Mereka pun makan bersama makanan yang mereka dapatkan cukup banyak. Bahkan lebih untuk tiga orang. Xingchen tampak menyimpan beberapa sebagai bekal mereka. Songlan tampak membersihkan senjata nya dan Xue Yang sedang memakan beberapa permen.
"Xue Yang sudah akan tidur kau memakan permen? Apa gigi mu tidak sakit?". Xue Yang melihat kearah Xingchen.
"Tidak aku sudah biasa. Oh dan". Ia tampak ngeluarkan sesuatu dari balik pakaian nya lagi dan kali ini adalah kantung uang.
"Ini MengYao memberi ku ini sebelum aku pergi, dia bilang itu akan berguna". Xue Yang memberikan kantung itu pada Xingchen.
"Banyak sekali kau tidak mau menyimpan nya sendiri?". Xingchen cukup terkejut dengan jumlah uang yang ada di dalam nya.
"Tidak, asal kan kantung permen ku selalu penuh aku tidak masalah". SongLan lagi lagi menggeleng kan kepala nya.
"Ya ampun". Guman nya Xingchen tersenyum ramah.
"Kau benar benar suka permen ya.. Baiklah akan aku simpan." Menyimpan kantung itu di dalam lengan pakaian nya.Malam semakin larut, udara semakin dingin ketiga laki laki itu tampak belum tidur.
"Huft! Dingin sekali padahal aku sudah di depan api". Xungchen menganggukkan kepala nya.
"Kau benar Xue Yang semoga saja hujan cepat berhenti." xingchen
"Andai ada cangkir atau mangkuk pasti enak kalo bisa menikmati air hangat". Xue Yang
"Baru saja memulai kau sudah mengeluh. Dan kau ingin mengembara sendiri? Yang benar saja". Xue Yang mengembungkan pipi nya kesal mendengar ucapan Song Lan.
"Ya ya aku tidak berpengalaman seperti kalian para pria pria tua." ejek nya
"Kau!" Xingchen hanya menggelengkan kepala nya melihat lagi lagi mereka bertengkar.Hari menjelang pagi mereka kini telah bersiap pergi. Tak lama berjalan mereka sampai di sebuah kota. Cukup ramai dengan orang orang yang melakukan aktivitas nya sendiri sendiri. Sampai Xue Yang melihat seorang anak perempuan berpupil mata aneh berjalan dengan bambu kecil di tangan nya. Terlihat seperti orang buta pada umum nya. Awal nya dia mengabaikan nya sampai anak itu tiba tiba saja menandakan diri pada Xingchen dan berusaha merebut kantung uang yang di simpan oleh nya dan tampak nya Song Lan dan Xingchen tidak menyadari itu.
"Maaf kan aku.. Aku tidak bisa melihat maaf kan aku". Ucap anak itu sambil meraba-raba.
"Hah! Orang tidak bisa melihat tidak mungkin mencuri". Anak itu terkejut begitu juga dengan Song Lan dan Xingchen.
"Xue Yang apa maksud mu". Song Lan
"Xingchen periksa kantung uang mu". Xungchen dengan segera memeriksa nya.
"Tidak.. Ada". Xue Yang tersenyum penuh arti
"Pencuri yang cukup baik. Kembalikan kantung uang nya". Dengan cepat ia mencengkram lengan kecil gadis buta itu.
"Xue Yang .. Jangan kasar. Kita bicara di tempat yang lebih sepi". Mereka pun menuju gang pasar"Hah.. Kau benar mencuri uang kami ya..?". Gadis itu menundukkan kepala nya mendengar pertanyaan Xingchen.
"Aku lapar, kalo tidak mencuri bagaimana aku bisa makan". Song Lan menghelang nafas nya.
"Apa pun alasan nya mencuri bukan hal yang baik". Gadis itu semakin menunduk.
"Aku tau.. Tetapi, hidup di jalanan sangat keras tuan. Bahkan hanya untuk makan pun rasa nya sangat sulit." bela nya
"Jadi menurut mu mencuri itu hal mudah". Anak kecil itu kaget
"Tidak bukan seperti itu". Bela nya lagi
"Sudah lah ayo kita pergi, oh kau bilang ada barang yang ingin kita beli kan?". Xingchen menganggukkan kepala nya mendengar ucapan Xue Yang.
"em.. Tapi anak ini bagaimana?".
"Tinggalkan saja?" ucap Xue Yang tidak perduli
"Bawa aku.. Aku ingin ikut". Kata gadis itu
"Orang orang sering memanggil ku dengan nama A'Qing... Tolong biarkan aku ikut". Mohon nya
"Tidak! Kau pikir perjalanan kami akan mudah! Tidak tidak tidak!". Xue Yang
"Xue Yang benar A'Qing sebaik nya kau di sini saja". A'Qing menundukkan kepala nya.
"Di sini di mana? Aku tidak memiliki siapa pun. Tolong bawa lah aku". Mohon nya lagi membuat Xingchen tidak tega.
"Zichen bagaimana pendapat mu?". Song Lan melihat Xingchen
"Kita bawa saja. Siapa tau dia bisa menjadi murid pertama kita". Xue Yang tampak kaget dan gadis itu senang sekali.
"Baiklah, gadis kecil perjalanan kami tidak mudah tapi. Mari kita coba. Aku dan Zichen akan mencari beberapa barang. Kau dan Xue Yang tunggulah di sini". XingChen melihat Xue Yang
"Kami akan segera kembali". Xingchen dan Song Lan kembali kepasar."Hei apa yang kau makan? Bagilah dengan ku!". A'Qing tampak kesal saat Xue Yang hanya diam sambil memakan sesuatu tanpa berbagi dengan nya.
"Cih! Kau ini menganggu saja" Xue Yang mengambil lagi beberapa permen di kantung nya
"Wahh permen kau suka permen?". Xue Yang menganggukkan kepala nya.
"Permen di kota ini juga enak. Kadang aku membeli nya." Xue Yang tampak tertarik
"Oh benar kah? Semoga saja Xingchen membeli beberapa untuk kita." A'Qing menganggukan kepala nya juga.Mereka sudah tampak akrab walau baru saja bertemu. Apakah keakraban mereka akan terus seperti itu?
TBC!!

KAMU SEDANG MEMBACA
We Love
Short StorySong Lan x Xue Yang BL // AU // OC // typo di mana mana murni imajinasi penulis, selamat membaca.