Pantai

3 0 0
                                    

"Oh romeo"

"Oh juliet,kamu cinta pertamaku,mau kah engkau jadi pasangan hidupku?"

"Ya aku bersedia romeo" dengan wajah yang merah seperti apel,romeo mendekatkan wajahnya kearahku dan ingin menciumku ketika bibirku juga ingin mendekat..

Ting!! Ting!!!

Suara kerang membangunkanku dengan paksa serta suara ibu hadir buat bangun indahku jadi hilang tanpa sebab

"Safira!"

"Ih ibukan,kenapa bangunkan safira yang sedang mimpi indah"

"Emang safira mimpi apa?"

"Hmm rahasia dong haha"

*Tunggu!Tunggu dulu,itu yang namanya safira,itu aku cewek dengan phobia ombak pantai karna dulu aku pernah tenggelam gara-gara ombak, dan yang ganggu mimpiku itu,adalah ibuku manusia terhebat bagiku,selain jago buat hiasan dinding,ia sangat jago main gitar terus suara dia sangat indah.kita lanjut ya!!

"Udah-udah cepat mandi bantu ibu buat hiasan kerang terus dijual ke tempat banyak bulenya"

"Iya bu, safira mandi dulu"

Setelah mandi,biar cepat aku langsung memilih baju putih dengan celana monyet warna hitam rambutku yang panjang kubiarkan kembang dan tidak kusisir,karna masih basah dan aku malas sekali menyisir rambut

Aku langsung berjalan ke ruang tengah tempat dimana ibu mengerjakan hiasan dinding dari kerang

"Bu apa yang harus safira lakukan sekarang"

"Tuh banyak kerang di ember hitam,via bersihkan dan pilih yang layak untuk jadi hiasan dinding"

"iya bu"

Ketika pekerjaanku selesai, aku pergi keluar rumah untuk bermain ditemani angin sejuk,sambil memegang radio,aku mulai mendengarkan Fm:SBR siaran itu slalu kunantikan setiap jam 3 sore sampai 6, Fm:SBR menemaniku,siaran itu slalu menceritakan tentang keindahan negri serta lagu-lagu berbagai negara,bahkan karna terlalu seringnya aku bahkan sampai hafal lagu yang sering diputar oleh siaran fm:SBR

"Safira!,gak mau minum es kelapa akang?"

"Gak lah kang, safira lagi gak haus"

"Ya sudahlah, padahal tadi akang mau kasih gratis"

"Eh, safira mau dong kang kalau gratis"

"Nah gitu dong" akangpun memberikan es kelapa ke aku

*oh ya itu akang, namanya akang kasep, aku sih biasanya manggil akang asep dia berasal dari kota bandung,dia sudah berkeluarga namun istrinya tinggal di bandung beserta 2 anaknya
Lanjut>

Sambil meminum es kelapa akang asep dengan lagu radio, aku mulai bertanya kepada akang asep

"Oh ya kang, akang kok tumben ngasih gratis kayak gini"ujarku sambil tertawa melihat akang

"Ya mau gimana ya, sekarang akang lagi bahagia, karna safira udah akang anggap sebagai anak akang ,ya akang berbagi kebahagian ke safira"

"Wah, bahagia apa ni? Jangan-jangan akang akan punya anak bayi baru ya?"

"Jangan ngawur safira,akang bahagia karena anak akang dapat juara umum disekolah, jadi uang hasil kerja akang gak sia-sia, akang bahagia sekali, terus sore nanti akang akan kedatangan anak angkat akang sementara, ayahnya kawan lama akang, jadi anaknya mungkin dalam beberapa bulan akan tinggal bersama akang" ujar akang asep sambil memegang handuk dilehernya

"Selamat ya kang atas prestasi anak akang dan semoga anak angkat akang orangnya baik ke akang, oh ya kang safira pergi jalan sekitar pantai , bentar lagi akan senja dan terimakasih atas minumannya"

"Iya, hati-hati ya di jalan nanti,akangpun mau pergi ke pusat kota,jemput anak angkat akang"

Akupun pergi meninggalkan akang asep,dengan membawa radio kecil,aku berjalan dipesisir pantai,kakiku merasakan pasir putih yang kupijak,berkeliling sambil menunggu senja menyapa,beberapa kali air pantai membasahkan kakiku,akupun terduduk disebuah kayu mati dan melihat senja yang sudah mulai menyapa, warna jingga keemasan yang kian indah bercampur dengan warna biru langit,sambil melihat senja,radio fm:SBR memutarkan lagu seorang pendatang

*Suara radio

"Wah lagu ini,akan penutup acara radio fm:SBR hari ini, lagu ini tercipta dari pendatang baru,kata demi kata lagunya sangat banyak membuat kaum wanita jatuh cinta, inilah dia fiersa bersari dengan judul lagu selindung"

Dalam suasana yang masih buat hati tenang,dengan suara kegaduhan pantai,aku berjalan langkah demi langkah ke rumah

Didepan pintu terlihat ibu, sedang duduk sambil meminum teh dengan biskuit kelapa kesukaanya,dia ibuku ,tania panggilannya

"Nak, dari tadi pergi kemana aja" ujar tania

"Biasa bu, tempat akang asep, oh ya katanya dia kedatangan seorang anak temannnya bu"

"Cewek atau cowok ra?" ujar tania

"Cowok kayaknya bu, tapi.. Gak taulah"

"Kalau cowok, kamu harus beri jarak ke dia"

"Iya bu" ujarku dengan nada halus, oh ya ibuku ini phobia dengan anak cowok karna sebuah kejadian yang ibu sendiri belum pernah menceritakannya kepadaku

"Ra masuk kerumah dan mandi, sudah bau badan safira, seperti ikan asin" kata tania sambil tertawa

"Ihh ibu ni kenapa sih, iya deh aku mandi dulu, pergi dulu bu"

"Iya, cepat mandinya!!"

Selang beberapa jam, akupun telah selesai dan memakai jaket oren milikku , setiap mau malam tiba, aku menghidupkan lilin di depan rumahku , keluargaku mempercayai bahwasanya jika setiap malam kita menghidupkan lilin maka akan banyak berkah hadir disekeliling kita

Ketika setelah selesai menghidupkan lilin, aku mengambil diary kecilku dan aku menulis tentang hari ini

Aku mulai menulis kata demi kata di atas buku diaryku bersama pena biru milikku, aku menulis ditemani bintang-bintang yang gembira dikedipannya dan bulan purnama yang slalu menemani malam sunyi dengan suara ombak dan suara merdu jangkrik pada malam hari, dan sesekali terdengar suara katak yang mengeluarkan suaranya yang membuat malam sunyi terasa sempurna untukku

"Safira, Masuk rumah, udah malam ni, besok safira pergi ke pasar sama ibu" ujar ibu dari dalam rumah

"Benaran bu?" ujarku yang sudah berjalan memasuki rumah

"Iya, soalnya besok ibu mau beli sembako untuk satu minggu ini"

"Wah asik, safira akan bangun cepat, selamat malam bu"

*Mungkin bagi beberapa anak pergi ke pasar adalah hal yang biasa, tapi bagi safira pergi kepasar adalah wisata paling menyenangkan sebab safira jarang pergi keluar dari daerah pantai

"selamat malam juga safira''

Bersambung....

Maaf jika karya saya banyak yang tidak suka :')

Ini buku saya ciptakan dengan cara pandang cewek padahal saya adalah seorang cowok

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja Tanpa RonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang