Setelah puas jalan-jalan, mereka memutuskan untuk pulang. Tyara meminta untuk pulang sendiri. Walau Satya memaksa mengantarnya pulang ia tetap tidak mau.
Alasan Tyara cukup bisa diterima, yaitu takut jika kakek neneknya tau bahwa dia jalan dengan cowok. Ya, Tyara tidak tinggal dengan orangtuanya melainkan kakek neneknya. Sudah dari kecil Tyara terbiasa untuk tidak bertemu dengan orangtuanya. Selain itu Tyara juga tidak ingin merepotkan sahabatnya itu. Ia tau pasti Satya juga capek karena mengikuti kemauan Tyara untuk pergi kesana-sini. Walau Satya sebenernya tidak merasa direpotkan, justru ia senang.
"Gue pulang ya," pamit Tyara kepada Satya lembut yang secara tidak langsung membuat Satya melekukkan sudut bibirnya tipis.
"Iya hati-hati awas jatoh."
"Nyumpain gue jatoh?" ketus Tyara seraya menaikkan kedua alisnya.
"Nggak astagfirullah su'udzon mulu. Kualat lo entar."
"Bodo, bye," Tyara meninggalkan Satya sendiri di cafe taman.
---
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam," jawab orang di dalam rumah "Habis dari mana ndhuk?"
"Sekolah dong nek terus langsung les" lagi-lagi Tyara berbohong, ia bingung harus berkata apa. Jika ia jujur nenek dan kakeknya pasti marah.
Gak tega kalau harus bohong terus. Tapi ya mau gimana lagi, kalau gue jujur kena omel deh.
"Ganti baju terus makan ya," perintah Suci kepada cucunya itu.
Segera Tyara lari menuju kamarnya dan mengganti baju. Perempuan berikat rambut tinggi itu memakai baju kaos polos kuning dengan celana hitam dan kini memilih untuk mengepang rambutnya.
"SMA kamu berkerudung ya," ucap Hana neneknya setelah Tyara mendudukkan badannya di kursi meja makan. Perkataan Suci membuat Tyara terbatuk tanpa sebab.
Huk!huk!
Mereka sekarang sedang berada dimeja makan. Menunaikan makan malam seadanya. Walau begitu keluarga mereka amat sangatlah bahagia.
"Eh.. iya deh"
Nenek Tyara tersenyum tipis lalu melanjutkan makan kembali. Dengan memasukkan sesuap nasi terakhirnya.
Bisa gak ya gue berhijab? Ah coba dulu lah. Masih lama aja kok.
---
12.15
Dring!dring!
Ponsel Tyara berbunyi
"Astagfirullah siapa sih yang ngganggu bobo cantik gueee," eluhnya "nih orang yang nelpon pasti golongan demit nih gak tau malem apaya," umpat Tyara lalu mengambil ponselnya dengan hasrat yang sangat malas.
"Tuhkan bener" umpatnya sekali lagi sebelum akhirnya menekan tombol answer.
"Ra guee nyontek pr woii!"
"Ya allah Sat emang gak bisa besok aja ya, udah malem ini mamang. Lo gak tau gue waktunya bobo cantik!?"
"Abisnya lo sih gak baca chat gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu
Comédie"Lo dimana? gue gak pernah kesini" "Gue liat lo, ah makin pendek lo gak tinggi-tinggi" "Udah diem lo! Cepet kesini woii! Jangan bikin gue jadi kayak orang gila" "Liat kebelakang, helm item jaket merah" "Ada" "Yaudah kesini" "Takut salah orang, salah...