Broken Soul

4.6K 310 46
                                    

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Para Boboiboy serta Fang dan Ochobot kini tengah berkumpul diruang tengah secara melingkar. Sementara Gempa kini tengah tertidur dipangkuan Halilintar akibat kelelahan setelah mengingat kejadian-kejadian buruk yang dulu dialaminya.

Mereka kini tengah membahas pasal Reverse yang sepertinya tidak berhenti untuk mengganggu Gempa. Akhirnya mereka pun berencana untuk memusnahkan Reverse namun masih belum menemukan jalan yang tepat untuk itu.

Fang telah mengusulkan idenya untuk memancing Reverse keluar kembali dan mengambil alih tubuh Gempa lalu memusnahkannya. Namun itu artinya Gempa pun akan musnah. Para Boboiboy pun langsung menolak keras ide itu dan meminta usulan ide yang tidak melibatkan nyawa Gempa.

Solar menghela nafasnya kasar. Ia tidak mempunyai ide sama sekali untuk menyelesaikan masalah ini. Padahal ia biasanya selalu cepat dalam mencari solusi untuk setiap masalah. Namun sekarang pikirannya sedang buntu.

"Aku tidak punya ide apa-apa. Sulit rasanya jika harus memusnahkan eksistensi yang bahkan hanya berbentuk sebuah kepribadian lain dalam tubuh kak Gempa." Ujarnya sembari berfikir keras.

"Haa! Aku ada ide!" Seru Ochobot tiba-tiba.

"Bagaimana kalau kita semua masuk kedalam jiwa Gempa dan memusnahkan Reverse dari sana?" Usulnya.

"Itu ide yang bisa diterima tapi bagaimana caranya kita melakukan hal itu?" Tanya Solar bingung.

"Ada cara." Fang menatap mereka dengan ekspresi yang serius. Ia melirik Gempa sekilas, memastikan Gempa masih tertidur. "Retak'ka mempunyai alat untuk melakukan hal itu dikapal angkasanya. Dia selalu menggunakan alat itu untuk menyiksa jiwa tahanannya."

"Iya aku melihat alat tersebut saat mengecek kapal angkasanya waktu itu. Kemungkinan kita bisa memakainya pada Gempa." Jelas Ochobot.

"Apa kau yakin alat itu aman? Bagaimana kalau ternyata alat itu bisa melukai Gempa?" Halilintar menatap tajam Fang dan mendekap Gempa dalam pangkuannya erat, mencoba untuk melindunginya.

Fang menghela nafasnya, "asalkan kita tidak merusak dan melukai jiwa Gempa maka aku jamin alat itu aman. Aku pernah mencobanya sendiri."

Taufan memegang bahu Halilintar pelan lalu menganggukkan kepalanya, pertanda setuju dengan ide Fang juga Ochobot. "Kita tidak punya banyak waktu lagi kak. Jadi lebih baik kita lakukan sekarang sebelum semuanya terlambat."

"Tapi bagaimana cara kita membawa kak Gempa kesana? Yang ada nanti kak Gempa bisa trauma lagi." Ucap Blaze melirik kearah Gempa yang masih pulas tertidur dipelukan Halilintar.

"Kalau begitu Taufan, Solar dan Thorn akan bantu aku serta Fang untuk mengambil alat itu kesini. Sementara sisanya jaga Gempa dan jangan biarkan dia berkomunikasi dengan Reverse." Jelas Ochobot yang langsung disetujui oleh semuanya.

Tanpa menyia-nyiakan waktu lagi, mereka berlima pun langsung pergi untuk mengambil alat tersebut. Sementara Halilintar, Ice dan Blaze menunggu dirumah sembari menjaga Gempa.

Suasana pun hening seketika. Tidak ada yang memulai pembicaraan hingga Blaze beranjak dari duduknya dan berjalan pergi ke kamarnya.

"Aku izin kekamar dulu ya. Ingin mempersiakan sesuatu." Ucapnya dengan wajah serius lalu melangkah pergi begitu saja.

Kini hanya tersisa Halilintar, Ice dan juga Gempa yang masih tak kunjung bangun dipangkuan Halilintar.

Puppet and String (Re-publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang