereka hanya sarapan roti ,buah dan makanan ringan lainnya.

Nara termenung memandang roti yang ada di di tangannya. Cesa yang melihat adiknya  mengerti bahwa ada yang mengganjal di hati Nara saat ini.

" kenapa?" tanya Cesa melihat adiknya melamun.

" Nggak ada apa-apa kok"

"nggak usah bohong gue tahu lo mikirin sesuatu kalau kita udah lama nggak ketemu bukan berarti gue nggak tahu sikap dan kebiasaan lo" ucap Cesa

" Aku mikirin papa ,dia Udah sarapan belum ya" ucap Nara jujur." aku kangen sarapan bareng sama papa kayak dulu lagi "lirih Nara.

Cesa Mengerti Perasaan Nara saat ini .dia pun juga merindukan Papanya." nggak usah khawatir Papa bisa jaga diri, kita tunggu Berapa hari lagi, papa pasti bakal pulang dan pastinya pas dia lihat lo dia bakal seneng deh lihat lo disini "ucap Cesa Apakah papa bakal pulang di waktu dekat ini sudah lama gue nggak tahu kabar Papa, batin Cesa .

Nara mengangguk kemudian mereka melanjutkan kegiatan sarapan Mereka lagi .

"ya udah gue berangkat dulu ya kalau lo Bosan lo bisa keliling-keliling atau jalan-jalan ke mana gitu tapi jangan jauh-jauh" ucap Cesa

" ya kak hati-hati kak" ucap Nara ketika Cesa memasuki mobil untuk berangkat ke sekolah, Cesa sempat Melambaikan tangannya kepada adiknya. Nara juga membalas lambaian tersebut setelah kakaknya pergi Nara masuk ke dalam rumah membantu bi Surti membersihkan piring kotor

" non nggak usah biar Bibi aja" ucap di Surti sopan.

" Nggak apa-apa kok Bi juga nggak ada kegiatan "ucap Nara tersenyum.

Bi Surti  hanya menurut pada majikannya ,Bi Surti adalah asisten rumah tangga di rumah ini, bi Surti mempersiapkan semua kebutuhan Cesa tanpa terkecuali, selain karena profesinya sebagai pembantu, bi Surti juga sudah diamanatkan oleh Papanya Cesa- Anton untuk menjaga Cesa dan memantaunya  walau Anton jarang pulang bertemu anaknya tapi dia tidak pernah lupa dengan tugasnya sebagai seorang ayah.

Bi surti pada awalnya sok melihat Cesa membawa seorang gadis yang sangat mirip dengannya, namun setelah Ia menjelaskan bahwa Nara adalah saudara kembarnya bi Surti pun mengerti .pasalnya bi Surti pernah melihat foto keluarga majikan dan melihat dua gadis dengan wajah yang mirip dan bisa disimpulkan bahwa itu adalah Cesa dan Nara.

*******

Cesa berjalan menyusuri koridor sekolah dengan gaya santai sedikit cuek, banyak pasang Mata Yang Melihat kedatangan Cesa dari tatapan biasa saja ,takut dan tatapan mengagumkan. bahkan ada juga siulan dari laki-laki untuk  Cesa ,namun ia sama sekali tak menanggapinya .Cesa mempunyai perawakan cantik, wajah putih mulus dan tubuh tinggi langsing bak model , sikap sedikit tomboy dan cuek yang makin memperlihatkan dia berkesan dewasa .

Our Story BeginsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang