474 78 32
                                    

ㅡ : : 🐱 : : ㅡ

Seungyoun meraih selimut dan menutup tubuh kucing itu dengan selimut tipis.
"Aku pernah membaca buku, jika ingin mengubah hybrid aku harus mencium tepat dibibirnya."

Kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah si kucing lalu mengecup bibirnya cepat. Dan lihat apa yang terjadi, Seungyoun tersentak kaget melihat perubahan pada si kucing. Baru pertama kalinya ia melihat perubahan bentuk pada seorang hybrid. Tapi, ia malah langsung disuguhi tatapan kebencian dari kucing yang kini wajah manusianya mulai terlihat.

Seungyoun meneguk salivanya kasar ketika tubuh telanjang si Seokie mulai terlihat. Di kulitnya yang putih hanya terdapat kalung itu lah yang menempel ditubuh polosnya. Sial, mana bisa Seungyoun berpikir sehat jika begini jadinya. Dan jangan lupa geraman halus khas kucing yang membuat siapa saja kehilangan akal sehatnya.

Ekor adalah objek yang sensitif, dengan sengaja Seungyoun menggenggam dan mengelus perlahan ekor hybrid si kucing.

"Aku rasa nama Seokie itu hanya panggilan kecil di kalungmu, jadi siapa namamu hm?" Seungyoun masih terus mengelus ekor si kucing hybrid dengan lembut.

"Hㅡhngh, buat apa kau tau itu?" Desah si kucing tertahan.

Seungyoun lagi-lagi terkejut akan desahan kecil yang keluar dari mulut si kucing. Lalu, sedikit menyunggingkan senyumnya "Aku hanya ingin tau namamu."

"Jㅡjangan menyentuhnya seperti itu. Baiklah-baiklah namaku Kim Wooseok, dan berhenti bermain dengan ekor ku."

Seungyoun mengangkat selimut dan mengintip didalamnya. "Wah, kau benar-benar indah Wooseok." ucapnya masih tetap memainkan ekor Wooseok.

Wajah Wooseok memerah, matanya yang tadi nyalang kini menatap dengan sayu, benar-benar meningkatkan gairah.

Seungyoun itu pria, ia punya nafsu dan juga naluri tetapi ia juga punya akal sehat. Wooseok-nya ini benar-benar masih polos belum pernah disentuh sejauh ini. Jangan tanya kenapa Seungyoun tau, ia bisa melihat kecanggungan di kedua manik Wooseok.

Seungyoun tidak mau melakukannya lebih dari ini, ia hanya akan terus memainkan ekor dan juga telinga Wooseok dan sesekali mencium intens hybrid-nya. Suara-suara yang Wooseok keluarkan bagaikan candu, Seungyoun selalu ingin dan ingin untuk terus mendengarnya tanpa henti.

"Eungh nㅡnyanh, ku mohon berhentilah." Wooseok memelas, Seungyoun yang melihatnya pun menurut.

Sepertinya Wooseok jatuh tertidur, sebab geraman halus khas kucing tidur itu terdengar.

Mulut si hybrid yang sedikit terbuka dalam tidurnya. Kedua tangannya memegang dada bidang Seungyoun, sementara kedua kakinya mengapit pinggang Seungyoun. Membuat miliknya dan milik Seungyoun saling bertindihan.

Seungyoun meraba pinggang Wooseok, mencoba untuk mengangkat tubuh hybrid-nya untuk menyingkir dari tubuh Seungyoun. Hingga sesuatu di bawah sana kembali bergesekkan.

"Ssh sial, aku harus menuntaskan ini sendirian." Seungyoun lanjut memindahkan Wooseok yang berada di atas tubuhnya, menyelimuti dan mengusap halus rambut Wooseok.

Seungyoun tersenyum kecil melihat wajah Wooseok yang tertidur lucu, telinga kucingnya yang sedikit bergerak jika disentuh.

"Aku benar-benar harus menjadikanmu milikku." Selang beberapa menit akhirnya Seungyoun pun ikut tertidur pulas.

" Selang beberapa menit akhirnya Seungyoun pun ikut tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅡ to be continue ㅡ

ps. | maaf ya kalo misalnya book ini ga sesuai sama ekspetasi kalian. karna aku buatnya versi aku sendiri, jadi maaf kalo gajelas parah huhuhu. anw, makasih uda mau baca book ini. thank you so much guysss. love you ♡

🍎 j u n w u

stray cat ; seungseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang