Ibu penjahat membesarkan anaknya online (pakai buku) [END]

Bab 49 - 50

Bab 49
   
    "Ah! Aku minta maaf!" Li Muyao berkata dengan nada yang sangat terkejut: "Mengapa kamu meregangkan kakimu begitu lama? Untungnya, ini aku, jika aku mengubah berat badanku dan fokus lagi, aku khawatir kakimu akan patah!"

    Chen Panpan sangat marah hingga pakaian putihnya yang dikenakan hari ini jatuh ke tanah.

    Dia menutupi punggung kakinya, yang dengan cepat berubah menjadi merah, dan menangis dengan air mata.

    Tapi kemudian dia mendengar Li Muyao berkata dengan suara tiba-tiba sadar: "Oh, benar! Teman sekelas Chen, apakah kamu hanya berlatih langkah-langkah kuda?"

    Ketika Chen Panpan tinggal, siapa yang akan mempraktikkan hal-hal buruk seperti kuda? !!

    “Tidak heran Chen begitu baik, ternyata itu hasil dari tidak lupa berolahraga kapan saja, di mana saja!” Li Muyao berkata dengan pujian di mulutnya, tetapi senyum di wajahnya begitu memalukan sehingga dia merasa malu.

    Mengenai Chen Panpan ini, dia hanya menghasilkan beberapa pertemuan dari ingatan pemilik aslinya, dan hasilnya tidak begitu menyenangkan.

    Secara teoritis, keduanya memiliki departemen kinerja di akademi seni dan departemen keuangan di lembaga keuangan.

    Dua orang yang seharusnya tidak bisa mengenai delapan kutub, tetapi karena mereka terdaftar pada saat yang sama, keduanya memiliki nilai super tinggi.

    Tidak dapat dihindari bahwa seseorang akan memegangnya.

    Meskipun pemilik aslinya tidak peduli, Chen Panpan jelas gagal. Apa yang dia makan adalah Yanfan, dan dia selalu dibandingkan dengan orang lain dalam hal ini.Setelah lama, mentalitasnya sedikit tidak seimbang -

    Sebelum dia melihat Li Muyao hari ini, dia masih berpikir tentang pihak lain yang memiliki anak. Sekarang dia jelas tidak jelek dan juga seorang wanita berwajah kuning. Bukan saja pihak lain tidak jelek, tetapi bahkan lebih ceroboh dari sebelumnya.

    Bagaimana dia bisa menanggungnya?

    Saya ingin mengambil keuntungan dari Pastor Xi untuk menyendiri, untuk saling bersentuhan. Akibatnya, sang ayah tidak menemukannya, dan dia masih melihat orang yang tidak ingin dilihatnya.

    Akibatnya, dia tidak bisa mendapatkan penglihatannya, dan dia hanya ingin menjangkau dan bungkam. Bagaimana dia bisa dikalahkan oleh sepatu berhak tinggi?

    Chen Panpan menangis karena marah, air mata menangis.

    Li Muyao tidak peduli untuk peduli padanya dan berbalik.

    Qi Meng, yang belum pernah menemukan kesempatan untuk merespons, berteriak dengan marah, "Hei! Apakah Anda siap untuk pergi ketika Anda menginjak seseorang?!"

    Li Muyao melangkah maju, menoleh, dan wajahnya seakan tersenyum dengan senyuman: "Oh, Chen yang asli tidak ingin memaafkanku? Lalu aku akan membawamu ke rumah sakit."

    Chen Panpan menolak pergi ke rumah sakit bersamanya, dan dia tidak punya hal lain untuk dilakukan!

    Segera, wajahnya berubah, dan air mata di matanya tidak bisa jatuh, dan dia membuat keluhan yang sangat: "Tidak! Tidak, itu tidak disengaja, saya hanya duduk di sana."

    Qi Meng harus berbicara, tetapi dia mengulurkan tangan dan menarik.

    Qi Meng bereaksi, menatap Li Muyao dengan ekspresi berat di wajahnya, dan dengan marah membawa Chen Panpan ke bangku di bawah pohon laurel dan duduk.