Jihan Safira Sheza yakk dia adalah orang yang ceria, jahil, dan cerewet.
Jihan bersekolah di salah satu sekolah yang ter elit di kota Jakarta yaitu SMA Purnama. Jihan juga menjadi ketos di sekolah ini. Yaa kalian pasti tau lah kalau menjadi seorang ketos harus pintar, cerdas, dan rajin. Itu semua sudah Jihan miliki dari awal masuk sekolah......
Hari ini adalah hari Senin yang di mana menurut semua para siswa SMA Purnama adalah hari yang menjengkelkan nya karena hari ini adalah upacara bendera.
Tapi menurut Jihan hari Senin adalah hari yang menyenangkan. Hah menyenangkan? Di mana pikirannya Jihan kalau hari Senin hari yang menyenangkan.Yaa Jihan adalah ketua osis di SMA Purnama, selain anaknya cerewet ia juga tegas dalam melaksanakan tugasnya, yang setiap hari Senin menyiapkan untuk kegiatan upacara. Jihan juga tidak lupa untuk keliling sekolah untuk mengecek siapa saja yang akan bolos di hari ini.
Setelah Jihan sudah mengelilingi semua kelas dan semua ruangan, kurang rofftop yang belum Jihan cek.
"Yap kurang rooftop yang belum aku cek" Jihan pun berjalan berjalan menuju rofftop dan melewati beberapa ruangan.
Dan benar saja ada seorang laki laki yang sengaja membolos kegiatan upacara.
'Huh enak enakan lo tidur di sini, liat aja nanti' dalam hati Jihan berbicara, namun tidak terdengar oleh siapapun.
Jihan mendekati seorang cowok itu secara perlahan dan membangunkan si cowok.
"Oyy bangun lo, tidur aja bukannya ikut upacara malah tidur di sini, enak enakan aja bangun lo dan lo harus di hukum enggak ada penolakan sama sekali" celoteh Jihan panjang lebar
"Hmmm apaan sih lo ganggu orang tidur aja" ujar lelaki itu yang sedang tertidur di sofa rofftop.
"Udah cepetan bangun lo dan lo harus hormat di lapangan." Celoteh Jihan yang sedang frustasi
"Bangun lo, malah tidur lagi, mau gue panggil Bu Dini biar lo di seret?." Sambung Jihan.Asal kalian tau, Bu Dini guru olahraga yang tergalak di SMA Purnama, semua siswa takut dan nunduk terhadap Bu Dini.
"Cepet bangun lo, bikin gue marah aja." Sambung Jihan
Lelaki itu langsung berdiri dan meninggalkan Jihan sendirian di sana.
"Yee main tinggal aja, liat aja nanti gue bales lo." Geram Jihan
Setelah itu Jihan turun dan ia memasuki barisan upacara kelasnya.
Setelah upacara selesai Jihan langsung menemui lelaki tersebut dan ia akan menghukum nya.
"Mau ke mana lo." Tanya Jihan
"Kelas." Jawab lelaki itu dengan dingin
"Lo ga inget kata gue tadi pagi? Lo harus di hukum karna lo udah bolos upacara, cepet sini ga usah melarikan diri, hormat tuh sampe 2 jam." Kata Jihan dengan panjang lebar.
"Bacot." Kata lelaki itu, setelah itu dia hormat dan berdiri di depan tiang bendera sesuai kata Jihan.
Di panasnya terik matahari, Rizal pun tetap menjalankan hukumannya, yap seorang lelaki itu adalah Rizal yang di mana terkenal dengan sifat dinginnya dan irit sekali bicara.
Meskipun Rizal seorang most wendet di SMA Purnama, ia sering sekali melakukan kesalahan dari yang mulai membolos sekolah, membolos upacara sampai tawuran, meskipun Rizal nakal ia pintar di pelajaran matematika.
Berbeda dengan seorang Jihan, dia pintar dalam pelajaran apapun kecuali matematika, menurut Jihan matematika adalah pelajaran yang mematikan, dari dulu sampai sekarang nilai matematika Jihan selalu jelek karena Jihan tidak minat dengan pelajaran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
JI - AZ
Teen FictionNote: Cerita ini di karang sendiri oleh author, jika ada nama yang sama, maupun tempat mohon di maaf kan karena ketidaksengajaan 🙏🏼 . . . . . Happy reading ❤️