3

2.3K 211 24
                                    

Serasa keadaan kembali normal Dahyun dan Sana pergi ke sebuah ruangan untuk mengobati luka Dahyun.

"apa ini sakit?" sambil mengobati luka Dahyun oleh kotak P3K yang tadi sudah lebih dulu di ambil dimobil Sana.

"Mata itu mata indah yang selalu memenuhi pikiranku, dan bibir itu bibir yang terlihat manis apa dia mengkonsumsi banyak gula akhir akhir ini sehingga dia terlihat manis jika dilihat dari dekat seperti ini"-batin Dahyun.

"hei Dahyun kenapa kau melamun"menyadarkan Dahyun yang dari tadi hanya memandang dirinya.

"ehh, gomawo sana unnie sudah mengobati luka ku,rasa sakitnya sudah lebih baik,kalau begitu aku mau kekelas"pergi meninggalkan Sana.

"Anak itu sangat manis,ada apa dengan jantungku terus berdegup kencang seperti ini?"-batin Sana sambil memegang jantungnya.

Dikelas.

"yakk SON CHAEYOUNG! kenapa kau pergi meninggalkanku tadi hah?!"bentak Dahyun.

"siapa yang meninggalkanmu bodoh. Sana unnie sendiri yang menyuruhku pergi kekelas duluan, kau mendengarnya juga kan?"

"hm nee, mianhe chaeyoung, aku hanya gugup tadi ditinggal berdua saja dengannya"

"gwenchana Dahyun-a lagi pula dengan itu kau bisa lebih dekat dengan idolamu bukan? "

"nee Chaeng"

Skip.

"Dahyun,nanti aku tidak bisa pulang bareng denganmu aku masih ada kelas tambahan jadi aku pulang akan sedikit telat, kau pulang saja duluan tidak apa apa kan? "kata Chaeyoung.

"nee, gwenchana Chaeng"

Dahyun pun pulang sendiri Dahyun menunggu bus di sebuah halte, namun jam sudah menunjukan pukul 5 sore tetapi bus yang ingin ditumpangi Dahyun belum juga datang.

"hm kurasa bus tidak akan datang,lebih baik aku jalan kaki sebelum matahari terbenam"gumam  Dahyun.

Setelah beberapa langkah suara klakson mobil berbunyi dari arah belakang, sebuah mobil yang entah mengarah ke Dahyun dan membuka kaca mobilnya.

"butuh tumpangan Dahyunie?"

Mata tidak berkedip siapa sangka yang menawari tumpangan adalah orang yang sangat berarti di hidupnya, siapa lagi kalau bukan Sana sang idol.

"tidak perlu Sana unnie,aku bisa berjalan sendiri, lagi pula jarak pulang ke apartment ku tidak terlalu jauh"bohong Dahyun.

"lihat sudah jam berapa sekarang, aku tidak menerima penolakan, ayo aku antar kau pulang"kata Sana.

"apa tidak merepotkanmu Sana unnie? "

"sudah cepat naik atau kau aku tinggal" gercak(?) Sana.

"ahh, nee sana unnie"naik ke mobil Sana.

Dimobil.

Hanya keheningan saja yang ada didalam mobil tersebut,sampai Sana tidak tahan hanya berdiam diri dan memulai pembicaraan dengan Dahyun.

"apa kau akan terus diam Dahyunie?" tanya Sana.

"eoh?? aku hanya bingung harus berbicara apa aku hanya orang biasa dan kau seorang idol,apa pantas orang biasa satu mobil dengan idol yang digilai banyak pria maupun wanita"kata Dahyun.

"dengar Dahyunie, aku memang seorang idol tapi aku juga sama seperti mereka aku punya kehidupan nyata diluar dari semua aktivitasku dipanggung sebagai penyanyi, aku juga ingin memiliki cinta dan kasih"kata Sana membuat Dahyun terdiam.

"tidak salah aku menjadikanmu sebagai idolaku"ucap Dahyun pelan tetapi masih terdengar oleh Sana.

"ne? Kau bilang apa tadi Dahyun?"pura pura tidak dengar.

"eoh?anii aku tidak bilang apa apa, ohiya nanti didepan sana ada sebuah kedai kopi nanti unnie turunkan aku disana saja"kata Dahyun.

"oh nee,baiklah"

Sesampainya Dahyun turun dari mobil sana.

"gomawo sana unnie sudah mengantarku pulang"melemparkan senyum termanisnya.

"cheonma Dahyunie, jangan sungkan kita sekarang adalah teman"membalas senyuman Dahyun.

Baru saja beberapa langkah Dahyun berjalan tiba tiba

"Dahyunie"ucap sana






Chu~




TBC.

Ddudduddu ini chapter paling panjang aku akan bekerja keras untuk ff pertamaku ini,aku butuh dukungan kalian, khamsamnidaaaa.

My Idol My Girlfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang