All Of Me (2/3)

188 13 4
                                    

FYI untuk bagian yang bercetak miring semua merupakan cerita Flashback.

Sorry for so many typo dan part ini karena kebanyakan Flashback jadi sedikit terburu buru alurnya hehehehe

But i hope u guys like the story

Dont forget to coment and vote

Enjoy the story

Flashback

7 tahun lalu

Jdaarrr

Bunyi petir yang menyambar-nyambar bergantian terdengar disetiap sudut kota, ditengah derasnya hujan yang tidak berhenti mengguyur semenjak dari sore dan sampai menjelang malam yang semakin larut.

Seorang gadis berlarian ditengah jalan kota yang lenggang dan sepi, hujan deras membuat kebanyakan orang untuk memilih tidak mengambil resiko berkendara diarea jalanan yang licin. gadis itu berpindah dan menyeberang dari satu tempat berteduh ke tempat berteduh yang lainnya. meskipun saat ini keadaannya sudah sangat basah kuyub namun gadis itu tidak memperdulikan keadaanya, pikirannya hanya satu dia harus segera tiba di rumah sakit.

"Marvel angkat telponmu...please aku butuh kamu sekarang"

Tuttt..tuttt bunyi panggilan sibuk panjang terdengar dari ujung telepon.

Indah semakin gelisah, panik pikirannya benar-benar tidak bisa diajak berkerja sama, dia butuh bantuan Marvel, sang kekasih selain untuk mengantarnya ke RS dia juga butuh seseorang disampingnya untuk bisa di jadikan pegangannya jika nanti saat di RS dia akan menerima berita yang lebih mengejutkan dari apa yang baru saja dia terima.

Ayahnya kecelakaan dan dilarikan ke RS, Indah tidak tau persis apa yang terjadi? bagaimana keadaan ayahnya sekarang? bagaimana kronologis kecelakaan? atau apapun karena begitu mendengar kabar kecelakaan ayahnya dari pihak RS Indah langsung bergegas berlarian menerjang derasnya hujan malam tanpa memperdulikan apapun.

Bahkan pakaian tidurnya pun tak sempat terpikirnya untuk berganti terlebih dahulu di tengah kebingungannya menerjang hujan sambil berusaha mencari kendaraan untuk mengantarkan dirinya ke RS. namun tak ada satupun kendaraan yang lewat ditengah hujan deras dan daerah sekitar komplek jalan perumahan tempat dia dan ayahnya tinggal cukup sepi, saat itulah terbersit pemikiran untuk menghubungi sang kekasih Marvel untuk mengantarnya ke RS. Namun untuk sekedar tersambung pun tidak bisa, nomor milik sang kekasih tidak aktif.

Kepanikan dan kekhawatiran makin menjadi jadi dibenak Indah, tanpa pikir panjang Gadis itu kembali menerjang hujan dan melanjutkan langkahnya menerobos hujan dan dinginnya malam untuk sampai ke RS tempat dimana ayahnya sedang ditangani oleh paramedis.

**

Pukul 1.20 Indah sampai di RS setelah sebelumnya hujan sudah mulai mereda, namun dengan tubuh basah kuyubnya Indah langsung masuk menerobos pintu IGD dan bertanya langsung pada resepsionis

"Suster, saya cari pasien korban kecelakaan beberapa jam yang lalu atas nama Malik Mahendra"

"Apa Hubungan mbak dengan korban?"

"Saya anaknya suster, tolong antarkan saya melihat keadaan ayah saya.."

"Baik, mari ikut saya mbak"

Indah mengikuti langkah sang suster menuju bagian IGD dengan tirai merah, jantung Indah terasa berhenti berdetak selama tiap langkah yang diambil menuju tempat ayahnya sedang ditangani.

Indah bisa melihat beberapa polisi berdiri di depan tirai yang ditutup dari dalam, sedang berbicara nampaknya serius.

"Ayah anda sedang ditangani dokter didalam sini, untuk saat ini keadaan yang bisa saya kabarkan bahwa ayah anda sedang kritis, terdapat cidera parah dibagian kepala dan dada akibat benturan keras dengan kemudi mobil. Ayah anda kehilangan banyak volume darah sehingga membutuhkan banyak kantung darah, saat ini RS kita sudah menemukan kantung darah untuk didonorkan kepada ayah anda, namun mengingat kondisi ayah anda yang kehilangan banyak volume darah maka ada kemungkinan ayah anda membutuhkan kantung donor darah tambahan, dan RS hanya memiliki satu yang tersisa yaitu yg saat ini sedang didonorkan untuk ayah anda, jadi ayah anda membutuhkan donor darah tambahan" jelas sang perawat

ALL OF MEWhere stories live. Discover now