4

2.1K 178 8
                                    

Revisi aku mau lanjutin yang Sana tiba tiba nyium Dahyun, tadinya ga gitu, itu cuma buat kalian penasaran aja sama cerita selanjutnya tapi setelah dipikir pikir..  Yaudahlah kwkwk.

Selamat membaca.

Mata terpejap tidak percaya apa yang. Barusan Sana lakukan terhadap Dahyun,Sana mencium tepat di pipi kanan Dahyun.

"gomawo Dahyunie"kata sana dan bergegas pergi.

Diapartment.

"aku pulaaang"sambut Chaeyoung.

"kenapa kau senyum senyum Dahyun?sampai kau mengabaikan ku " sambung Chaeyoung karna tidak biasanya sahabatnya seperti ini.

"katakan ini bukan mimpi Chaeng"

"apanya yang bukan mimpi Dahyun? "

"aku tadi pulang di antar oleh Sana unnie, kau tau Chaeng dia mencium tepat dipipiku"

"jinjja?! Waah jinjja daebak Dahyun-a kau bahkan baru bertemu dengannya sehari tapi dia bisa langsung menciummu?, pesonamu sangat kuat Kim Dahyun"menatap senang sahabatnya.

"yakk pipimu memerah Dahyun hahaha, kiyowoo"mencubit pipi dahyun gemas.

Skip

Keesokannya

Kembali seperti biasa Dahyun dan Chaeyoung menghabiskan waktunya dikampus.

"Chaeyoung,Dahyun bisakah kau kesini"panggil Jihyo ketua BEM di kampus tersebut.

"ada apa Jihyo unnie?" tanya berbarengan.

"besok lusa akan ada kegiatan acara Prom Night,apakah kalian bisa membantuku menyebarkan angket ini kepada mahasiswa, untuk berpartisipasi acara ini? , karna kampus kita punya seorang idol bagaimana kita mengundangnya untuk mengisi acara Prom Night nanti?orang yang kumaksud adalah sana, tetapi aku sibuk dengan tugasku yang lain apa kalian tidak keberatan untuk memberitahunya?"kata Jihyo.

"nee, tidak apa apa kau bisa menyerahkan tugas ini pada Dahyun"

"HAH?kita berdua Chaeng bukan aku saja"memukul pelan Chaeyoung.

"haha,aku hanya bercanda Dahyun"

"yasudah kalau begitu aku melanjutkan tugasku dulu ya, annyeong"kata Jihyo kemudian pergi.

Jam istirahat.

"Dahyun bagaimana kita bagi tugas? Aku yang menyebarkan angket ini kau yang memberitahu Sana unnie untuk ikut mengisi acara nanti?bagaimana?"usul Chaeyoung.

"a a aku tidak bisa Chaeng, kau saja yang memberitahu Sana unnie, aku masih belum siap untuk bertemu dengannya lagi setelah apa yang dia lakukan padaku kemarin"elak Dahyun.

"kau kan yang mengenalnya duluan Dahyun mana bisa aku yang melakukannya itung itung untuk pendekatan dengan idolamu kan hehe"kata Chaeyoung.

"hm baiklah aku coba"Dahyun menyerah.

"yasudah kalau begitu aku meyebarkan angket ini dulu, annyeong"Chaeyoung bergegas pergi.

Dilorong kampus.

"apa kau melihat Sana unnie?"tanya Dahyun kepada salah satu mahasiswa disana.

"hm. Tadi aku melihatnya di perpustakaan"balas mahasiswa tersebut.

"baiklah,khamsamnidaa"sedikit membungkuk.

Sesampainya diperpustakaan Dahyun mencari orang tersebut,Dahyun melihat Sana sedang mengambil buku namun buku tersebut terletak dibagian paling atas dan Sana tidak bisa menggapainya.

Melihat itu Dahyun langsung mengambil kursi yang ada diperpustakaan dan mengambil buku tersebut untuk Sana, jangan heran Dahyun mengambil kursi karna Dahyun memang lebih pendek dari Sana, saat mengambil buku tiba tiba kursi yang dinaiki Dahyun oleng hingga membuat Dahyun jatuh kebawah, namun Dahyun tidak terasa sakit sedikitpun, alangkah terkejutnya,Dahyun terjatuh tepat diatas Sana.

Mata mereka saling bertemu, dalam beberapa detik kemudian mereka tersadar dan merapihkan bajunya.

"neo gwenchana Dahyunie?"tanya Sana.

"ne gwenchana Sana unnie"menunduk tidak berani menatap Sana.

"tatap aku jika sedang berbicara Dahyun"

"ah mi mi mianhe unnie"gugup.

"kenapa kau jadi gugup seperti ini Dahyun?"

"ini karna ulahmu Sana unnie,aku masih mengingat jelas kau menciumku kemarin"batin Dahyun.

"ah tidak unnie itu hanya perasaanmu saja"senyum kecil.

"sedang apa kau kesini? "

"hm ini, aku disuruh Jihyo unnie untuk memberitahu unnie bahwa besok lusa akan ada acara Prom Night dan unnie diundang untuk mengisi acara tersebut"

"oh begitu kalau begitu aku akan mengosongkan jadwalku untuk ikut acara besok"

"benarkah unnie? "

"nee Dahyun"

Sana pov

Tringg tringg...

"yeoboseo Sana"kata orang disebrang telfon.

"nee? "jawab Sana.

"aku ingin mengambil cuti untuk 2 bulan kedepan Sana-a,aku harus ke jepang karna orang tuaku sedang sakit"

"jinjja?, kalau begitu baiklah Mina-a,semoga orang tuamu cepat sembuh punguin"

"selama aku cuti, kau carilah penggantiku dulu, karna aku tau kau tidak bisa semuanya dengan sendirian, kau kan manja" kata Mina.

"Yakk!! Pinguin!  Kalau kau disini sudah kujambak rambutmu! "ujar Sana.

"hahaha,mianhe Sana-a aku hanya bercanda, kalau begitu aku tutup ya, annyeongg"

Menutup telfon secara sepihak.

"hmm,siapa yang akan menggantikan posisi Mina untuk sementara waktu ini? "gumam Sana.

Orang yang tadi menelfon Sana adalah Mina sang manager yang membantunya selama ini mempersiapkan segala sesuatunya sebelum Sana tampil.

Sana pov end.



TBC.

Maap gajeee dan banyak typo bertebaran wkwk, btw jangan cuma baca ya vote juga dan follow aku, biar semangat nulis ceritanya.
Ohiya aku mau promosi ff kedua aku,judulnya Married in Secret semoga suka,gomawooo.

Ohiya aku mau promosi ff kedua aku,judulnya Married in Secret semoga suka,gomawooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Idol My Girlfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang